Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGALIHAN ANGGARAN BELANJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP OUTPUT SEKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA INDONESIA Muhammad Anas
Riset Ekonomi Pembangunan Vol 4, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rep.v4i1.1339

Abstract

Kebijakan belanja subsidi BBM sejak sebelum tahun 2014 dianggap kurang tepat karena sebagian besar BBM bersubsidi dinikmati oleh kalangan mampu dan belanja subsidi BBM membebani anggaran belanja produktif seperti infrastruktur. Menjelang berakhirnya tahun 2014, pemerintah mengalihkan anggaran subsidi BBM untuk membangun infrastruktur. Penelitian ini bertujuan mensimulasikan kebijakan tersebut dengan alat analisis Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) dan mengkuantifikasi dampaknya terhadap pertumbuhan output dan pendapatan rumah tangga Indonesia. Berdasarkan simulasi kebijakan, diperoleh bahwa pembangunan infrastruktur modal manusia memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia dibandingkan infrastruktur ekonomi. Pembangunan infrastruktur diperlukan guna mempercepat peningkatan kegiatan ekonomi dalam jangka panjang
Reforming Spending Policy and Its Impact on Indonesia’s Economy: The Case of Fuel Subsidy and Infrastructure Muhammad Anas
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 20, No 1 (2019): JEP 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jep.v20i1.7733

Abstract

The quality of Indonesia’s infrastructure up until 2014 was considered uncompetitive, and one of the reasons was that there was not enough money spent on infrastructure, and too much on fuel subsidy. In November 2014, the government of Indonesia decided to cut the expenditure for fuel subsidy and reallocate the money to invest on public services. This study was conducted with the intention to quantify the impact of the program on economic growth and income distribution in Indonesia using Social Accounting Matrix (SAM) model. Simulation results indicated that the impact from social and human capital infrastructure was bigger than that of economic infrastructure, although the simulation for both categories resulted in an increase of sectoral output and domestic income. Therefore, improving infrastructure, especially social, is vital to stimulate economic activity in the long run.
Penyuluhan Advokasi Hak Asasi Etnis Uyghur di Xinjiang dan Negara Suaka Raisa Aribatul Hamidah; Azhar Alam; Muhamad Taufik Hidayat; Muhammad Anas; Suranto Suranto; Rizka Rizka
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2021): ADI WIDYA Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v5i2.5774

Abstract

Sebagai negara maju, China masih tidak terlepas dari masalah konflik internal. Salah satunya yaitu konfllik di Uyghur. Uyghur merupakan kelompok etnis minoritas yang sebagian besar beragama Islam, dan terutama berbasis diwilayah Xinjiang, di barat laut China. Berdasarkan sejarahnya, konflik ini dipicu ketimpangan ekonomi, ketidakpuasan, ketidakadilan, dan kekerasan yang secara simultan bergulir di Xinjiang. Dimana Etnis Uyghur muslim mengalami perseteruan dengan pemerintah otoritas China. Universitas Muhammadiyah Surakarta melihat perlunya advokasi hak-hak etnis Uyghur di Xinjiang dan negara-negara suaka. Advokasi dan edukasi ini bertujuan untuk menambah kesadaran masyarakat khususnya masyarakat Indonesia untuk melakukan aksi nyata dalam membela etnis Uyghur. Kegiatan ini diikuti oleh 117 peserta dari berbagai kalangan usia dari Indonesia dan India. Peserta memiliki antusiasme yang tinggi ditunjukkan dengan adanya dialog atau interaksi berupa pertanyaan yang disampaikan oleh peserta. Kegiatan ini menyimpulkan pentingnya peran semua pihak yang peduli terhadap hak asasi manusia untuk berperan aktif dan mendukung terwujudnya keadilan bagi etnis Uyghur.
The Influence of Determining Factors on Islamic Stock Index in Indonesia Azhar Alam; Galuh Thifal Anggraeni; Muhammad Anas
International Journal of Management, Entrepreneurship, Social Science and Humanities Vol. 3 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Research Synergy Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.113 KB) | DOI: 10.31098/ijmesh.v3i1.120

Abstract

This paper investigated some determining factors that influence Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). Some macroeconomic variables are used as an independent variable such as central bank interest rates, inflation, currency exchange rate, and return rates of Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS). This study conducted the Error Correction Model (ECM)  to analyze times series data during October 2013 and September 2017. The findings showed that Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) is influenced significantly and negatively by central bank interest rates in long term analysis. Similarly, in short term analysis, the central bank interest rates affect significantly and negatively on ISSI as well as the currency exchange rates. On the other hand, SBIS return rates and inflation are indicated to have a non-significant negative effect on ISSI. This study suggested that investors of ISSI consider Central Bank interest rates, inflation, rupiah exchange rates, and SBIS rates of return to predict the stock price so investors can make the right decisions in their investment policies. This paper also recommended the Indonesian Central Bank to effectively manage their monetary policy and promote ISSI as an alternative investment which is resistant by the negative effect of inflation in short term analysis.
Empirical Study of Ricardian Equivalence Hypothesis in Indonesia: The Effect of Budget Deficit on Public Consumption in 1990-2018 Anisa Kurniarahman; Muhammad Anas
Journal of Business and Political Economy : Biannual Review of The Indonesian Economy Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Business and Political Economy
Publisher : INDEF - Institute for Development of Economics and Finance

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.698 KB) | DOI: 10.46851/41

Abstract

Fiscal policy remains a central tool to boost the economy. Indonesia has implemented a deficit fiscal policy for the budget deficit, but Indonesia has not achieved the economic growth target. This reality shows that there is a gap between policy and policy outcomes. This research aims to prove the existence of the Ricardian Equivalence Hypothesis (REH), namely whether the fiscal policy, in this case, the budget deficit, affects public consumption. In addition to analyzing gross domestic product (PDB) as a measure of revenue, government debt, and budget deficits, researchers added variable deposit rates as one of the monetary policy instruments. The research employs Adaptive Expectation Model analysis that shows that in the short and long term, only variable deposit rates had a significant effect on public consumption, meaning that  other variables such as GDP, government debt, and budget deficits had no impact on public consumption in Indonesia for 1990-2018 period. Thus, this study validates the existence of Short Ricaermc both in the short and long term. With this result, the government must change the deficit policy strategy so that the results of productive spending can be enjoyed directly by the people. Some policies that should to maintain interest rates, not do too much debt, develop the country's industry, and country's  deficit budgets to things that directly support the economy Keywords: fiscal policy, budget deficit, Ricardian Equivalence Hypothesis, public consumption, Adaptive Expectation ModelJEL Clasification : E2, E62, H62
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Indeks Harga Saham Sektor Keuangan Tahun 2019-2022 Deshinta Rahmayani; Muhammad Anas
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 1 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i1.4115

Abstract

Sektor keuangan adalah sektor yang diperlukan untuk mendanai kebutuhan investasi dan pembangunan, sehingga membutuhkan upaya perhatian terus-menerus baik dari pasar keuangan maupun lembaga keuangan dengan tetap memperhatikan manajemen risiko dan stabilitas sistem keuangan. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi indeks harga saham sektor keuangan antara lain adalah suku bunga, inflasi, jumlah uang beredar, dan nilai tukar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi pengaruh suku bunga, inflasi, jumlah uang beredar, dan nilai tukar terhadap indeks harga saham sektor keuangan periode Januari 2019 hingga Mei 2022 dalam jangka pendek dan jangka panjang dengan regresi Partial Adjustment Model (PAM). Berdasarkan hasil regresi, diketahui bahwa dalam jangka pendek maupun jangka panjang, suku bunga, inflasi, dan jumlah uang beredar tidak berpengaruh terhadap indeks harga saham sektor keuangan, sedangkan nilai tukar berpengaruh negatif. Pemerintah diharapkan dapat menerapkan kebijakan fiskal untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, sehingga stimulus fiskal dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendukung kinerja perusahaan yang pada gilirannya dapat menciptakan sentimen positif di pasar saham. Pemerintah juga diharapkan mampu menjaga stabilitas politik untuk menciptakan lingkungan investasi yang aman dan dapat diandalkan. Di sisi lain, Bank Indonesia selaku bank sentral dapat menerapkan kebijakan moneter, seperti mengatur suku bunga untuk mengendalikan inflasi dan mendukung investasi.