Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

THE REPRESENTATION OF GWANGJU UPRISING IN HUMAN ACTS NOVEL Aris Masruri Harahap; Sri Utami
Elite : English and Literature Journal Vol 6 No 2 (2019): December
Publisher : UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.471 KB) | DOI: 10.24252/elite.v6i2a6

Abstract

This study aims to describe how Gwangju Uprising that happened in Gwangju, South Korea, in 1980 was represented in Human Acts (2016) novel. In the bloody event, a rebellion took place involving army and civilians. To understand how the Uprising is represented in the novel, the writers use representation theory by Stuart Hall. This research uses a qualitative descriptive method to analyze data based on some events in the novel. The result of the analysis shows that Human Acts represents what happened in the Uprising in accordance with major historical narrations. The novel also represents how civilians with power were able to create a disorder situation.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana Pemberontakan Gwangju atau Gwangju Uprising yang terjadi di Gwangju, Korea Selatan, pada tahun 1980 direpresentasikan dalam novel Human Acts (2016). Dalam peristiwa berdarah itu, sebuah pemberontakan terjadi yang melibatkan tentara dan warga sipil. Untuk memahami bagaimana Uprising direpresentasikan dalam novel, penulis menggunakan teori representasi oleh Stuart Hall. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menganalisis data berdasarkan beberapa peristiwa dalam novel. Hasil analisis menunjukkan bahwa Human Acts merepresentasikan apa yang terjadi dalam Gwangju Uprising sesuai dengan narasi sejarah utama. Novel ini juga merepresentasikan bagaimana warga sipil mampu menciptakan situasi kekacauan.Kata kunci: Gwangju Uprising, Human Acts, representasi, pemberontakan