This Author published in this journals
All Journal Suluh Pembangunan: Journal of Extension and Development Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Jurnal Sosio Agribisnis Agro Ekonomi AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Jurnal SEPA (Social Economic and Agribusiness Journal) Jurnal Pertanian Agros JURNAL REKAYASA SISTEM INDUSTRI JURNAL AGRICA Magisma: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Indonesian Journal of Community Services Jurnal Manajemen Bisnis Jurnal Agroristek JURNAL ILMIAH AGRINECA Airlangga Journal Innovation Management Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Agri Wiralodra Agrimansion: Agribusiness Management & Extension Anjoro : International Journal of Agriculture and Business Agroteksos Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Journal of ASEAN Dynamics and Beyond Open Access DRIVERset Veteran Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Journal of Agribusiness Science and Rural Development Mediagro VIGOR: JURNAL ILMU PERTANIAN TROPIKA DAN SUBTROPIKA Journal of Economic and Management (JECMA) Jurnal Bisnis Manajemen dan Akuntansi Journal Science Innovation and Technology (SINTECH) Proceeding of International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) Journal of Business and Political Economy: Biannual Review of The Indonesian Economy Review Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Ininnawa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Journal Of Agribusiness, Social and Economic paradigma agribisnis
Claim Missing Document
Check
Articles

KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN KULON PROGO Amalia, Dhea Ayu Resky; Saputro, Wahyu Adhi
Agri Wiralodra Vol 13 No 1 (2021): Agri Wiralodra
Publisher : Agri Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v13i1.13

Abstract

Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan adanya peningkatan pendapatan masyarakat yang berujung pada masyarakat yang lebih sejahtera terutama petani. Peran srategis saat ini diemban oleh sektor pertanian yang masuk dalam sektor strategis sebagai penyumbang devisa cukup besar. Salah satu daerah yang memiliki potensi sektor pertanian cukup besar adalah Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik regional bruto Kabupaten Kulon Progo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber pada Badan Pusat Statistika Kabupaten Kulon Progo. Data yang digunakan adalah data time series PDRB Kabupaten Kulon Progo tahun 2014 hingga tahun 2020. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kontribusi dengan membagi sektor pertanian dengan nilai PDRB pada tahun yang sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Kulon Progo bernilai positif. Kontrbusi sektor pertanian cukup tinggi berada pada tahun 2015 dengan nilai kontribusi sebesar 20,42% terhadap PDRB Kabupaten Kulon Progo. Kontribusi sektor pertanian terendah terhadap PDRB kabupaten Kulon Progo terdapat pada tahun 2019 dengan nilai kontribusi senilai 15,89%.
PENERAPAN MODEL BOX JENKINS (ARIMA) DALAM PERAMALAN HARGA KONSUMEN BAWANG MERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH Al Rosyid, Ali Hasyim; Viana, Candarisma Dhanes Noor; Saputro, Wahyu Adhi
Agri Wiralodra Vol 13 No 1 (2021): Agri Wiralodra
Publisher : Agri Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v13i1.19

Abstract

Bawang merah merupakan produk pertanian khususnya hortikultura yang memiliki peranan penting di Indonesia dengan dimasukkan sebagai salah satu bahan pangan utama. Permintaan bawang merah yang tinggi dan produksi yang bersifat musiman menjadikan harga bawang merah fluktuatif dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Analisis ARIMA adalah salah satu metode yang digunakan untuk peramalan data time series. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk peramalan harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah dari aplikasi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang diakes pada lama hargapangan.id. Data yang digunakan untuk analisis ARIMA merupakan data harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah dari Bulan Juli tahun 2017 sampai Bulan April tahun 2021 dengan total jumlah data adalah 46 data harga konsumen. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model ARIMA terbaik yang digunakan untuk peramalan harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah adalah ARIMA c(3,1,2). Model harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah adalah D(Y)=-0.254657AR(3)-0.586703MA(2). Peramalan harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah sampai Bulan April tahun 2022 dengan menggunakan metode dinamis diperoleh data harga konsumen yang terus meningkat.
PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 33 DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KABUPATEN KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH Restie Novitaningrum; Ringgo Ismoyo Buwono; Wahyu Adhi Saputro
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 22 No. 1 (2022): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v22i1.1640

Abstract

Central Java Province is one of the national food buffer provinces. Central Java province has good soil fertility so that the agricultural sector can become the leading sector in this province. One of the commodities cultivated in the Karanganyar Regency is rice with the Inpari 33 variety. This study aims to determine the analysis of the productivity of Inpari 33 rice in Karanganyar Regency and the production factors that affect the productivity of Inpari 33 rice varieties. This study was conducted in 3 villages, namely Jati Village. , Suruh Kalang Village and Jetis Village in Jaten District, Karanganyar Regency in the second planting season, namely April-July. The sample was taken as many as 90 farmers from the 3 villages intentionally with the consideration that farmers grow rice varieties inpari 33 and are active in farmer group membership. The data analysis method used in this research is the analysis of productivity and production functions of Cobb-Douglass. Based on the results of the study, it can be seen that the average production of Inpari 33 rice owned by farmers in Karanganyar Regency is 1,367.14 kg of dry milled grain. Farmers' rice productivity reached a value of 4,538.08 kg per hectare. Factors that affect rice productivity are land area, number of seeds, urea fertilizer, SP36, NPK, organic fertilizers, solid pesticides and the number of workers.
Pengaruh Harga Bahan Pangan Terhadap Inflasi Di Indonesia Octaviana Helbawanti; Wahyu Adhi Saputro; Amalia Nadifta Ulfa
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 2 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i2.1859

Abstract

AbstractThis study aimed to analyze the effect of food prices on the development of inflation in Indonesia. Indonesia's inflation showed a declining pattern in 2017 to 2021. An analysis of the effect of food prices on inflation is needed to evaluate changes in food prices that cause and contribute to inflation. Food prices fluctuate in the midst of the Covid-19 pandemic in 2020 to 2021 because regional restrictions and mobility can affect the distribution process and availability of food ingredients. Food consumption had a fairly large proportion of total household consumption in developing countries, so changes in food prices would have an impact on economic conditions through demand and supply mechanisms. The analytical method used was multiple linear regression. The data used in the multiple linear regression analysis was secondary data consisting of food prices, namely rice, chicken meat, beef, chicken eggs, shallots, garlic, red chilies, cayenne pepper, cooking oil, granulated sugar and inflation for the July period. 2017 to July 2021. The results of the analysis explained that food ingredients shallots, rice, beef, and cooking oil had a significant effect with a negative coefficient direction on inflation, namely deflation tends to occur in food price movements. Garlic, chicken meat, and sugar had a positive effect on increasing inflation.Keywords: Price, Inflation, Commodity
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK HERBAL DI KABUPATEN SUKOHARJO Rosita Dewati; Wahyu Adhi Saputro
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i2.889

Abstract

Produk herbal sebenarnya telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas. Mulai dari jamu tradisional, jamu dalam kemasan, madu, sumplemen, vitamin, hingga berbagai jenis obat-obatan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Timbulnya berbagai macam penyakit hingga pandemi Covid-19 ini membuat masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga dan lingkungan sekitarnya. Anjuran Kementerian Kesehatan mengenai memanfaatkan produk herbal di masa pandemi untuk menjaga stamina tubuh  semakin mendorong keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi produk herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor atau alasan konsumen membeli produk herbal di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan metode purposive sampling sebanyak 104 responden. Instrumen penelitian diuji menggunakan Uji reliabilitas dan validitas. Hasil penelitian di analisis secara deskriptif dan dilakukan uji kecenderungan. Hasil analisis menunjukkan bahwa instrument penelitian valid dan reliable untuk digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, mayoritas responden berada pada kategori baik. Artinya, 9 variabel dalam penelitian mampu menentukan persepsi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk herbal di Kabupaten Sukoharjo. Pengambilan keputusan pembelian produk herbal dipengaruhi oleh label halal, harga produk, rasa, khasiat, kemudahan memperoleh, kedekatan dengan penjual, informasi dalam brosur, informasi dari teman, dan konsep back to nature.Kata kunci: Herbal, Pengambilan Keputusan, Persepsi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN GULA KRISTAL PUTIH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Ecclisia Sulistyowati; Tri Wisudawati; Wahyu Adhi Saputro
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i1.846

Abstract

Sugar serves as a source of energy/calories for the body. The demand for sugar in Region of Yogyakarta has increased along with the increasing population. Consumers have their own criteria for choosing and consuming sugar. This study aims to know and analyze about factors that influence the purchase decision of sugar in DIY. The approach used is descriotive quantitive with a population of sugar consumers who shop at mini markets and super markets in DIY. Determination of sampling using purposive sampling. Respondents numbered as many as 40 people. Data analysis used multiple regression analysis. The results showed that simultaneously of product quality, price, packaging, product and brand guarantees has influence to purchased decision of sugar, but separately the quality, product and brand guarantees has influence, while price and packaging has no influence to purchase decision of sugar in DIY.
ANALISIS LOCATION QUOTIENT DAN SHIFT SHARE DALAM PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN PEREKONOMIAN KABUPATEN PENYANGGA (Studi Kasus Di Kabupaten Sukoharjo Dan Karangnayar) Ecclisia Sulistyowati; Tri Wisudawati; Wahyu Adhi Saputro
Magisma: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 10 No 1 (2022): MAGISMA
Publisher : Magister Manajemen STIE Bank BPD Jateng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35829/magisma.v10i1.156

Abstract

Indicators of increasing economic development can be viewed through the numbers or values of economicgrowth. Indicators of the regional economy can also be seen from per capita income, economic growth and economic structure. Economic movements do not only occur in big cities but also occur in the supportingdistricts of the city, for example Karanganyar Regency and Sukoharjo Regency which are buffer districts from the existence of Surakarta City. The purpose of this study was to determine the leading sector of the economyof the buffer district. The data used in this study is secondary data in the form of time series sourced from the Central Statistics Agency for each area of Karangnayar and Sukoharjo Regencies. The data used are regionalgross domestic product (GRDP) data for each region from 2016 to 2020. The data analysis used in this studyis the analysis of location quotient (LQ) and shift share. Based on the results of the study, it is known that thereare basic sectors found in two buffer districts, namely Karanganyar Regency and Sukoharjo Regency. Theresults of the study based on LQ analysis stated that there were 7 base sectors in the Karanganyar Regency area while in the Sukoharjo Regency area there were 9 base sectors. If you look at the shift share analysis withindicators on the assessment of the component of regional share growth in Karanganyar Regency, there are 7 sectors that have positive values while in Sukoharjo Regency there are only 4 sectors that are still negative..
Potensi Cadangan Pangan Masyarakat Di Kabupaten Ngawi Herdiana Anggrasari; Wahyu Adhi Saputro
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 22, No 2 (2021): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v22i2.6441

Abstract

Pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat merupakan prioritas suatu daerah. Pangan yang dimaksud adalah beras yang juga merupakan bahan pangan utama masyarakat khususnya di daerah pulau Jawa seperti Kabupaten Ngawi. Kabupaten Ngawi merupakan salah satu daerah lumbung pangan di Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi cadangan pangan masyarakat di Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Data time series digunakan dalam penelitian ini yang bersumber dari BPS Kabupaten Ngawi tahun 2016 hingga tahun 2020. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa angka cadangan pangan yang paling baik di Kabupaten Ngawi terdapat pada tahun 2017 dengan capaian angka sebesar 25.317.637. Angka tersebut kemudian juga diikuti dengan kenaikan nilai cadangan pangan pada tahun 2019 menuju tahun 2020. Nilai cadangan pangan pada tahun 2020 mencapai angka 24.548.398. Kata kunci : Beras, Cadangan Pangan, Kabupaten Ngawi, Pangan
Analisis Peramalan Permintaan Jahe Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Penjualan Di Karesidenan Surakarta) Tri Wisudawati; Ecclisia Sulistyowati; Wahyu Adhi Saputro
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 5, No 2 (2021): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v5i2.4904

Abstract

Jahe merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Pandemi yang berlangsung membuat permintaan akan jahe meningkat derastis dikarenakan masyarakat mengkonsumsi jahe untuk menjaga stamina tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peramalan permintaan jahe di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diambil dengan cara wawancara kepada penjual jahe yang ada di pasar area Karesidenan Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah penjual jahe di Karesidenan Surakarta sebanyak 60 orang sementara populasi jahe adalah penjual jahe di Jawa Tengah. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan Karesidenan Surakarta merupakan penghasil jahe yang cukup besar di Jawa Tengah.  Data sekunder digunakan sebagai data pendukung yang berasal dari BPS, buku, jurnal maupun sumber yang relevan. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan tiga metode peramalan yaitu moving average, ekponensial smooting dan trend analisis. Berdasarkan pada hasil penelitian pada dasarnya metode peramalan dapat menggunakan tiga metode yaitu moving average, eksponensial smoothing dan trend analisis. Namun dari ketiga metode peramalan yang digunakan perlu dibandingkan model mana yang mengandung nilai eror terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode trend analisis adalah metode terbaik dengan tingkat kesalahan sebsar 0,072. Metode tersebut meramalkan penjualan jahe di Karesidenan Surakarta pada periode selanjutnya berkisar 31.369 kilogram jahe.
Program Agroschooling pada Siswa Sekolah Dasar SD 01 Manang untuk Meningkatkan Minat terhadap Bidang Pertanian Wahyu Adhi Saputro; Fachruddin Edi Nugroho Saputro
Indonesian Journal of Community Services Vol 2, No 1 (2020): May 2020
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.2.1.68-79

Abstract

AbstrakJumlah penduduk yang semakin meningkat diikuti dengan selarasnya kebutuhan pangan namun tidak diikuti dengan peningkatan sektor pertanian di Indonesia ditunjukkan dengan semakin berkurangnya minat anak muda di bidang pertanian. Permasalahan mengenai penurunan minat anak muda di pertanian hakikatnya menjadi perhatian khusus dari berbagai pihak karena menjadi faktor penghambat pertumbuhan pembangunan pertanian. SD Negri 01 Manang merupakan mitra yang tepat untuk diberikannya kurikulum pendidikan anak yang diselipkan arti penting pertanian sehingga dari masa kanak-kanak potensi pertanian untuk masa depan tertanam dalam pola pikir mereka. Solusi mengenai model edukasi pertanian sejak dini dirasa sangat tepat menarik minat anak-anak dan disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan dan kesenangan setiap anak sehingga dampaknya dapat meminimumkan dampak ketidaktertarikan generasi muda terhadap bidang pertanian. Program Agroschooling memiliki tujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak sekolah dasar mengenai pentingnya dunia pertanian dan pengelolaan lingkungan alam sekitar. Metode yang diberikan dalam program agroschooling anak-anak SD menonton secara virtual video tentang pertanian, kemudian ditanyai dengan beberapa pertanyaan di kuesioner dengan bantuan mahasiswa mengenai cita-cita dan kesukaan di bidang pertanian. Acara dilanjutkan dengan penanaman tanaman di ikuti dengan pertanyaan kuesioner untuk menanyai apakah ada yang ingin berganti cita-cita setelah mengikuti program Agrochooling. Data-data tersebut di analisis menggunakan linkert dan diinputkan dalam rating scale. Selain itu digunakan analisis before dan after untuk melihat peningkatan anak-anak yang ingin bekerja di sektor pertanian sebelum dan sesudah diadakan program Agroshcooling. Survei awal membuktikan bahwa sebanyak 0% dari siswa dan siswi SD yang bercita-cita ingin bekerja di sektor pertanian. Peningkatan persentase keinginan bekerja para siswa dan siswi di SD 01 Manang di bidang pertanian terjadi sebanyak 15,38% setelah diadakannya program Agroschooling. Persepsi para siswa dan siswi terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai agroschooling masuk ke dalam kategori  baik. Harapannya akan adanya kelanjutan pengabdian dengan survey ketertarikan siswa terhadap pertanian.  Kata kunci: Pertanian; Agroschooling AbstractIncreasing population followed by harmonious food needs but not followed by an increase in the agricultural sector in Indonesia is shown by the decreasing interest of young people in agriculture. The problem regarding the decline of young people's interest in agriculture is of particular concern to various parties because it is a factor inhibiting the growth of agricultural development. SD Negri 01 Manang is the right partner for child education curriculum which is tucked in the importance of agriculture so that from childhood childhood the potential of agriculture for the future is embedded in their mindset. The solution regarding the agricultural education model from the beginning is felt to be very appropriate to attract the interests of children and adapted to the needs, abilities and enjoyment of children so that the impact can minimize the impact of the young generation's disinterest in agriculture. The method given in the agroschooling program for elementary school children watched a virtual video about agriculture, then was asked a number of questions in the questionnaire with the help of students about their ideals and preferences in agriculture. The program was followed by planting plants followed by questionnaire questions to ask if anyone wanted to change their goals after joining the Agrochooling program. The data is analyzed using linkert and entered in the rating scale. Also used before and after analysis to see the increase in children who want to work in the agricultural sector before and after the Agroshcooling program was held. The Agroschooling Program aims to introduce elementary school children about the importance of agriculture and the management of the surrounding natural environment. Initial survey prove that as many as 0% of elementary school students want to work in the agricultural sector. The increase in the percentage of students wanting to work at SD 01 Manang in agriculture occurred as much as 15.38%. The perception of students and students of community service activities regarding agroschooling into the good category. The hope is that there will be continued service by surveying student’s interest in agriculture  Keywords: Agriculture; Agroschooling
Co-Authors Aditya Solichin Aditya Solichin Ahmad Fauzi Ahmad Fauzi Ali Hasyim Al Rosyid Ali Hasyim Al Rosyid Ali Hasyim Al Rosyid Ali Hasyim Al rosyid, Ali Hasyim Altri Mulyani Amalia Nadifta Ulfa Amalia, Dhea Ayu Resky Anggrasari, Herdiana Any Suryantini Aris Prio Agus Santoso Aris Prio Agus Santoso Avriliana Sukowati Budiyoko Budiyoko Budiyoko Budiyoko Candarisma Dhanes Noor Viana Candarisma Dhanes Noor Viana Candarisma Dhanes Noor Viana Dandun Mahesa Prabowoputra Devi Aprilia Dewi Oktaviyanti Dhea Ayu Resky Amalia Dhea Ayu Resky Amalia Dhea Ayu Resky Amalia Dindy Darmawati Putri Djeimy Kusnaman Ecclisia Sulistyowati Ecclisia Sulistyowati Ecclisia Sulistyowati Eka Nur Jannah Eka Ratna Wulandari Fachruddin Edi Nugroho Saputro Fery Wisnu Saputro Fery Wisnu Saputro Fitri Amalinda Harahap Fitri Amalinda Harahap Garnet Filemon Helbawanti, Octaviana Indah Wahyu Utami Indrawan Firdauzi Irene Kartika Eka Wijayanti Kumaratih Kumaratungga Dewi Lily Katniaty Lyly Katniati Masyhuri Masyhuri Moh. Yusuf Dawud Muhammad Soleh Musta’in Musta’in Musta’in Musta’in Prasetyo, Kunandar Putri Perdana Qurotu Ayun Qurotu Ayun Ramadhani A Sunaryono Ramadhani Ardhianto Karsa Sunaryono Restie Novita Ningrum Restie Novitaningrum Restie Novitaningrum Restie Novitaningrum Retna Dewi Lestari Ringgo Ismoyo Buwono Ringgo Ismoyo Buwono Romadhoni Usflida Sari Rosita Dewati, Rosita Safitri Nur Rohmah Shidiq Kurniawan Singgih Purnomo Sri Hidayati Thauefek Kurniawan Tri Wisudawati Tri Wisudawati Tri Wisudawati Tri Wisudawati Ulfa, Amalia Nadifta Umi Salamah Umi Salamah Utami, Dewanti Risa Viana, Candarisma Dhanes Noor Widianto Prasetyo Utomo Wiwik Sariningsih Yuli Fidayani Yuli Fidayani