Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penentuan Batas DAS Tojo Berbasis GIS Menggunakan Perangkat HEC HMS 4.4 dan QGIS 3.16 Aswar Amiruddin; Asta Asta; Rosmalia Handayani
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v5i3.2223

Abstract

Watershed delineation is the process of determining an area that contributes to the flow of rainfall (precipitation) into runoff to the outlet. The watershed delineation analysis in this study used the HEC-HMS version 4.4 and QGIS 3.16 . HEC HMS version 4.4 has GIS tools that have been directly integrated to facilitate the watershed delineation process. The study area in this research is the Tojo watershed which is located in Central Sulawesi Province. The digital elevation model (DEM) data source used is DEMNAS BIG with a spatial resolution is 8,1 meters. The results of watershed delineation using HEC-HMS 4.4 software are the same as the results of watershed delineation using QGIS 3.16 software. There is a slight difference in the watershed boundary in some parts when zoomed in. The watershed area produced by each GIS Softwares are HEC-HMS 212,583 km2, QGIS 212,5404 km2. The HEC-HMS 4.4 software gives quite good results on the boundary analysis of the Tojo watershed, so the HEC-HMS 4.4 software can also be used in other researches in the field of water resources. 
Pengembangan Microcontent Untuk Pembelajaran Matematika Pada Muhammadiyah Boarding School Daarul Ilmi Tarakan Jero Budi Darmayasa; Irianto Aras; Aswar Amiruddin; Ramli Ramli; Bayu Kurniawan
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v5i2.1782

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan bersama mitra dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Mitra pada PKM ini adalah Bayu Kurniawan, S.Pd, wali kelas Xb SMA MBS Daarul Ilmi Tarakan. Permasalahan yang memungkinkan untuk dicarikan solusinya terkait situasi dan kondisi pembelajaran matematika di kelas Xb diantaranya: 1) video pembelajaran yang kurang variatif dan masih monoton pada satu bentuk yaitu screen dan audio, 2) penilaian pembelajaran yang masih terbatas pada soal Pilihan Ganda dan Essay (belum menyentuh project dan penilaian kinerja), 3) waktu guru terlalu banyak habis dalam penyusunan video pembelajaran, 4) kedekatan (komunikasi) belum terbangun dengan baik antara mitra dengan siswa kelas Xb. Memperhatikan hal tersebut, salah satu solusi yang rencana digunakan adalah membuat Microcontent yang variatif, dikemas dalam video pembelajaran yang berkualitas dalam bentuk video. Adapun microcontent disematkan dalam google classroom atau Edpuzzle sehingga bisa memanfaatkan fitur penilaian test dan non-test (rubric penskoran) dengan mudah dan efektif. Setelah dilaksanakan kegiatan, terdapat beberapa manfaat yang diperoleh baik oleh mitra ataupun tim pelaksana, diantaranya: a) Peningkatan kemampuan mitra dalam merancang content pembelajran, b) Peningkatan kualitas media pembelajraan berupa video, c) terjalin komunikasi dan kerjasama yang bagus antara pendidik di SMA MBS Daarul Ilmi dengan tim Universitas Borneo Tarakan, d) tersebarluasnya konsep Microcontent dalam pembelajaran daring di Kaltara dan sekitarnya. 
PEMODELAN HUJAN-ALIRAN DAS DI KOTA TARAKAN MENGGUNAKAN MODEL HEC-HMS Aswar Amiruddin
JURNAL SIPIL SAINS Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v12i1.3985

Abstract

Diperlukan analisis terkait dengan debit banjir rencana untuk memperoleh desain pengaturan sungai yang optimal salah satunya dengan melakukan pemodelan hujan-aliran pada daerah aliran sungai atau DAS. Perangkat lunak yang digunakan dalam melakukan pemodelan hujan-aliran pada penelitian ini adalah HEC-HMS hasil pengembangan US Army Corps of Engineers (USACE). Perangkat HEC-HMS dapat melakukan pemodelan sistem DAS yang rumit dengan cara menyederhanakan system DAS tersebut, sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji pemodelan hujan-aliran salah satu DAS di Tarakan menggunakan perangkat HEC-HMS. Tingkat ketelitian hasil simulasi pemodelan perangkat HEC-HMS sangat tergantung pada data yang tersedia serta metode yang digunakan oleh penggunanya. Tahap penelitian kali ini dimulai dari mengumpulkan data-data pendukung, menganalisis data-data untuk memperoleh parameter yang dianalisis oleh perangkat HEC-HMS kemudian melakukan pembahasan berdasarkan hasil pemodelan perangkat HEC-HMS. Hasil penelitian diperoleh parameter-parameter DAS antara lain, Luas DAS Binalatung (ADAS) 15,58 km2, Panjang Sungai Utama DAS (L) 7,65 km, dengan curve number (CN) 80,132. Hasil pemodelan HEC-HMS menunjukkan debit aliran puncak untuk periode ulang 2 tahun adalah 2 tahun adalah 27,1 m3/s, periode ulang 5 tahun 31,5 m3/s, periode ulang 25 tahun 34,8 m3/s dan periode ulang 50 tahun 35,6 m3/s.
PEMODELAN HUJAN-ALIRAN DAS DI KOTA TARAKAN MENGGUNAKAN MODEL HEC-HMS Aswar Amiruddin
JURNAL SIPIL SAINS Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v12i2.3859

Abstract

Diperlukan analisis terkait dengan debit banjir rencana untuk memperoleh desain pengaturan sungai yang optimal. Model hidrologi yang digunakan pada penelitian kali ini adalah model HEC-HMS yang dikembangkan oleh US Army Corps of Engineers (USACE). Model HEC-HMS dapat digunakan untuk menirukan sistem DAS yang kompleks dengan membuat penyederhanaan, berdasarkan uraian peneliti tertarik untuk mengkaji model hujan-aliran salah satu DAS Tarakan menggunakan model HEC-HMS. Tingkat akurasi hasil simulasi model HEC-HMS tergantung pada ketersediaan data dan metode yang dipilih oleh user. Hasil penelitian diperoleh parameter-parameter DAS seperti Luas DAS Binalatung (A) 15,58 km2, Panjang Sungai Utama DAS (L) 7,65 km, dengan curve number (CN) 80,132. Hasil pemodelan HEC-HMS menunjukkan Debit banjir maksimum untuk kala ulang 2 tahun adalah 2 tahun adalah 27,1 m3/s, kala ulang 5 tahun 31,5 m3/s, kala ulang 25 tahun 34,8 m3/s dan kala ulang 50 tahun 35,6 m3/s.
THE MODELING OF RAINFALL-RUNOFF OF DAS TOJO CENTRAL SULAWESI USING HEC-HMS SOFTWARE Teguh Hilmansyah; Aswar Amiruddin; Moh Amin; Sukardi Nurdin
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v6i1.3468

Abstract

In the hydrological cycle, the rain falling on the ground surface in a watershed (DAS) then undergoes a process of evaporation, infiltration, and surface runoff. This conversion of rain into runoff surface can be used as a basis for calculating the discharge of the design flood. Analyzing flood design is one of the calculations in water resource planning. River flow discharge is an indicator of the output of a watershed system, especially in the process of converting rainfall into a surface flow. Flood discharge in a watershed is generally expressed as a hydrograph. One method that can be used to analyze the conversion of rain into flow is the HEC-HMS software. The purpose of this research is to determine the design of flood discharge and flow hydrograph of Tojo River using HEC-HMS software. In this article, the HEC-HMS model components used to analyze hydrographs are SCS CN for the runoff volume model and SCS UH for the direct runoff model. From the results of modeling using HEC-HMS, the peak flow discharge of the Tojo watershed in Central Sulawesi are 133.8 m3/s for a 2-year design flood, 239.8 m3/s for a 5-year design flood, 329.5 m3/s for 10-year design flood, 442.5 m3/s for 20-year design flood, 589.8 m3/s for 50-year design flood and 727.1 m3/s for 100-year design flood. Furthermore, the results of this study can be used for flood control planning and other water resource planning.Keywords: Flood Design, Das Tojo, HEC-HMS
KOLAM TERPAL BUNDAR UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN LELE POKDAKAN TAPAL BATAS DESA AJI KUNING KECAMATAN SEBATIK TENGAH KABUPATEN NUNUKAN Aswar Amiruddin; Kartina; Awaludin; Khaerunnisa
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT) Vol. 4 No. 1 (2023): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/pikat.v4i1.873

Abstract

Ikan merupakan salah satu kelompok pangan penghasil protein hewani. Teknologi budidaya ikan lele semakin berkembang dan relatif mudah dikuasai masyarakat dengan modal yang relatif murah. Mitra pkm kali ini adalah pokdakan tapal batas dengan permasalahan usaha budidaya ikan lele yang masih belum stabil dengan hasil yang tidak menentu. Tim PKM Universitas Borneo Tarakan (UBT) melakukan sosialisasi rencana kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) kepada kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) tapal batas melalui sosialisasi perkembangan teknologi budidaya ikan lele yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan mitra. Salah satu teknologi yang banyak diadopsi oleh pembudidaya ikan adalah menggunakan wadah kolam terpal bundar. Sehingga tim PKM UBT memfasilitasi mitra dengan kolam terpal bundar diameter 2 m tinggi 1,2 m sebanyak 2 unit. Selain itu tim juga melakukan praktik pemijahan buatan bagi indukan lele untuk meningkatkan hasil budidaya pokdakan tapal batas. Hasil dari kegiatan ini yaitu mitra memperoleh edukasi mengenai teknologi budidaya ikan dalam kolam terpal bundar, mitra memiliki dua fasilitas kolam baru bermanfaat sebagai wadah pemijahan dan wadah pembesaran benih ikan lele serta mitra mampu melaksanakan sistem pemijahan buatan (kawin suntik) memanfaatkan hormon ovaprim dan menghasilkan larva ikan lele yang banyak.
Neraca Air Sungai Karang Anyar Sebagai Sumber Air Baku IPA Kampung Bugis Rosmalia Handayani; Sutika Surya Indah Pertami; Aswar Amiruddin
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v7i2.4768

Abstract

IPA Kampung Bugis service area includes West Tarakan Sub-district and Central Tarakan Sub-district. These two sub-districts are the ones with the highest population density in the city of Tarakan, so in terms of water supply, it is necessary to carefully consider to avoid water deficits if there is no rainfall in Tarakan. This study aims to calculate the water balance of the Karang Anyar River as the raw water source for the IPA Kampung Bugis. The method used for availability calculations is the NRECA method. From the analysis of the reliable discharge Q90 of the Karang Anyar River using the NRECA method, an average Q90 reliable discharge of 55 liters/second is obtained, while based on the analysis of water needs in 2031, it is 295,852 liters/second. These results indicate that the Karang Anyar River is unable to meet the water needs in the IPA Kampung Bugis service area in the city of Tarakan