Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Persepsi tentang Perilaku Seksual Pra Nikah di SMA Setia Budhi Kota Semarang Siti Nur Umariyah Febriyanti; Rose Nurhudhariani; Risa Rahmatin Syamsuddin
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.078 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i2.59

Abstract

Latar Belakang : Remaja adalah masa peralihan masa kanak-kanak ke masa dewasa mulai 14-20 tahun. Masa remaja merupakan masa kritis seseorang yang dihadapkan pada berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan menyangkut moral, etik, agama, salah satu resiko yang bisa terjadi adalah perilaku seksual pra nikah. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pengetahuan, penyebab dan akibat perilaku seksual pra nikah pada siswi SMA Setia Budhi Semarang. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sampai data mengalami saturasi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Hasil : Persepsi remaja tentang perilaku seksual pra nikah yaitu ciuman dan berhubungan intim, penyebab terjadinya yaitu karena adanya kebebasan dan izin dari orang tua untuk berpacaran tanpa adanya pengarahan dan pemantauan dari orang tua dan keluarga, sehingga dampaknya dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan dan putus sekolah, kurangnya pengetahuan dan informasi yang didapatkan remaja tentang perilaku seksual pra nikah sehingga pacaran dan melakukan perilaku seperti ciuman, pelukan dan meraba daerah payudara sudah dianggap biasa. Saran: Pihak sekolah diharapkan meningkatkan kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar melakukan program kesehatan reproduksi remaja secara rutin di tiap SMA berupa penyuluhan. Kata Kunci : Pengetahuan; Perilaku seksual; Pranikah; Remaja THE PERCEPTIONS OF PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOR AT SETIA BUDHI HIGH SCHOOL SEMARANG ABSTRACT Background : The adolescents is the transition period from child to adult. between 14 to 20 years old. The adolescents is the critic time for someone who faces threat and problem, because they have sensitive and troubled character in morality, ethic and religion. One of the risk is the premarital sexual behavior. Purpose : To explore the knowledge, the causes and consequences of premarital sexual behavior of female students at Setia Budhi High School Semarang. Method of The Research : This research used qualitative method with ethnographic approach. The sampling of this research used purposive sampling until data experiencing saturation. The data collection technique was interview. Result : The perceptions of premarital sexual behavior are kissing and having sex. The causes because the parents gave permission freely to make a date without any briefing and monitoring. It can make unwanted pregnancies and the female students can be dropout from school. Because of the less of the students knowledge and information about premarital sexual behavior, they usually make a date by doing kissing, cuddling and touching breast freely considered normal. Suggestion : This research is hoped that the school management can improve the cooperation with public health office and public health service in creating the continuing program about reproduction health like health education. Keywords: Knowledge; Sexual behavior; Premarital;  Adolescents;
Hubungan Pendidikan dan Paritas dengan Kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan pada Akseptor KB di PKBI As Sakinah Kabupaten Pemalang Kiki Ayu Apriliana; maftuchah maftuchah; Rose Nurhudhariani
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.873 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i2.61

Abstract

Latar belakang : Tingginya angka aborsi akibat kehamilan tidak diinginkan adalah sebuah fakta yang tidak dapat dilihat hanya dari salah satu faktor saja. Kadang seseorang merasa jumlah anak yang dimiliki sudah cukup, tetapi ternyata hamil lagi. Dengan kata lain kehamilan itu tidak dikehendaki. Tingginya angka kematian ibu ini disebabkan oleh berbagai penyebab yang kompleks yaitu sosial, budaya, ekonomi, paritas, tingkat pendidikan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan gender. Pasien yang datang ke klinik dengan akseptor KB pada tahun 2014 karena kehamilan yang tidak diinginkan yaitu sebanyak 108 pasien dari jumlah total 136 pasien yaitu sebanyak 38 pasien dengan tindakan Aspirasi Vakum Manual (AVM) dan sisanya melanjutkan kehamilannya yaitu 70 pasien. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pendidikan dan paritas dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada akseptor KB di klinik As Sakinah Pemalang. Metode Penelitian : survei analitik dengan pendekatan retrospektif, menggunakan instrument rekam medik yang ada di klinik PKBI As Sakinah Pemalang Tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan riwayat KB yang datang ke klinik PKBI As Sakinah Pemalang pada tahun 2014 sebanyak 108 orang. Hasil Penelitian : Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada akseptor keluarga berencana di klinik PKBI As Sakinah Pemalang (p value 0,008 < 0,05). Ada hubungan antar paritas dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada akseptor keluarga berencana di klinik PKBI As Sakinah Pemalang (p value 0,009 < 0,05). Saran : Memberikan informasi yang berguna untuk peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu dalam rangka mensukseskan gerakan keluarga berencana. Kata kunci : Pendidikan, Paritas; Kehamilan Tidak Diinginkan  THE CORRELATION BETWEEN EDUCATION AND PARITY WITH THE UNWANTED PREGNANCY AT KB ACCEPTOR IN CLINIC PKBI AS SAKINAH PEMALANG DISTRICT 2014 YEAR Abstract Background : The height of number abortion of effect pregnancy not wanted was a fact which cannot be seen only from one of just just factor. Sometime somebody felt the child amount owned have enough, but pregnant in the reality again. Equally that pregnancy was not desired. This mother Mortality height because of various complex cause that were social, cultural, economic, parity, mount the education, facility of health service, and gender. Incoming patient to clinic with the acceptor KB in the year 2014 because undesirable pregnancy that were 108 patient from full scale 136 patient that were 38 patient with the Vacuum Aspiration Manual action ( AVM) And the rest continue its pregnancy that were 70 patient. Objective : To identify the correlation between education and parity with the unwanted pregnancy at KB acceptor in clinic PKBI As Sakinah Pemalang. Methods : In this research the writer used the analytic desain survey research with the approach of retrospectiv study. Research instrument used the note record of exist in clinic of PKBI As Sakinah Pemalang Year 2014, secunder date. Population in this research were all pregnant mothers with the incoming history KB to clinic of PKBI As Sakinah Pemalang in the year 2014 they were 108 people. Results : There was a significant correlation between the education with unwanted pregnancy at KB acceptor in clinic of PKBI As Sakinah Pemalang. Chi Square value of 11,792 and with a p value of 0,008 < 0,05 so Ho refused. There was a significant correlation between the parity with unwanted pregnancy at KB acceptor in clinic of PKBI As Sakinah Pemalang. Chi Square value of 9,439 and with a p value of 0,009 < 0,05 so Ho refused. Suggestion : Giving information which was good for make-up of certifiable health service in order to success of family planning (KB) movement. Keywords : Education; Parity; Unwanted Pregnancy
Hubungan antara Status Gizi dan Kecemasan Ibu Hamil dengan Kejadian Pre-Eklampsia pada Ibu Hamil di Puskesmas Geyer I Kabupaten Grobogan Dyah Ayu Wulandari; Rose Nurhudhariani; Murniyati Murniyati
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.488 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.48

Abstract

Latar Belakang : Angka kematian ibu di dunia maupun di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu penyebab tertinggi kematian ibu adalah penyakit hipertensi dalam kehamilan (pre-eklampsia/eklampsia) selain perdarahan dan infeksi. Secara etiologis penyebab kejadian pre-eklampsia belum dapat diketahui dengan jelas. Meskipun begitu beberapa penelitian telah dapat menemukan faktor resiko penyakit ini, di antaranya adalah status gizi dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status gizi dan kecemasan ibu hamil dengan kejadian pre-eklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Geyer I Kabupaten Grobogan. Metode Penelitian: metode analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil primigravida trimester III di wilayah kerja Puskesmas Geyer I yaitu sebanyak 50 ibu. Dengan teknik purposive sampling diambil sampel sebanyak 45 ibu. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil Penelitian : Ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian pre-eklampsia (p = 0,003; p < 0,05), Ada hubungan antara kecemasan ibu hamil dengan kejadian pre-eklampsia (p = 0,034; p < 0,05). Kata kunci : status gizi; kecemasan; pre-eklampsia; primigravida  CORRELATION NUTRITION STATUS AND ANXIOUSNESS OF PREGNANT WOMAN WITH THE PRE-ECLAMPSIA OCCURRENCE OF PREGNANT WOMAN IN LOKAL GOVERNMENT CLINIC PUSKESMAS GEYER 1 GROBOGAN REGENCY ABSTRACT Background : Mortality rate of pregnant woman in the world as well as in Indonesia is significantly high. One of the highest causes of mother’s death is hypertension during pregnancy (pre-eclampsia/eclampsia) besides bleeding and infection. From etiology poin of view, the cause of pre-eclampsia occurrence can not be found clearly. However, several researches can diagnose the risky factor of this disease, for examples are nutrition status and anxiousness. This research aims to find out whether there is a correlation between nutrition status and pregnant woman’s anxiousness with pre-eclampsia occurrence of pregnant woman in Puskesmas Geyer Grobogan regency.Method : using corelational analytic method with cross sectional approach. The population is all primigravida pregnant women in 3rd trimester on Local Government Clinic Puskesmas Geyer 1  working area, which are about 50 mothers. By using purposive sampling, it is taken a sample of 45 mothers. The data is derived by using questionnaire and physical examination. The data analysis technique used is chi square test. Result : There is correlation between pregnant woman’s nutrition status with pre-eclampsia occurrence (p = 0,003; p < 0,05), There is a correlation between pregnant woman’s anxiousness with the pre-eclampsia occurrence  (p = 0,034; p < 0,05). Key words :nutrition status;  pre eclampsia; primigravida 
The Benefits of Baby Gym on Development of Baby Age 6 Months Siti Nur Umariyah Febriyanti; Difi Nurlintan; Rose Nur Hudhariani
JURNAL KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v10i2.5814

Abstract

The World Health Organization (WHO) states that around 30% of infants experience mild developmental delays. Babies aged 0-12 months are a golden period as well as a critical period, because it lasts very short. Developmental problems start from gross motoric, subtle, speech and language skills and socialization and independence. Babies need proper nutrition and stimulation. Baby gym or baby gymnastics is one of the effective stimulations, as well as observing early detection of indications of developmental irregularities. Objective: To determine the effect of baby gym on the development of 6-month-old infants in the Pegandan health center in Semarang. Research Methods: The type of research used in this study was quasi experimental by using one group pre test - post test design. The sample used in this study amounted to 16 babies, sampling technique with accidental sampling, 3 time week until 4 weeks within 10 minuts. Results: The results of the study before the baby gym were median of 8.00, while after the baby gym the median value was 10.00. This study used the Wilcoxon statistical test with the results of p-value = 0,000 (0.05). Conclusion: There is a baby gym influence on the development of 6-month-old babies. 
Kesehatan Reproduksi WUS berbasis Vaginal Practice di Kota Semarang Rose Nurhudhariani; Siti Nur Umariyah Febriyanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.568 KB)

Abstract

Fenomena masalah keputihan, vagina bau, tidak keset membuatbeberapa penyedia perawatan vagina seperti salon dan klinik dokterspesialis kebidanan dan kandungan menawarkan perawatan untukmengatasi masalah tersebut. Perawatan yang sering ditawarkanadalah Ratus V (Salon) atau menggunakan Ozone (Klinik). Belumdiketahui keamanan ratus v untuk kesehatan reproduksi. Penelitian inibertujuan untuk mengeksplorasi manfaat, dampak, metode yangdilakukan, dukungan suami dalam vaginal practice dan vaginalpractice dalam kajian kesehatan reproduksi. Metode Penelitiankualitatif, wawancara mendalam, observasi perilaku saat wawancara,studi dokumentasi yang dilakukan kepada WUS yang telah mengikutiperawatan vagina di kota Semarang. Pengambilan sampel purposivesampling, didapatkan 5 (lima) informan utama, 6 (enam) informanpendukung (triangulasi) terdiri dari suami, pemilik salon, terapis salon,dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Analisis data menggunakancontent analysis. Hasil penelitian perawatan vagina/vaginal practiceberupa Ratus V dilakukan oleh WUS karena merasa lebih kesat, bersihwangi dan mengurangi keputihan. Vaginal practice menurut expertjudgement dokter spesialis kebidanan dan kandungan tidakdirekomendasikan dilakukan oleh tenaga non kesehatan karenaperawatan organ vagina harus berdasarkan indikasi dan kaidahkesehatan reproduksi yang benar, sehingga hasil yang diharapkandapat meningkatkan kesehatan reproduksi wanita. Perawatan vaginamenggunakan ozon merupakan O2 aktif mematikan bakteri (O2 murni)maka ozon tidak boleh diberikan secara berlebihan. Hasil pemeriksaanbakteriologi dan kimia bahan ratus vagina didapatkan mengandungbakteri dan jamur dengan melihat hasil ALT dan AKK menunjukkanangka yang lebih tinggi dari batas normal, memiliki kadar timbal0,784 Mg/kg dan kadmium sebesar 0,009 Mg/kg. Salah satu bahanratus mempunyai pH sebesar 5 yang lebih tinggi dari pH vagina <4,5.Bahan yang terkandung dalam bahan ratus tidak aman dipakai karenamengandung bakteri, jamur, pH melebihi batas normal, mengandungtimbal, kadmium yang bisa menjadi pemicu kanker.
Kesehatan Reproduksi WUS berbasis Vaginal Practice di Kota Semarang Rose Nurhudhariani; Siti Nur Umariyah Febriyanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena masalah keputihan, vagina bau, tidak keset membuatbeberapa penyedia perawatan vagina seperti salon dan klinik dokterspesialis kebidanan dan kandungan menawarkan perawatan untukmengatasi masalah tersebut. Perawatan yang sering ditawarkanadalah Ratus V (Salon) atau menggunakan Ozone (Klinik). Belumdiketahui keamanan ratus v untuk kesehatan reproduksi. Penelitian inibertujuan untuk mengeksplorasi manfaat, dampak, metode yangdilakukan, dukungan suami dalam vaginal practice dan vaginalpractice dalam kajian kesehatan reproduksi. Metode Penelitiankualitatif, wawancara mendalam, observasi perilaku saat wawancara,studi dokumentasi yang dilakukan kepada WUS yang telah mengikutiperawatan vagina di kota Semarang. Pengambilan sampel purposivesampling, didapatkan 5 (lima) informan utama, 6 (enam) informanpendukung (triangulasi) terdiri dari suami, pemilik salon, terapis salon,dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Analisis data menggunakancontent analysis. Hasil penelitian perawatan vagina/vaginal practiceberupa Ratus V dilakukan oleh WUS karena merasa lebih kesat, bersihwangi dan mengurangi keputihan. Vaginal practice menurut expertjudgement dokter spesialis kebidanan dan kandungan tidakdirekomendasikan dilakukan oleh tenaga non kesehatan karenaperawatan organ vagina harus berdasarkan indikasi dan kaidahkesehatan reproduksi yang benar, sehingga hasil yang diharapkandapat meningkatkan kesehatan reproduksi wanita. Perawatan vaginamenggunakan ozon merupakan O2 aktif mematikan bakteri (O2 murni)maka ozon tidak boleh diberikan secara berlebihan. Hasil pemeriksaanbakteriologi dan kimia bahan ratus vagina didapatkan mengandungbakteri dan jamur dengan melihat hasil ALT dan AKK menunjukkanangka yang lebih tinggi dari batas normal, memiliki kadar timbal0,784 Mg/kg dan kadmium sebesar 0,009 Mg/kg. Salah satu bahanratus mempunyai pH sebesar 5 yang lebih tinggi dari pH vagina <4,5.Bahan yang terkandung dalam bahan ratus tidak aman dipakai karenamengandung bakteri, jamur, pH melebihi batas normal, mengandungtimbal, kadmium yang bisa menjadi pemicu kanker.