Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Harga Bahan Pangan Terhadap Inflasi Di Indonesia Octaviana Helbawanti; Wahyu Adhi Saputro; Amalia Nadifta Ulfa
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 2 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i2.1859

Abstract

AbstractThis study aimed to analyze the effect of food prices on the development of inflation in Indonesia. Indonesia's inflation showed a declining pattern in 2017 to 2021. An analysis of the effect of food prices on inflation is needed to evaluate changes in food prices that cause and contribute to inflation. Food prices fluctuate in the midst of the Covid-19 pandemic in 2020 to 2021 because regional restrictions and mobility can affect the distribution process and availability of food ingredients. Food consumption had a fairly large proportion of total household consumption in developing countries, so changes in food prices would have an impact on economic conditions through demand and supply mechanisms. The analytical method used was multiple linear regression. The data used in the multiple linear regression analysis was secondary data consisting of food prices, namely rice, chicken meat, beef, chicken eggs, shallots, garlic, red chilies, cayenne pepper, cooking oil, granulated sugar and inflation for the July period. 2017 to July 2021. The results of the analysis explained that food ingredients shallots, rice, beef, and cooking oil had a significant effect with a negative coefficient direction on inflation, namely deflation tends to occur in food price movements. Garlic, chicken meat, and sugar had a positive effect on increasing inflation.Keywords: Price, Inflation, Commodity
MOTIVASI PETANI MENERAPKAN INDEKS PERTANAMAN PADI 400 DI KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN Indah Nurhidayati; Refa’ul Khairiyakh; Amalia Nadifta Ulfa
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 25 No. 01 (2022): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v25i01.21004

Abstract

Salah satu upaya pemerintah meningkatkan produksi padi adalah melalui pola tanam padi dengan indekspertanaman (IP) 400. Konsep program ini petani menanam dan memanen padi 4 kali dalam setahun padahamparan lahan yang sama. Pola tanam ini dilakukan di kawasan yang potensial, salah satunya KecamatanMasaran, Kabupaten Sragen, yang menjadi salah satu sentra produsen padi di Jawa Tengah. Penerapan IP padi400 didasari dengan dorongan untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan sesuai teori kebutuhan Maslow.Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang memotivasi petanimenerapkan tersebut IP Padi 400. Metode analisis data yang digunakan adalah Likert Summated Ratings, denganterlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa motivasi akankebutuhan penghargaan, pujian, dan pengakuan dari orang lain menjadi motivasi terbesar dalam diri petani untukmenerapkan program.
Faktor-Faktor Sosiodemografi Yang Mempengaruhi Konservasi Lahan Petani Ubi Kayu Di DAS Bengawan Solo Kabupaten Wonogiri Adhias Nabilla Noor Zahrani; Endang Siti Rahayu; Amalia Nadifta Ulfa
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 7 No 2(is) (2023): Pengembangan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal Yang Berkelanjutan
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v7i2(is).4357

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor sosiodemografi yang mempengaruhi konservasi lahan ubi kayu di DAS Bengawan Solo Kabupaten Wonogiri. Metode dasar dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Ngadirojo, Jatiroto, dan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Faktor-faktor sosiodemografi yang mempengaruhi biaya konservasi lahan petani ubi kayu di DAS Bengawan Solo Kabupaten Wonogiri dianalisis menggunakan ekonometrika dengan model regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan rata-rata total biaya usahatani konservasi adalah Rp24.300.451/ha. Rata-rata penerimaan adalah Rp26.855.577/ha. Rata-rata pendapatan adalah Rp20.496.043/ha. Rata-rata keuntungan adalah Rp2.555.126/ha. Rata-rata biaya konservasi lahan adalah Rp5.948.531/ha dengan rincian strip cropping sejumlah Rp221.916/ha, penanaman berganda sejumlah Rp2.403.707/ha, teras sejumlah Rp2.194.085/ha, dan guludan sejumlah Rp1.128.823/ha. Faktor sosiodemografi yang berpengaruh terhadap biaya konservasi lahan petani ubi kayu di DAS Bengawan Solo, Kabupaten Wonogiri adalah Usia, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Bertani, Pendapatan Rumah Tangga, dan Jumlah Anggota Keluarga. Faktor sosiodemografi yang paling berpengaruh terhadap biaya konservasi lahan petani ubi kayu di DAS Bengawan Solo, Kabupaten Wonogiri adalah pendapatan rumah tangga. Kemudian faktor sosiodemografi yang tidak berpengaruh terhadap konservasi lahan petani ubi kayu di DAS Bengawan Solo Kabupaten Wonogiri adalah Jenis Kelamin.Kata kunci : Konservasi lahan, Sosiodemografi, Ubi Kayu, Daerah Aliran Sungai