Arum Setiawan
Jurusan Biologi, Universitas Sriwijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pertumbuhan Skeleton Fetus Mencit (Mus Musculus L.) Setelah Pemberian Morfin Selama Masa Organogenesis Arum Setiawan
Jurnal Penelitian Sains No 13 (2003)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.756 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i13.305

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh morfin terhadap pertumbuhan skeleton fetus mencit (Mus musculus L.) setelah pemberian morfin selama masa organogenesis. Tiga puluh ekor mencit dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan masing-masing 6 ulangan. Pemberian morfin secara intramuskular dilakukan pada hari ke-6 sampai hari ke-15 kebuntingan. Dosis morfin yang diberikan adalah 0,02; 0,05 dan 0,13 mg/20 gr bb. Kelompok yang lain adalah sebagai kontrol dan plasebo. Pada hari ke-18 kebuntingan mencit dibedah untuk diambil fetusnya. Pertumbuhan dan perkembangan skeleton fetus mencit diamati dengan menggunakan metode pewarnaan Alcian Blue-Alizarin Red S. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa morfin yang diberikan selama masa organogenesis menyebabkan terhambatnya pertumbuhan skeleton fetus mencit.
Pengaruh Morfin Terhadap Pertumbuhan Kartilago Epifisialis Os Tibia Fetus Mencit (Mus Musculus L.) Arum Setiawan
Jurnal Penelitian Sains No 12 (2002)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5149.688 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i12.383

Abstract

This experiment was performed to examine the efieets of Morphine on growth of foetuses tibia epiphyseal cartilage in pregnant mice at the organogenesispaiod. Thirty pregnant mice were divided randomly into 5 groups of 6. Morphine nus dissolved in aquabides and administrated intranamuscular on sixth to fifteenth days of gestation. Morphine was given at the dosage of 0. 02; 0.05 and 0. I3 mg/20g.body weight, respectively. The remaining aninmls were used as controls and placebo group. At eighteenth day of gestations, the pregnant na'ce were sacrificed and caesarian sectioned to remove the foetuses. The growth of tibia epiphyseal cartilages were observed histologically using Erlich ’s Hematoxylin-Eosin stain. Result of these studies indicated that morphine given to the pregnant mice at the organogenesis period caused decreased thickness of the rest zone, proliferative zone, maturation zone, and calcfiication zone on the foetus tibial growth plate signicantly.
Viabilitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus L.) Jantan Setelah Memberikan Ekstrak Kuda Laut (Hippocampus Kuda Bleeker) Arum Setiawan
Jurnal Penelitian Sains No 17 (2005)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5570.616 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i17.375

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui viabilitas spermatozoa mencit (Mus musculus L.) jantan setelah pemberian ekstrak kuda laut (Hippocampus kuda Bleeker). Penelitian ini dilakukan pada bulan September-November 2004, bertempat di Labiratorium Fisiologi Hewan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu kontrol yang diberi akuades dan perlakuan yang diberi ekstrak kuda laut dosis 75, 125, 175, 225, 275 mg/kg bb. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan diberikan secara gavage dengan volume 0,1 ml/10 g bb pada satu siklus spermatogenesis selama 34 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kuda laut menyebabkan secara nyata meningkatkan persentase viabilitas spermatozoa dibandingkan kontrol.
Analisis Kandungan Kalsium Skeleton Fetus Mencit (Mus Musculus L.) Setelah Pendedahan Morfin Selama Periode Organogenesis Arum Setiawan
Jurnal Penelitian Sains No 15 (2004)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.19 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i15.278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh morfin yang diberikan pada Mencit (Mus musculus L.) bunting selama masa organogenesis terhadap kandungan kalsium skeleton fetusnya. Tiga puluh ekor Mencit bunting secara acak dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan 6 ulangan. Morfin dilarutkan dalam aquabides, diberikan secara intrmuskular pada saat kebuntingan hari ke-6 sampai hari ke-15. Dosis perlakuan Morfin adalah 0,02; 0,15 dan 0,13 mg/20g bb, sedang sisanya sebagai kontrol dan plasebo. Pada hari ke-18 induk dikorbankan dan dibedah cesar. Fetus diambil tulang panjang dari ekstremitas posteriornya (tibia) dengan cara amputasi. Sampel tulang dipreparasi dengan menggunakan metode Von Kossa Perak Nitrat. Untuk mendeteksi kalsium dalam matriks tulang diamati pada zona ossifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kalsium os tibia fetus Mencit mengalami penurunan yang signifikan.