Setiawati Yusuf
Jurusan Kimia, Universitas Sriwijaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Aktifitas Sitotoksik dan Isolasi Steroid dari Tumbuhan Jeruju (Acanthus Illicifolius Linn) Elfita Elfita; Setiawati Yusuf; Hajnurisa Aini
Jurnal Penelitian Sains No 14 (2003)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3544.791 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i14.290

Abstract

Penelitian tentang studi aktifitas sitotoksik dan isolasi steroid dari tumbuhan jeruju telah dilakukan dengan metode maserasi dengan kepolaran meningkat. Akar memiliki aktifitas sitotoksik tertinggi dibandingkan batang dan daun. Uji aktifitas terhadap fraksi-fraksi akar menunjukkan bahwa fraksi heksan yang memiliki aktifitas tertinggi dan untuk selanjutnya diisolasi senyawa steroid dari fraksi tersebut. Uji aktifitas sitotoksik selama penelusuran dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Tesh. Usulan struktur senyawa steroid adalah b-sitosterol yang diperkuat oleh data fitokimia, titik leleh, spektroskopi ultralembayung (UV), inframerah (IR), panduan kromatografi gas-spektroskopi massa (GC-MS).
Penggunaan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Pengolahan Limbah Cair Industri Jumputan Poedji Loekitowati H; Setiawati Yusuf; Zweisty Younna Murty
Jurnal Penelitian Sains No 15 (2004)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.863 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i15.280

Abstract

Pada penelitian pengolahan limbah cair industri jumputan ini menggunakan Poly Alumunium Chloride (PAC) untuk menurunkan nilai kebutuhan oksigen kimiawi (KOK), zat warna erionyl dan menaikkan pH. Penentuan KOK dan zat warna erionyl menggunakan spektofotometer sedangkan pH dengan pH meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PAC untuk pengolahan limbah cair industri jumputan dapat memperbaiki nilai KOK, zat warna erionyl dan pH. Sebelum penambahan PAC nilai KOK 456,04 mg/L, zat warna erionyl 166,44 mg/L sedangkan pH 3,73. Setelah dilakukan penambahan PAC pada kondisi optimum yaitu berat PAC 25 mg dan waktu kontak 90 menit, nilai KOK turun menjadi 87,50 mg/L dengan efektivitas 80,81%, pH naik menjadi 6,8. Kondisi optimum untuk penurunan zat warna erionyl dalam limbah cair industri jumputan adalah 90 menit dan berat PAC 55 mg dengan daya serap terhadap zat warna erionyl 116,46 mg/L atau 211,75 mg/g dengan efektivitas 69,97%.
Studi Kandungan Kimia Ekstrak Kloroform Batang Tumbuhan Mengkelik (Gynotroches axilaris, Bl) Setiawati Yusuf; Frida Oesman
Jurnal Penelitian Sains No 7 (2000)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5387.76 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i7.318

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap kandungan kimia fraksi kloroform ekstrak pekat etanol batang tumbuhan Mengkelik (Gynotroches axilaris, BL), ternyata dari sejumlah 223 gram serbuk halus batang tumbuhan Mengkelik kering dihasilkan 24 gram ekstrak pekat kloroform. Kristal yang dihasilkan (4,3002 g) direkristalisasi diperoleh kristal jarum yang berwarna (0,1629 g), tl 193-194° C. Uji Fitokimia tak memberikan kandungan senyawa metabolik sekunder yang ada. Spektrum UV dengan pelarut MeOH memberikan 2 puncak, yaitu pada 204,6 nm dan 284 nm. Spektrum IR memberikan puncak-puncak 3282,6 (v-OH,m), 3000-2850 (v-CH,I), puncak sekitar 1463,9 (v-CH2,m), 1386,7-1359,7 (Gem di Me).
Isolasi Sekreted Amylase dari Streptomyces Lividans yang Ditumbuhkan pada Media Minim Protein Setiawati Yusuf; Mardiyanto Mardiyanto
Jurnal Penelitian Sains No 13 (2003)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.529 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i13.297

Abstract

Telah dilakukan isolasi sekreted amylase dari Streptomyces lividans yang ditumbuhkan dalam media yang minim protein. Pola fragmentasi protein sekreted amylase hasil fraksinasi 50% ammonium sulfat diuji dengan SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate-Poly Acrylamide Gel Electrophoresos) sedangkan pemisahan serta deteksi sekreted amylase dilakukan dengan metode antibody traped. Sekreted amylase dengan konsentrasi 50 ng/ml terdeteksi oleh antibodi sedangkan konsentrasi 120 ng/ml memperlihatkan noda optimal.
Karakterisasi Kitin dan Kitosan dari Cangkang Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Aldes Lesbani; Setiawati Yusuf; R.A. Mika Melviana
Jurnal Penelitian Sains Vol 14, No 3 (2011)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.042 KB) | DOI: 10.56064/jps.v14i3.212

Abstract

Telah dilakukan isolasi kitin dari cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) melalui proses demineralisasi dan deproteinasi, serta transformasi kitin menjadi kitosan dengan proses deasetilasi. Kitin dan kitosan yang diperoleh dikarakterisasi dengan penentuan kadar abu, kadar air, serta kandungan logam yang ada didalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar abu untuk cangkang kepiting sebesar 70,493%(b/b) kadar air 8,725% (b/b), serta kandungan logam magnesium sebesar 1,136 mg/g, besi 27,36 mg/g, kalsium 0,260 mg/g, seng 0,669 mg/g, tembaga 0,004 mg/g, natrium 17,672 mg/g, dan silika oksida 0,018 mg/g. Kadar abu untuk kitin sebesar 40,368% (b/b), kadar air sebesar 7,862% (b/b) serta kandungan logam magnesium 1,1245(mg/), besi 12,478 mg/g, kalsium 0,038 mg/g, seng 0,6186 mg/g, tembaga 0,001 mg/g, natrium 13,95 mg/g, dan silika oksida sebesar 0,016 mg/g. Kitosan memiliki kadar abu sebesar 15,247%(b/b), kadar air sebesar 5,935% (b/b), serta kandungan logam magnesium sebesar 0,729 mg/g, besi 4,455 mg/g, kalsium 0,037 mg/g, seng 0,068 mg/g, tembaga 0,0003 mg/g, natrium 7,816 mg/g dan silika oksida sebesar 0,015 mg/g.