Sigit Sudjatmiko
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Daya Gabung Karakteristik Tongkol dari Galur-Galur Inbrida Jagung Manis pada Sistem Budidaya Organik Muhammad Chozin; Sigit Sudjatmiko; Nanik Setyowati; Fahrurrozi ,; Zainal Muktamar
Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.963 KB) | DOI: 10.29244/jhi.8.1.48-58

Abstract

ABSTRACTThe availability of varieties having high-yielding potential and good horticultural characteristics under organic environment is prerequisite for successful organic sweet corn production. Objective of this study was to estimate the general and specific combining abilities of ear characteristics in eight sweet corn inbred lines under organic cropping system. Seeds of 64 genotypes generated from a full diallel crossing scheme of the inbred lines were planted on the experimental plots in a randomized complete block design with 3 replications. Organic managements were practiced during the crop production. Analysis of variance showed highly significant variabilities among the genotypes for ear length, unhusked ear diameter, husked ear diameter, kernel row number, and ear weight. Analyisis of combining ability components revealed that both additive and non-addive gene actions played important roles in the expression of those traits, while reciprocal effect played a minor role in husked ear diameter expression. Based on their general combining abilities, Caps 17A, Caps 17B, and Caps 5 were considered as good combiners for the development high-yielding hybrid varieties under organic cropping system. Caps 2 x Caps 3 was the hybrid with the highest and positive specific combining ability for most of the characters studied.Keywords: general combining ability, hybrid, inbred line, specific combining abilityABSTRAKPenyediaan varietas yang berdaya hasil tinggi dengan karakteristik hortikultura baik pada lingkungan organik menjadi prasyarat bagi keberhasilan produksi jagung manis secara organik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menduga besarnya daya gabung umum dan daya gabung khusus karakteristik tongkol dari delapan galur inbrida jagung manis pada sistem budidaya organik. Benih dari 64 genotipe yang dihasilkan melalui skema persilangan dialel penuh dari galur-galur inbrida tersebut ditanam pada plot-plot percobaan dalam susunan rancangan acak kelompok lengkap dengan 3 ulangan. Pengelolaan secara organik dilakukan selama proses budidaya tanaman. Analisis ragam menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata antar genotipe untuk panjang tongkol, diameter tongkol berkelobot, diameter tongkol tanpa kelobot, jumlah baris biji per tongkol, dan bobot tongkol. Analisis daya gabung menunjukkan bahwa tindak gen aditif dan non-aditif memiliki peran penting terhadap ekspresi karakter-karakter tersebut, sementara pengaruh resiprokal hanya terlibat pada ekspresi diameter tongkol tanpa kelobot. Berdasarkan nilai daya gabung umumnya, Caps 17A, Caps 17B, dan Caps 5 memiliki potensi sebagai penggabung yang baik untuk pengembangan varietas hibrida berdaya hasil tinggi pada sistem budidaya organik. Caps 2 x Caps 3 merupakan hibrida dengan daya gabung khusus positif tertinggi pada sebagian besar karakter tongkol yang dievaluasi.Kata kunci: daya gabung khusus, daya gabung umum, galur inbrida, hibrida
Pergeseran Klasifikasi Iklim Oldeman Dan Schmidth-Fergusson Sebagai Dasar Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Bengkulu Anang Anwar; Sigit Sudjatmiko; Muhammad Faiz Barchia
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.7.1.9261

Abstract

Perubahan pola hujan, pergeseran musim, kenaikan suhu merupakan dampak dari perubahan iklim. Perubahan pola hujan ini akan mempengaruhi system klasifikasi Schmidth-Ferguson dan Oldeman. Jumlah Bulan basah, bulan lembab dan bulan kering menjadi penentu dalam penentuan system klasifikasi Schmidth-Ferguson dan Oldeman. Provinsi Bengkulu mempuanyai pola hujan equatorial dengan dua puncak hujan di bulan November dan Januari dan hujan paling sedikit pada bulan Juni. Tipe iklim oldeman yang di miliki adalah tipe iklim A1, B1, C1 dan Tipe iklim Schmidth Ferguson A, B, C dan D (Sangat Basah, Basah, Agak Basah dan Sedang). Pergeseran tipe iklim Oldeman yang terjadi adalah pergeseran luasan, Tipe iklim A1 yang dominan bergeser luasan nya terdistribusi ke tipe iklim B1 dan C1 untuk daerah yang bergeser adalah hampir semua wilayah Bengkulu kecuali kab. Seluma. Tipe iklim Schmidth Ferguson bergeser dari A yang dominan bergeser ke tipe iklim A, B, C dan D, daerah yang mengalami pergeseran adalah wilayah Bengkulu bagian selatan. Proyeksi untuk tipe iklim Schmidth-Ferguson dan Oldeman tipe iklim yang mengalami perubahan adalah tipe iklim oldeman Kata kunci: iklim oldeman, iklim Schmidth-Fergusson,Curah Hujan, Proyeksi
Pengaruh Dosis Vermikompos dan Pupuk ZA terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Dwita Ulandari; Nanik Setyowati; Sigit Sudjatmiko; Widodo Widodo; Zainal Muktamar
Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2021: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 “Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ulandari D, Setyowati N, Sudjatmiko S, Widodo W, Muktamar Z.  2021. Effect of vermicompost and ammonium nitrate dosage on growth and yield of long beans (Vigna sinensis L.) In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021, Palembang 20 Oktober 2021. pp. 514- 523. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI). The production of long beans (Vigna sinensis L.) can be increased through intensification or extensification, respectively. Intensification includes soil management activities, selection of superior varieties, pest and disease control, and fertilization. Fertilization is necessary for the improvement of long beans yield. The combination of organic and synthetic is necessary to maintain soil productivity. Such combination is vermicompost and ammonium nitrate fertilizer. The purpose of this study was to ascertain the effect of a combined dose of vermicompost and ammonium nitrate on long bean growth and yield. The study used Randomized Complete Block Design (RCBD) with 3 replications. The treatments were Vermicompost (V) 15 tons/ha, ZA 50 kg/ha, V 15 tons/ha + ZA 50 kg/ha, (V 15 tons/ha + ZA 100 kg/ha, V 15 tons/ha + ZA 150 kg/ha, V 15 tons/ha + ZA 200 kg/ha, and V 15 tons/ha + ZA 250 kg/ha. The results indicated that applying vermicompost alone or with ZA had no noticeable effect on plant growth and yield. There were no significant differences in plant height, pod length, pod diameter, number of seeds, number of pods, or pod weight between treatments. Long bean productivity is lower than its potential yield due to unfavorable environmental factors.