Poedji Loekitowati H
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Unsri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Gambut dan Karbon Aktif dari Gambut Untuk Menurunkan Kok dan TZPT dari Limbah Cair Tahu Poedji Loekitowati H; Setiawati Yusuf; Rafika Sari
Jurnal Penelitian Sains Vol 10, No 2 (2007)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4760.736 KB) | DOI: 10.56064/jps.v10i2.450

Abstract

Telah dilakukan penelitian pemanfaatan gambut dan karbon aktif dari gambut untuk menurunkan Kebutuhan Oksigen Kimia (KOK) dan Total Zat Padat Tersuspensi (TZPT) dari limbah cair tahu. Penelitian bertujuan untuk menentukan berat dan waktu kontak optimum dari gambut dan karbon aktif dari gambut dalam menurunkan nilai KOK dan TZPT serta menentukan efektifitas penurunannya. Variasi berat gambut dan karbon aktif dari gambut yaitu 0,15; 0,20; 0,25; 0,30 dan 0,35 sedangkan variasi waktu kontak selama 15; 30; 45; 60 dan 75 menit. Volume limbah cair tahu yang digunakan 50 mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum menggunakan gambut diperoleh pada berat 0,25 gram dan waktu kontak 45 menit sedangkan menggunakan karbon aktif dari gambut diperoleh pada berat 0,25 gram dan waktu kontak 30 menit. Limbah cair tahu awal mempunyai nilai KOK 6831,25 mg/L dan TZPT 1906 mg/L. Penambahan gambut pada kondisi optimum menurunkan KOK menjadi 5268,75 mg/L dengan efektifitas 22,30% dan nilai TZPT menjadi 738 mg/L dengan efektifitas 61,28%, sedangkan penambahan karbon aktif dari gambut menurunkan nilai KOK menjadi 3456,25% mg/L dengan efektifitas 49,41% dan nilai TZPT turun menjadi 380 mg/L dengan efektifitas 80.06%.
Pengaruh Penambahan Poliakrilamida Sebagai Pendukung Koagulan Alumunium Sulfat Dalam Menurunkan Nilai Kok, Warna dan Turbiditas Limbah Cair Industri Pulp Bambang Yudono; Poedji Loekitowati H; Victor H S Victor H S
Jurnal Penelitian Sains Vol 10, No 2 (2007)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10226.071 KB) | DOI: 10.56064/jps.v10i2.446

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang kemampuan koagulan alumunium sulfat terhadap pertikel koloid dalam limbah cair industri pulp. Penelitian ini menggunakan alumunium sulfat (alum) yang dicampur dengan poliakrilamida sebagai bahan kimia pendukung yang membantu proses koagulan-flokulasi. Variabel dalam penelitian ini adalah variasi konsentrasi alum, konsentrasi poliakrilamida dan pH larutan limbah. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah konsentrasi KOK sisa, konsentrasi warna sisa dan konsentras turbiditas sisa yang ditentukan dengan metode refluk KOK, Spektrofotometri dan Turbidimetri. Pada konsentrasi alum 400 ppm dan konsentrasi poliakrilamida 0,60 ppm, pengkoagulasian partikel koloid maksimum terjadi pada pH 4,33 dengan persentase penurunan konsentrase KOK sisa, konsentrasi warna sisa dan konsentrasi turbiditas sisa berturut-turut adalah 44,16%; 78,95% dan 81,75%.
Optimalisasi Pembuatan Karbon Aktif dari Kulit Biji Kepayang (Pengium Edule Reinw) dan Aplikasinya Untuk Menyerap H2S dan NH3 dari Limbah Karet Poedji Loekitowati H; Fahma Riyanti
Jurnal Penelitian Sains No 19 (2006)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5986.933 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i19.466

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang optimasi pembuatan karbon aktif dari kulit buji kepayang (Pengium edule Reinw). Variabel yang digunakan yaitu jenis aktivator (H3PO4NaOH dan CaCl2) dan konsentrasi aktivator (10, 20 dan 30%). Uji kualitas karbon aktif meliputi daya serap terhadap metilen biru, iodium, kadar air dan kadar abu. Karbon aktif yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk pengolahan limbah karet yaitu untuk menyerap H2S dan NH3 dengan paremeter waktu kontak (2, 4, 6, 8 dan 10 hari) dan berat karbon aktif (0,5; 1,0; 1,5; 2,0 dan 2,5 gram) optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif yang memiliki kualitas terbaik adalah karbon aktif yang diaktivasi menggunakan H3PO410%. Karbon aktif ini mempunyai daya sertp terhadap metilen biru sebesar 115,14 mg/g, iodium 775,17 mg/g, kadar air 0,09% dan kadar abu 7,02%. Kondisi penyerapan karbon aktif terhadap H2S terbaik diperoleh pada waktu kontak 8 hari dengan berat karbon aktif 2,5 gram dan berat  limbah karet yang digunakan 10 gram yaitu 0,375 mg/L sedangkan penyerapan karbon aktif terhadap ammonia terbaik pada waktu kontak 8 hari denagn berat karbon aktif 2,5 gram dan berat limbah karet yang digunakan 10 gram sebesar 178,03 mg/L.