Kiki Ayu Apriliana
STIKes Karya Husada Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pendidikan dan Paritas dengan Kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan pada Akseptor KB di PKBI As Sakinah Kabupaten Pemalang Kiki Ayu Apriliana; maftuchah maftuchah; Rose Nurhudhariani
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.873 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i2.61

Abstract

Latar belakang : Tingginya angka aborsi akibat kehamilan tidak diinginkan adalah sebuah fakta yang tidak dapat dilihat hanya dari salah satu faktor saja. Kadang seseorang merasa jumlah anak yang dimiliki sudah cukup, tetapi ternyata hamil lagi. Dengan kata lain kehamilan itu tidak dikehendaki. Tingginya angka kematian ibu ini disebabkan oleh berbagai penyebab yang kompleks yaitu sosial, budaya, ekonomi, paritas, tingkat pendidikan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan gender. Pasien yang datang ke klinik dengan akseptor KB pada tahun 2014 karena kehamilan yang tidak diinginkan yaitu sebanyak 108 pasien dari jumlah total 136 pasien yaitu sebanyak 38 pasien dengan tindakan Aspirasi Vakum Manual (AVM) dan sisanya melanjutkan kehamilannya yaitu 70 pasien. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pendidikan dan paritas dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada akseptor KB di klinik As Sakinah Pemalang. Metode Penelitian : survei analitik dengan pendekatan retrospektif, menggunakan instrument rekam medik yang ada di klinik PKBI As Sakinah Pemalang Tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan riwayat KB yang datang ke klinik PKBI As Sakinah Pemalang pada tahun 2014 sebanyak 108 orang. Hasil Penelitian : Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada akseptor keluarga berencana di klinik PKBI As Sakinah Pemalang (p value 0,008 < 0,05). Ada hubungan antar paritas dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada akseptor keluarga berencana di klinik PKBI As Sakinah Pemalang (p value 0,009 < 0,05). Saran : Memberikan informasi yang berguna untuk peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu dalam rangka mensukseskan gerakan keluarga berencana. Kata kunci : Pendidikan, Paritas; Kehamilan Tidak Diinginkan  THE CORRELATION BETWEEN EDUCATION AND PARITY WITH THE UNWANTED PREGNANCY AT KB ACCEPTOR IN CLINIC PKBI AS SAKINAH PEMALANG DISTRICT 2014 YEAR Abstract Background : The height of number abortion of effect pregnancy not wanted was a fact which cannot be seen only from one of just just factor. Sometime somebody felt the child amount owned have enough, but pregnant in the reality again. Equally that pregnancy was not desired. This mother Mortality height because of various complex cause that were social, cultural, economic, parity, mount the education, facility of health service, and gender. Incoming patient to clinic with the acceptor KB in the year 2014 because undesirable pregnancy that were 108 patient from full scale 136 patient that were 38 patient with the Vacuum Aspiration Manual action ( AVM) And the rest continue its pregnancy that were 70 patient. Objective : To identify the correlation between education and parity with the unwanted pregnancy at KB acceptor in clinic PKBI As Sakinah Pemalang. Methods : In this research the writer used the analytic desain survey research with the approach of retrospectiv study. Research instrument used the note record of exist in clinic of PKBI As Sakinah Pemalang Year 2014, secunder date. Population in this research were all pregnant mothers with the incoming history KB to clinic of PKBI As Sakinah Pemalang in the year 2014 they were 108 people. Results : There was a significant correlation between the education with unwanted pregnancy at KB acceptor in clinic of PKBI As Sakinah Pemalang. Chi Square value of 11,792 and with a p value of 0,008 < 0,05 so Ho refused. There was a significant correlation between the parity with unwanted pregnancy at KB acceptor in clinic of PKBI As Sakinah Pemalang. Chi Square value of 9,439 and with a p value of 0,009 < 0,05 so Ho refused. Suggestion : Giving information which was good for make-up of certifiable health service in order to success of family planning (KB) movement. Keywords : Education; Parity; Unwanted Pregnancy