Zulva Azijah
IPB University

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KNOWLEDGE-BASED ECONOMY (KBE), KONVERGENSI, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI : STUDI KASUS DI ASEAN PLUS THREE (PERIODE TAHUN 2001-2014) Zulva Azijah; Muhammad Findi Alexandi; Toni Irawan
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.416 KB) | DOI: 10.29244/jekp.4.2.2015.153-167

Abstract

Economic growth and convergence are the major issues in the global economic. Economic integration is a form of cooperation between countries in order to achieve welfare and prosperity. In 1997, ASEAN Plus Three has been established as an economic integration in the field of innovation and ICT. The aims of this study are to analyze the conditional convergence (β) and covergence (σ) and to consider the role of Knowledge-Based Economy on economic growth. This study uses annual data from 2001 to 2014 with a GMM approach. The case study of this research are the members of ASEAN Plus Three. The resultsof conditional convergence (β) estimation showed that the best dynamic panel criteria is not bias, valid dan consistent. The coefficient of conditional convergence (β) with KBE indicators that is 0.9917 has convergence rate of 0.8%. On the convergence (σ), the result showed that in the period 2001 to 2014, there has been a convergence in real GDP per capita that can be seen from the coefficient variation values that tend to be declined.
Pengaruh ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area) terhadap Impor Telepon Asal China Di ASEAN: Institut Pertanian Bogor Hajar Aswad; Zulva Azijah
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jekp.10.2.2021.154-175

Abstract

ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) merupakan kesepakatan dengan negara-negara ASEAN dengan China untuk membentuk kawasan perdagangan bebas. Telepon merupakan komoditas utama di China yang termasuk dalam kategori impor terbesar di ASEAN, dimana nilai impor ponsel dari China lebih tinggi dibandingkan negara lain, China mendominasi impor ponsel di ASEAN dengan 55% dari total impor dari negara-negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) terhadap impor telepon dari negara-negara ASEAN di China. Penelitian ini menggunakan data tahunan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan model gravitasi. Secara kuantitatif menunjukkan bahwa produksi telepon di masing-masing negara ASEAN belum memenuhi permintaan telepon, sehingga dilakukan impor. Hasil estimasi model gravitasi menunjukkan bahwa variabel ACFTA tidak berpengaruh signifikan terhadap impor telepon Cina ke ASEAN. Faktor lain yang mempengaruhi impor telepon Cina ke ASEAN adalah GDP riil ASEAN, GDP riil Cina, nilai tukar riil, jarak dan inflasi mempengaruhi impor telepon Cina ke ASEAN
COVID-19 dan Kinerja Ekspor Sektor Agroindustri Indonesia: Pendekatan Analisis Input-Output: Institut Pertanian Bogor Violeta Jayusa Malona Nussy; Sahara; Zulva Azijah; Syarifah Amalia
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jekp.11.1.2022.56-74

Abstract

Sektor agroindustri merupakan sektor yang berperan dalam menciptakan nilai tambah pertanian dan menghasilkan devisa melalui ekspornya. Tahun 2020 kinerja ekspor agroindustri mengalami penurunan akibat Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengganda impor dan kinerja ekspor agroindustri Indonesia di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa Tabel Input-Output Indonesia tahun 2016 dan perubahan ekspor masing-masing subsektor agroindustri tahun 2020. Hasil analisis menunjukkan kinerja ekspor sektor agroindustri terhadap output, pendapatan, dan tenaga kerja berdampak negatif paling besar bagi industri tekstil dan pakaian jadi. Sementara dampak positif paling besar diperoleh padi, kelapa sawit, peternakan, dan industri makanan di masa pandemi Covid-19.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Adopsi Pencatatan Data Peternakan di Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara: Institut Pertanian Bogor Aulia Pradipta Prabowo; Sahara; Zulva Azijah; Mutiara Probokawuryan; Ibnu Budiman
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jekp.11.2.2022.146-160

Abstract

Pemerintah berupaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Melalui pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi yang baik dapat dicapai dengan peningkatan konsumsi susu. Namun, produksi dalam negeri masih belum bisa mencukupi kebutuhan susu dalam negeri. Peningkatan produksi susu dalam negeri dapat dicapai dengan penggunaan teknologi. Salah satu bentuk teknologi yang digunakan adalah pencatatan data peternakan yang dapat membantu peternak meningkatkan produksi susu sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi terhadap penerapan pencatatan data peternakan dan menganalisis faktor yang memengaruhi adopsi teknologi pencatatan data peternakan di KPS Cianjur Utara. Metode yang digunakan berupa analisis deskriptif dan regresi logistik dengan menggunakan data dari kuesioner dengan 71 responden. Kondisi karakteristik sosial ekonomi di KPS Cianjur Utara menunjukan responden yang mengadopsi teknologi adalah responden pada usia produktif, memiliki pendidikan rendah, memiliki jumlah tanggungan sedikit, dan skala usaha menengah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel umur, pendidikan informal, dan tanggungan keluarga berpengaruh negatif signifikan terhadap penerapan pencatatan data peternakan. Selain itu, jumlah sapi, luas kandang sapi, dan bahan konstruksi atap memiliki pengaruh positif signifikan terhadap penerapan pencatatan data peternakan.