Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Massa Nutrisi Maggot Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens) Pada Media yang Berbeda Santi Nurdin; Andi Tenri Bau Astuti Mahmud
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jy.v10i2.45

Abstract

Protein yang bersumber dari insekta lebih ekonomis dan ramah lingkungan serta mempunyai peran yang penting secara alamiah. Insekta dilaporkan memiliki efisiensi konversi pakan yang tinggi dan dapat dipelihara serta diproduksi secara massal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengopimalkan produksi maggot meliputi massa protein, massa lemak kasar dan massa serat kasar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juli 2019. Pemeliharaan maggot lalat tentara hitam Hermetia illucens, Penelitan ini akan dilaksanakan di Program Studi Peternakan Unasman untuk pemeliharaan dan analisis nutrisi di laksanakan di Lab Kimia Pakan Fakultas Peternakan UNHAS. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan yaitu jenis media dan 3 ulangan. Secara keseluruhan menghasilkan 9 kombinasi perlakuan, yaitu 3 x 3 unit percobaan. A0 : ampas tahu 100%, A1: ampas tahu 50% kotoran ayam 50%, A2: ampas tahu 75% kotoran ayam 25%. Hasil sidik ragam menunjukkan penggunaan media yang berbeda bepengaruh nyata (P<0.05) terhadap massa lemak kasar dan serat kasar, akan tetapi tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap bahan kering dan protein kasar. Disimpulkan bahwa hasil produksi maggot  lalat tentara hitam Hermetia illucens paling baik pada perlakuan A1 yaitu massa bahan kering 43.82 g dengan protein kasar 18.29 g dan lemak kasar 14.63 g serta serat kasar 4.62 g.Keywords : Lalat tentara hitam, maggot massa nutrisi, media
Respon Pemberian Pakan Maggot Black Solder Fly (Hermetia Illucens) Terhadap Kualitas Karkas dan Non Karkas Ayam Kampung Super Andi Tenri Bau Astuti; Santi Santi; Muhammad Arfan
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 5, No 2 (2020): AGROVITAL : Volume 5, Nomor 2 November 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v5i2.1741

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan maggot lalat tentatra hitam (Hermetia illucens) terhadap bobot karkas dan non karkas ayam kampong super. Penelitian dilaksanakan di Mini Ranch Program Study Peternakan UNASMAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 3 perlakuan pakan yaitu P1 = jagung giling 70% + pakan komersil 30%; P2 = jagung giling 70% + pakan komersil 20% + maggot 10%; dan P3 = jagung giling 70% + maggot 30, dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pakan maggot dengan level yang berbeda perpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot badan, akan tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap bobot bagian-bagian karkas dan non karkas. Kesimpulan adalah pemberian pakan maggot dapat meningkatkan bobot karkas dan bobot non karkas yang rendah.
Nilai Nutrisi Maggot Black Solder Fly (Hermetia Illucens) dengan Berbagai Media Santi Santi; Andi Tenri Bau Astuti; Jimmy Pasamboang
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 5, No 2 (2020): AGROVITAL : Volume 5, Nomor 2 November 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v5i2.1747

Abstract

Maggot Lalat tentara hitam (Hermetia illucens) merupakan salah satu jenis insekta yang memiliki kandungan protein tinggi yang bagus digunakan sebagai  pakan unggas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan produksi kandungan nutrisi maggot dengan penggunaan media feses ayam dengan ampas tahu. Penelitian ini dilaksanakan di mini rancs petrenakan, Universitas AL-Asyariah Mandar dan akan dilanjutkan dengan analisis nutrisi di Laboratorium Kimia Pakan Fakultas Peternakan UNHAS. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode RAL dengan 4 perlakuan 3 ulangan, sehingga jumlah unit percobaan yaitu 12. P1 = ampas tahu 100% P2 = ampas tahu 50% + feses ayam 50% P3 = ampas tahu 75% + feses ayam 25% P4 = ampas tahu 25% + feses ayam 75%.  Kualitas produksi nutrisi paling tinggi pada perlakuan P3 dengan kadar bahan kering 30,47%, protein kasar 42,98%, lemak kasar 34,09%, dan serat kasar 10,40%.
Peningkatan Produktivitas Azolla Sebagai Pakan Ternak Unggas dengan Penggunaan Pupuk Kandang Santi Santi; Andi Tenri Mahmud; Andi Fausiah; Nursani Nursani
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 2, November 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i2.2628

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki produktivitas azolla. Penelitian ini dilaksanakan April – Juli 2021. Pemeliharaan azolla dilaksanakan di mini ranch program studi peternakanan Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah Mandar. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Unit yang digunakan adalah kolam terpal dengan ukuran 1x1x0,3 m sebanyak 15 unit kolam Perlakuan P0 = Pupuk kandang asal ayam 100%; Perlakuan P1 = Pupuk kandang asal ayam 75% + pupuk kandang asal sapi 25%; Perlakuan P2 = Pupuk kandang asal ayam 50% + pupuk kandang asal sapi 50%; Perlakuan P3 = Pupuk kandang asal ayam 25% + pupuk kandang asal sapi 75%; Perlakuan P4 = Pupuk kandang asal sapi 100%. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu penggunaan level pupuk kandang yang berbeda berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap berat segar azolla, pertambahan biomassa azolla, dan kadar bahan kering azolla. Produksi yang terbaik tedapat pada perlakuan P0 dengan berat segar 1842.75g, pertambahan biomassa azolla 1542.75g, dan kadar bahan kering 20.93%.
Produksi Maggot Lalat Tentara Hitam (Hermetia Illucens) Pada Lama Pemeliharaan Yang Berbeda Andi Tenri Bau Astuti Mahmud; Santi Santi
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2019): Agrovital Volume 4, Nomor 2, November 2019
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v4i2.497

Abstract

Mahalnya harga pakan sumber protein hewani disebabkan bersaing dengan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan produksi magoot meliputi ukuran maggot, berat basah dan berat kering maggot dengan lama pemeliharaan yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juli 2019. Pemeliharaan maggot lalat tentara hitam Hermetia illucens, Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Peternakan Unasman untuk pemeliharaan dan analisis nutrisi di laksanakan di Lab Kimia Pakan Fakultas Peternakan UNHAS. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan yaitu lama pemeliharaan maggot dan 3 ulangan. Secara keseluruhan menghasilkan 15 kombinasi perlakuan, yaitu 5x3 unit percobaan dengan perlakuan yaitu P0= 5 hari, P1= 10 hari, P2= 15 hari, P3= 20 hari, P4= 25 hari. Hasil sidik ragam menunjukkan lama pemeliharaan yang berbeda bepengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap berat, bahan kering dan panjang maggot. Disimpulkan bahwa hasil produksi maggot lalat tentara hitam Hermetia illucens paling baik pada perlakuan P4 yaitu berat 612,52 g dengan kadar bahan kering 30,47 % dan panjang 2,07 cm.
Analisis Kandungan Nutrisi Pakan Ternak Fermentasi Berbahan Dasar Daun Jati (Tektona grandis) dengan Lama Fermentasi yang Berbeda Wulandari Wulandari; Santi Santi; Andi Tenri Bau Astuti Mahmud
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 2, November 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i2.1977

Abstract

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama penyimpanan terbaik untuk mendapatkan silase daun jati dengan kandungan nutrisi yang lebih optimal, yang dilakukan pada bulan Januari-Maret 2021 di Desa Bonra Kec. Mapilli Kab. Polewali Mandar dan dilanjutkan dengan analisis kandungan nutrisi di Laboratorium Kimia Pakan Universitas Hasanuddin, Makassar. Pada penelitian ini Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan sehingga menghasilkan 15 kombinasi perlakuan. Yang masing-masing dibagi menjadi perlakuan P0 (0 minggu penyimpanan), P1(2 minggu penyimpanan ), P2 (4 minggu penyimpanan), P3 (6 minggu penyimpanan) dan P4 (8 minggu penyimpanan). Hasil uji duncan menunjukkan dengan perlakuan lama penyimpanan, terjadi perbedaan nyata terhadap kadar serat kasar dan bahan kering, namun tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap kadar lemak kasar, protein kasar dan BETN namun terjadi fluktuasi. Pada penelitian ini diketahui bahwa penyimpanan terbaik untuk mendapatkan kandungan nutrisi optimal pada pakan fermentasi berbahan dasar daun jati yaitu pada perlakuan P1 (penyimpanan 2 minggu) dengan rataan kandungan serat kasar (18.28%), lemak kasar (6.17%), protein kasar (10.19%), BETN (57.47%) dan bahan kering (49.83).
Kadar Protein Kasar dan Serat Kasar Jagung Kuning Giling pada Difermentasi dengan EM-4 Pada Level yang Berbeda Santi Santi
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3, No 2 (2018): Agrovital Volume 3, Nomor 2, November 2018
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v3i2.211

Abstract

Rendahnya kadar protein jagung dan haerga mahal. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatktan kadar protein kasar dan menurunkan serat kasar jagung kuning giling yang difermentasi EM-4. Penelitian ini dilaksanakan dua tahap yaitu; tahap pertama fermentasi jagung kuning di Laboratorium Industri Pengolahan Pakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar, dan tahap kedua yaitu analisis proksimat di Laboratorium Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar. Menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, dengan susunan perlakuan adalah P0 (2 kg jagung kuning giling), P1 (2 kg agung kuning giling + 25 cc EM-4 + 500 cc air), P2 (2 kg agung kuning giling + 1% urea + 25 cc EM-4 + 500 cc air), P3 (2 kg agung kuning giling + 1% urea + 35 cc EM-4 + 500 cc air), dan P4 (2 kg agung kuning giling + 1% urea + 45 cc EM-4 + 500 cc air). Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa fermenjasi jagung kuning giling dengan menggunakan EM-4 berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap kadar proteinkasar dan serat kasar). Disimpulkan bahwa hasil fermentasi yang paling baik pada perlakuan P3 yaitu kadar protein kasar paling tinggi (10.54%) dan rendahnya serat kasar (2.44%). 
Paritas dan Body Condition Score (BCS) Ternak Sapi Bali di Wilayah Kanusuang, Sulawesi Barat Ummul Masir; Santi; Andi Fausiah
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.204 KB) | DOI: 10.31605/jstp.v1i2.723

Abstract

The study aims to provide an overview of the value of the body condition and parity of Bali cattle in the Kanusuang region, West Sulawesi. A total of 11 Bali cows that have been given birth once were involved in this study. Data were collected by direct observation of Bali cows in the field and interview toward the farmers. All cows were subjected to body condition scoring (BCS; scale 1 - 5) through visual measurement. The results of this study showed that most of the proportion of Bali cattle with parity 1 and 2 were the same, 36,36%, while parity 3 was 27,2%. There were 15,4% of the total sample observed cattle have BCS value 3, followed by BCS values 4 and 5 respectively 46,1% and 38,5%. The correlation test between parity and BCS obtained value r=0,355 (P>0,05) means no correlation between both of the data. The BCS value of livestock belonging to farmers in the study location was in the normal range, which refers to the standard BCS values 1-5. The parity value obtained cannot be used as a standard for determining reproductive performance, but was invented as an evaluation of reproductive efficiency.
Nutrition Mass Changes of Teak Leaves (Tektona grandis) Complete Feed Silage Fermented at Different Storage Duration S. Santi; Andi Fausiah
Chalaza Journal of Animal Husbandry Vol 5, No 2 (2020): Chalaza Journal of Animal Husbandry
Publisher : UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.782 KB) | DOI: 10.31327/chalaza.v5i2.1365

Abstract

This study aimed to increase the nutritional value of teak leaves as feed for ruminants by carrying out fermentation at different storage times. This research was conducted in April - July 2020. The preparation of complete feed silage made from teak leaves (Tektona grandis)was carried out in the UNASMAN Animal Husbandry Study Program. The nutritional analysis was carried out at the Feed Chemistry Lab, Faculty of Animal Husbandry, Hasanuddin University.  This study was designed using the CRD method with five treatments and three replications so that the number of experimental units was 5.  The treatments are A0 = 0 weeks (control); A1 = 2 weeks; A2 = 4 weeks; A3 = 6 weeks; A4 = 8 weeks. The results showed that storage time had a significant effect lower (P 0.05) on the nutrients mass (dry matter, crude protein, crude fat, and crude fiber). Storage of complete feed silage made from teak leaves is effective for 2-4 weeks of storage.
Pembuatan pakan komplit (complete feed) batang pisang fermentasi di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar Ummul Masir; Santi Santi; Andi Fausiah; Andi Tenri Bau Astuti Mahmud
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v1i1.427

Abstract

Satu siklus masa panen tanaman pisang dapat menghasilkan buah, daun, dan bunga, sedangkan hasil sampingan berupa batang pisang. Limbah ini dapat dijadikan sebagai pakan ternak melalui proses fermentasi dan dipadukan pakan basal menjadi pakan komplit. Metode ini menjadi potensial dilakukan karena mampu menaikkan nilai ekonomi dan menekan biaya pembelian pakan pada peternak. Kegiatan PkM dilaksanakan di Desa Sumarrang yang dihadiri oleh warga setempat terdiri dari peternak dan petani. Metode pelaksanaan melalui sosialisasi, praktik, dan pembagian kuesioner kepada peserta. Hasil pengisian kuesioner memperlihatkan pemahaman peserta kegiatan sosialiasai pakan komplit fermentasi. Sebelum kegiatan dimulai (pretest) terdapat 20% peserta belum memahami pakan komplit dan 80% sudah memahami sedikit (sedang). Setelah dilakukan sosialisasi diperoleh hasil sebanyak 40% berpemahaman sedang dan 60% memahami dengan baik. Melalui kegiatan PkM ini mampu memberikan peningkatan pengetahuan kepada peserta dalam pembuatan dan pengaplikasian pakan komplit batang pisang terfermentasi. Kegiatan sosialisasi pemanfaatan limbah pertanian sebaiknya dilaksanakan pada daerah-daerah yang memiliki potensi pertanian dan peternak yang tinggi supaya terjadi integrasi antara dua sektor.