Mulizar Mulizar
Politeknik Negeri Lhokseumawe, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI PENGGUNAAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT UNTUK FILLER LAPISAN PONDASI ATAS PERKERASAN JALAN Mulizar Mulizar; Rosalina Rosalina
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v2i2.491

Abstract

Penggunaan abu cangkang kelapa sawit untuk filler lapisan pondasi atas jalan ini bertujuan untuk mempelajari kemungkinan peningkatan kualitas campuran material dengan menggunakan nilai CBR sebagai parameter utama. Penelitian meliputi pengujian sifat-sifat fisis agregat uji pemadatan dan uji CBR. Filler yang digunakan adalah abu cangkang sawit dan abu batu sebagai pembanding. Persentase perbandingan abu batu dan abu cangkang kelapa sawit sebesar 100% : 0, 50% : 50%, dan 0 : 100%. Pengukuran kemampuan daya dukung menggunakan alat CBR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada filler abu batu 100% CBR-nya 42,82%, abu batu 50% abu cangkang 50% CBR 39,37% dan abu cangkang kelapa sawit 100% CBR 35,41%. Nilai CBR berkurang seiring penambahan filler abu cangkang sawit. Persentase penurunan terbesar terjadi pada 100% filler abu cangkang sawit yaitu 17,305% dibandingkan menggunakan filler abu batu 100%.Kata-kata kunci: abu cangkang kelapa sawit, filler, CBR
DURABILITAS ASPAL BETON DENGAN AGREGAT ALAM PANTE BAHAGIA KABUPATEN ACEH UTARA Mizwar Mizwar; Mulizar Mulizar
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2009)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v1i2.448

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan kendaraan yang semakin tinggi, maka kebutuhan akan prasarana transportasi terutama jalan raya yang lapisan permukaannya memiliki keawetan sangat perlu ditingkatkan. Salah satu jenis lapisan permukaan jalan raya adalah lapisan permukaan aspal beton. Lapisan permukaan aspal beton yang mampu menahan keausan akibat pengaruh cuaca, perubahan suhu ataupun keausan akibat gesekan kendaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui durabilitas campuran aspal beton dengan kategori 2 x 75 tumbukan untuk lalu lintas berat. Nilai durabilitas dengan rendaman 1 x 24 jam akan dibandingkan dengan Nilai Marshall standar dengan rendaman 30 menit. Pengujian awal dilakukan terhadap variasi kadar aspal yaitu 4,5 %; 5 %; 5,5 %; 6 % dan 6,5 % dibuat masing-masing 3 buah benda uji dan pada kadar aspal optimum dibuat 3 buah benda uji untuk rendaman 30 menit dan 3 buah benda uji untuk rendaman 1 x 24 jam; dengan total benda uji keseluruhan 21 benda uji. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari peneliti an di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe diperoleh kadar aspal optimum sebesar 5,6 % dengan rendaman 30 menit yang menghasilkan Density sebesar 2,467 gr/cm3; VIM sebesar 6,256 %; VMA sebesar 19,669 %; VFB sebesar 68,304 %; stabilitas sebesar 802,834 kg; flow sebesar 5,883 mm dan MQ sebesar 1,409 KN/mm. Nilai parameter Marshall pada kadar aspal optimum dengan rendaman 1 x 24 jam menghasilkan density sebesar 2,355 gr/cm3; VIM sebesar 10,504 %; VMA sebesar 19,667 %; VFB sebesar 43,903 %; stabilitas sebesar 581,425 kg; flow sebesar 4,300 mm dan MQ sebesar 1,319 ( KN/mm ) . Hasil perbandingan persentase dari hasil pengujian durabilitas didapatkan sebesar 72,42%. Nilai tersebut tidak memenuhi persyaratan nilai durabilitas minimum 75%.Kata-kata kunci: Agregat alam Pante Bahagia, Pengujian Marshall, Durabilitas
ANALISA PARAMETER MARSHALL DAN DURABILITAS ASPAL POROS DENGAN VARIASI GRADASI MENGGUNAKAN SPESIFIKASI JEPANG Syarwan Syarwan; Mulizar Mulizar; Budidarmawan Budidarmawan
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v10i2.985

Abstract

Penggunaan Asphal Concrete Wearing Coarse (AC-WC) lambat dalam proses pengaliran air ke saluran ke saluran samping pada musim hujan, sehingga bisa membuat jalan dalam keadaan berair dan dapat menyebabkan kecelakaan dan terpeciknya air ke kendaraan.  Untuk itu itu perlu mencari alternatif lain yaitu menggunakan aspal porous  dengan menggunakan material lokal yang berasal dari Krueng Mane Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat nilai parameter Marshall  dan durabilitas dari campuran aspal poros dengan variasi gradasi dengan menggunakan standar gradasi Jepang untuk lapisan permukaan. Metode pengujian mengikuti standar Marshall dengan perlakukan 3 variasi gradasi, yaitu gradasi batas bawah, gradasi tengah dan gradasi batas atas dari spesifikasi gradasi Jepang. Hasil penelitian menunjukkan nilai parameter Marshall campuran aspal poros pada KAO = 5,0% untuk gradasi batas bawah adalah stabilitas = 76,19 Kg, Flow = 6,6 mm, VIM = 24,02 %, VFB = 26,99 %, VMA = 32,89 %, MQ = 12,22 Kg/mm dan durabilitas = 46,2%. Untuk gradasi tengah dengan KAO = 5,5% diperoleh parameter Marsahall adalah stabilitas = 218,14 Kg, Flow = 6,3 mm, VIM = 17,64 %, VFB = 37,37 %, VMA = 28,14 % , MQ = 35,70 Kg/mm dan Durabilitas = 59,7%. Untuk gradasi batas atas  dengan KAO = 4,6 % diperoleh parameter Marsahall adalah stabilitas = 614,88 Kg, Flow = 5,95 mm, VIM = 16,54 %, VFB = 35,47 %, VMA = 25,55 %, MQ = 105,51 Kg/mm dan Durabilitas = 65%. Dari hasil penelitian ini memperlihatkan  bahwa hanya campuran aspal poros dengan gradasi batas atas sebagian besar memenuhi parameter Marshall terutama nilai stabilitaS 500 kg kecuali nilai VFB dan Marshall Quantient (MQ). 
FEASIBILITY OF UTILIZATION EAFD AS CEMENT REPLACEMENT IN CONVENTIONAL CONCRETE Amir Fauzi; Syukri Syukri; Mulizar Mulizar; Muhammad Reza
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v9i1.661

Abstract

Abstract — Industrial waste products can be considered as renewable resources, one of them is a steel manufacturing, which produced dust waste contain sponge iron, scrap metal and other steel wastes that impacted to environment. This waste material was called Electric Arc Furnace Dust (EAFD). This study investigates the feasibility of using EAFD as a cement replacement compared to silica fume (SF) and fly ash (FA) in terms of Chemical composition, workability, setting time, compressive strength and rapid chloride permeability resistance. The results showed that workability of EAFD is almost similar to control even if percentage of EAFD was increased. It is not refer to FA more workable or SF less workable with increase percentage of replacement. Furthermore, the EAFD significantly affect the setting time, which 3% EAFD replacement bring to prolong final setting time to more than 24 hours, while the setting time of SF and FA did not significant affected along with the increase replacement percentage. In addition, the 3% EAFD is optimum replacement for compressive strength and it is equivalent replacement level to 5% SF and 15% FA. Finally, the EAFD enhance the resistance for rapid chloride permeability more than FA but less than SF.
STUDI PENGGUNAAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT UNTUK FILLER LAPISAN PONDASI ATAS PERKERASAN JALAN Mulizar Mulizar; Rosalina Rosalina
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v2i1.455

Abstract

Penggunaan abu cangkang kelapa sawit untuk filler lapisan pondasi atas jalan ini bertujuan untuk mempelajari kemungkinan peningkatan kualitas campuran material dengan menggunakan nilai CBR sebagai parameter utama. Penelitian meliputi pengujian sifat-sifat fisis agregat uji pemadatan dan uji CBR. Filler yang digunakan adalah abu cangkang sawit dan abu batu sebagai pembanding. Persentase perbandingan abu batu dan abu cangkang kelapa sawit sebesar 100% : 0, 50% : 50%, dan 0 : 100%. Pengukuran kemampuan daya dukung menggunakan alat CBR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada filler abu batu 100% CBR-nya 42,82%, abu batu 50% abu cangkang 50% CBR 39,37% dan abu cangkang kelapa sawit 100% CBR 35,41%. Nilai CBR berkurang seiring penambahan filler abu cangkang sawit. Persentase penurunan terbesar terjadi pada 100% filler abu cangkang sawit yaitu 17,305% dibandingkan menggunakan filler abu batu 100%.Kata-kata kunci: abu cangkang kelapa sawit, filler, CBR