Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam pemecahan masalah matematika berdasarkan kemampuan matematika siswa A. Sri Mardiyanti Syam
EKSPOSE Vol 19, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/ekspose.v1i1.883

Abstract

The study is descriptive qualitative, which aimed at describing critical thinking ability and creative thinking in solving problems based on Mathematics ability of students. The research subjects were the entire students of grade XII at SMAN 10 Bone of the first semester academic year 2019/2020 which consisted of 2 students who have high Mathematics ability and 2 students who have low Mathematics ability. Data were collected by using test of Mathematics ability, test of critical thinking to measure critical thinking ability, test of creative thinking to measure students’ creative thinking and interview. The results of the study reveal that students who have high Mathematics ability can meet four indicators of critical thinking ability in solving problems, namely able to formulate main issues and reveal facts, able to detect bias and determine the concept to solve the questions, able to work on the questions based on the plan, able to recheck the answers, able to utilize other methods, and draw conclusion. Students who have low Mathematics ability can meet three indicators of critical thinking ability in solving problems, namely able to formulate main issues and reveal facts, able to detect bias and determine the concept to solve the questions, and able to work on questions based on the plan. Students who have high Mathematics ability can meet three indicators of creative thinking ability in solving problems, namely fluency, flexibility, and originality. Students who have low Mathematics ability cannot meet flexibility criteria, namely giving more than one answers (various) in counting process and the results are correct; similar to the originality criteria, namely the students’ ability to answer the problems using their own mind in a unique way.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan kemampuan matematika siswa. Subjek penelitian merupakan siswa kelas XII SMAN 10 Bone tahun pelajaran 2019/2020 terdiri dari 2 orang siswa berkemampuan matematika tinggi dan 2 orang siswa berkemampuan matematika rendah. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan matematika, tes berpikir kritis untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, tes berpikir kreatif untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan siswa berkemampuan matematika tinggi dapat memenuhi empat indikator kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah, yaitu mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan dan mengungkapkan fakta yang ada, mampu mendeteksi bias dan menentukan konsep untuk menyelesaikan soal, mampu mengerjakan soal sesuai rencana, mampu memeriksa kembali jawaban, menggunakan cara lain, dan menarik kesimpulan. Siswa berkemampuan matematika rendah dapat memenuhi tiga indikator kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah, yaitu mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan dan mengungkapkan fakta yang ada, mampu mendeteksi bias dan menentukan konsep untuk menyelesaikan soal dan mampu mengerjakan soal sesuai rencana Siswa berkemampuan matematika tinggi dapat memenuhi tiga indikator kemampuan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah yaitu kelancaran, keluwesan dan originalitas.Siswa berkemampuan matematika rendah tidak dapat memenuhi kriteria Keluwesan yaitu memberikan jawaban lebih dari satu cara (beragam) proses perhitungan dan hasilnya benar. Begitupun pada kriteria originalitas yaitu kemampuan siswa menjawab masalah dengan pemikiran sendiri dan menunjukkan sesuatu yang unik.
Supervisi Akademik Kepala TK Terhadap Kinerja Guru Pada Masa Pandemi Covid-19 A. Sri Mardiyanti Syam
Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 11, No 2 (2021): Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajmpi.v11i2.2148

Abstract

Covid-19 pandemic that hit the whole world without exception, Indonesia devastated all aspects of life, including the education sector.  The government has swiftly changed the learning system to online at all levels of education, including early childhood education programs. The shift of the system requires the principal to participate in changing the strategy in order to continue to carry out its functions, including the function of academic supervision so that it can still ensure the ongoing quality of education in the institution.  The purpose of this study is to describe how the planning, implementation and evaluation of academic supervision is carried out by the principal of TK Al-Ikhsan Tomporeng Deceng in the midst of the Covid 19 pandemic. This study used a qualitative approach with an exploratory case study method. The research was conducted at TK Al-Ikhsan Tomporeng Deceng in the 2021/2022 academic year. The techniques of collecting data used were interview and documentation. The results showed that the implementation of academic supervision during the Covid 19 pandemic by the Principal of TK Al-Ikhsan Tomporeng Deceng continued well. This can be seen from 3 stages, including: (1) Planning: The principal arranged the form and timing of supervision during the pandemic and the instruments used. (2) Implementation: Checked the teacher's learning program, conducting class observations and held individual meetings (3) Evaluation: Provided feedback on the results of academic supervision so that teacher performance during this pandemic can be repaired or improved.
ANALISIS SPIRITUAL CHARACTER PELAKU ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA WATAMPONE A. Sri Mardiyanti Syam
Al-Risalah: Jurnal Hukum Keluarga Islam (Ahwal Al-Syakhsiyah) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.348 KB) | DOI: 10.30863/al-risalah.v2i1.2668

Abstract

AbstractRegarding the marriage legalization cases in the Religious Court of Watampone, if the formal requirements have been met, then the religious court by the judges will make a verdict or decision of which written "the applicationis approved". Meanwhile, if the formal requirements are not met, then the judge will make a verdict or decision declaring that "the application is overruled". Judge in deciding a case will pay attention on posita and should be in accordance with existing procedures, among others, present witnesses at the hearing and show that there is evidence for consideration. The judge will put forward maqasid syari’ah, so that the impact will be on the benefit of generations, to keep and maintain the honor that will be seen in the decision or verdict of the judge who accepted and granted other. Therefore, marriage legalization in principle is one of the legal protection, as referred to in Article 7 KHI, toward a marriage that cannot be proven with a marriage certificate as an authentic document in accordance with the mandate of Marriage Act.
Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Moral Anak Usia 5-6 Tahun Yusnia Sitti Fatimah A.Sri Mardiyanti Syam
AN-NISA : Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/annisa.v14i2.5146

Abstract

Pengembangan Aplikasi Bahan Ajar Berbasis Web Sebagai Suplemen Pembelajaran Prodi PIAUD Muhammad Syahrul Sarea; A Sri Mardiyanti Syam
JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS Vol 9, No 2: Oktober 2023 Special Edition
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbrue.v9i2.52449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi bahan ajar berbasis website. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research dan Development) dengan model pengembangan 4D (Four D Models) yang terdiri dari tahapan Define, Design, Development, dan Dissiminate. Subjek dari penelitian ini adalah Dosen dan Mahasiswa prodi PIAUD IAIN Bone. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dan pedoman wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bahan ajar berbasis website berdasarkan validasi ahli media memiliki fungsi yang sangat baik untuk digunakan dengan skor rata-rata 4,5. Adapun dari hasil uji coba skala kecil untuk kepraktisan dan keefektifan sebesar 4,6 dan 4,63. sedangkan uji coba pada skala besar untuk kepraktisan dan keefektifan diperoleh rata-rata sebesar 4,86 dan 4,73. Hal ini menunjukkan nahwa aplikasi bahan ajar berbasis website yang dikembangkan dapat diterima dan layak untuk digunakan
Pengembangan Aplikasi E-Modul Berbasis Microlearning sebagai Suplemen Pembelajaran Prodi PIAUD Andi Sri Mardiyanti Syam; Muhammad Syahrul Sarea
Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v9i2.52452

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk aplikasi E-Modul berbasis microlearning sebagai suplemen pembelajaran prodi PIAUD IAIN Bone yang valid, praktis dan efektif. Adapun  jenis penelitian yang dipakai yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang merujuk pada model pengembangan ADDIE  (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek dari penelitian ini adalah Dosen dan Mahasiswa prodi PIAUD IAIN Bone. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dan pedoman wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bahan ajar berbasis website berdasarkan validasi ahli media dan materi memiliki fungsi yang sangat baik untuk digunakan dengan skor rata-rata 4,5 dan 4,56. Hasil angket respon menunjukkan rata-rata skor respon lebih besar dari 4,5 untuk setiap item angket, sedangkan rata-rata skor untuk aplikasi e-modul adalah 4,79. Hasil ini menunjukkan bahwa e-modul berbasis microlearning sudah baik dan layak digunakan sebagai suplemen pembelajaran pada prodi PIAUD IAIN Bone.