Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP PERKEMBANGAN BATIK PEKALONGAN Suyani Suyani
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 2, No 1 (2013): MEI 2013
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (977.932 KB) | DOI: 10.24821/corak.v2i1.2330

Abstract

Batik is a craft that has high artistic value and has become part of Indonesian culturesince long. Pekalongan is a city located in the northern coast of the island of Java or in otherwords, a city located on the North Coast of Java. Pekalongan area has a sea port enliveningtrade traffic between islands in the archipelago. The existence of the port affects the socioeconomicand demographic developments. The attitude of openness that supported highcreativity can make batik Pekalongan withstand any difficult time, able to create newcreations. Based on this background to discuss the growth and development of Pekalonganbatik using the theory of acculturation or culture contect that a particular culture is confrontedwith the elements of a foreign culture in such a way that the elements of a foreign culture wasgradually accepted and processed into in their own culture without losing their own culturalidentity. In this case it is clear that batik is the art of Indonesian culture which is admired byforeign countries. In its development as a cultural work, valuable work can not be separatedfrom the influence of age and environment. Facts in the course of history prove that the twoelements have proven this effect and spur trigger that is consistent with the presence of batikculture affecting tone. Keywords: Pekalongan, Batik, culture, growth Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian budayaIndonesia sejak lama. Pekalongan merupakan salah satu kota yang terletak di pantai Utarapulau Jawa atau dengan kata lain kota yang berada di Pesisir Utara Jawa. Daerah Pekalonganmemiliki pelabuhan laut yang ikut meramaikan lalu lintas perdagangan antar pulau diNusantara. Adanya pelabuhan itu mempengaruhi perkembangan sosial ekonomi maupunkependudukan. Sikap keterbukaan yang didukung kreatifitas tinggi menjadikan pembatikPekalongan sanggup bertahan di masa sesulit apapun, sanggup menciptakan kreasi-kreasibaru. Berdasarkan latar belakang tersebut untuk membahas lebih dalam tumbuh danberkembangnya batik Pekalongan menggunakan teori akulturasi atau culture contect bahwasuatu kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asingdengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dandiolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya itusendiri. Dalam hal ini jelas batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi oleh mancanegara. Dalam perkembangannya sebagai suatu karya budaya, karya adiluhungyang tidak bisa terlepas dari pengaruh jaman dan lingkungan. Fakta dalam perjalan sejarahmembuktikan telah membuktikan bahwa kedua unsur pengaruh ini memicu dan memacukehadiran batik yang selaras dengan nada budaya yang mempengaruhinya. Kata Kunci : Pekalongan, Batik , budaya, perkembangan
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL LONDON LOVE STORY KARYA TISA TS suyani suyani; Ratu Wardarita; Arif Ardiansyah
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v10i2.4895

Abstract

Abstrak - Pengertian diksi atau pilihan kata menurut Keraf (2016:24) adalah pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Pemajasan (figurative language, figures of chought) merupakan teknik pengungkapan bahasa, penggayabahasaan, yang maknanya tidak menunjuk pada makna harfiah kata-kata yang mendukungnya, melainkan pada makna yang ditambahkan atau makna yang tersirat (Nurgiyantoro, 2017:215).Novel merupakan salah satu bentuk dari karya sastra.Dalam novel, pengarang memaparkan realitas kehidupan manusia yang dibungkus dengan rapi dengan menggunakan bahasa. Novel London Love Story adalah salah satu dari beberapa novel karya Tisa TS yang sarat dengan diksi dan gaya bahasa. Novel London Love Story adalah novel terbaru selain dari Magic Hour.       Kata Kunci: Diksi, Gaya Bahasa    
Understanding the Role of social media in Shaping Millennial Generation Legal Awareness in the Digital Age Tamaulina Br Sembiring; Irma Rachmawati Maruf; Suryadi Suryadi; Suyani Suyani; Moh Amin
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.5836

Abstract

This study aims to gain an in-depth understanding and knowledge of the role of social media in shaping and preparing the compliant and law-aware millennial generation in an era of all-digital technology. The author believes that the existence of social media is phenomenal and that it has benefited many parties, including the millennial generation, to learn legal lessons and habits. For this reason, we searched data from several literature sources; then, we entered the stage of analyzing the data to understand and answer the issues and problems of this study with high validity. The review process involves a coding system and a comprehensive data evaluation to obtain relevant findings to answer the problem. Based on our in-depth study and discussion, we have found that social media plays a vital role in providing information, educational inspiration, and motivation for the millennial generation to become aware, obedient, and law-abiding people in Indonesia. Therefore, the government or any party committed to making the law aware should make social media one of the most innovative means of shaping and transforming the millennial generation to become a generation consisting mainly of law-conscious people. It is hoped that the results of this study will serve as a guide for future studies.
Gambaran Kecemasan Istri dalam Menjalani Pernikahan Dini Suyani Suyani; Erta Agustina Hidayanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.812 KB)

Abstract

Berdasarkan data di Kantor Kementrian Agama Bantul, remaja putri yang menikah pada usia 16-21 tahun di Kecamatan Banguntapan terjadi kenaikan angka pernikahan dini sebesar 3% pada tahun 2018.Istri yang melakukan pernikahan dini sangat rentan terhadap rasa cemas seperti takut, bingung, berkecil hati dan stress karena menjalani peran baru sebagai orangtua muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan istri dalam menjalani pernikahan dini di Kecamatan Banguntapan Bantul. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini sebanyak 115 istri dan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling sebesar 30 istri yang melakukan pernikahan dini. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Spielberger State-Trait Anxiety Inventory. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kecemasan istri dalam menjalani pernikahan dini di Kecamatan Banguntapan Bantul didapatkan hasil bahwa dalam menjalani pernikahan dini mengalami kecemasan sebesar 56,7%. Untuk itu diharapkan istri yang melakukan pernikahan dini dapat memahami cara mengantisipasi dan mengurangi kecemasan dalam menjalani pernikahan dini. Sehingga istri yang melakukan pernikahan dini dapat lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari, menenangkan hati, dan pikiran dengan berpikir positif
Gambaran Kecemasan Istri dalam Menjalani Pernikahan Dini Suyani Suyani; Erta Agustina Hidayanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data di Kantor Kementrian Agama Bantul, remaja putri yang menikah pada usia 16-21 tahun di Kecamatan Banguntapan terjadi kenaikan angka pernikahan dini sebesar 3% pada tahun 2018.Istri yang melakukan pernikahan dini sangat rentan terhadap rasa cemas seperti takut, bingung, berkecil hati dan stress karena menjalani peran baru sebagai orangtua muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan istri dalam menjalani pernikahan dini di Kecamatan Banguntapan Bantul. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini sebanyak 115 istri dan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling sebesar 30 istri yang melakukan pernikahan dini. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Spielberger State-Trait Anxiety Inventory. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kecemasan istri dalam menjalani pernikahan dini di Kecamatan Banguntapan Bantul didapatkan hasil bahwa dalam menjalani pernikahan dini mengalami kecemasan sebesar 56,7%. Untuk itu diharapkan istri yang melakukan pernikahan dini dapat memahami cara mengantisipasi dan mengurangi kecemasan dalam menjalani pernikahan dini. Sehingga istri yang melakukan pernikahan dini dapat lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari, menenangkan hati, dan pikiran dengan berpikir positif