Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kemampuan Model Z- Score dan Model Springate Dalam Memprediksi Financial Distress BPR Multi Artha Sejahtera Uki Masduki; Adi Rizfal Efriadi; Ermalina Ermalina
Jurnal Manajemen dan Keuangan Vol 8 No 1 (2019): JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jmk.v8i1.1156

Abstract

The purpose of this study was to test the ability of the model or analytical tool used to predict the bankruptcy of the company, namely the Altman's Z-afternoon model and the Springate model of BPR Multi Artha Sejahtera whose license has been revoked by the Financial Services Authority (OJK) through Commissioner Decree Number 16 / KDK.03 / 2016 with company considerations deteriorating. The data used is secondary data, namely the 2012-2015 BPR Multi Artha Sejahtera financial report data obtained from Bank Indonesia reports. The data is then analyzed using the Altman Z-score (Z-Score) and Springate (S-Score) formulas to detect whether or not there are indications of bankruptcy before BPR Multi Artha Sejahtera is actually declared bankrupt. The results of this study concluded that overall, both Z-core and S-Score were able to predict the bankruptcy rate of BPR Multi Artha Sejahtera during 2011 - 2015. In the case of BPR Multi Artha Sejahtera bankruptcy the use of S-Score to predict bankruptcy is more appropriate in predicting bankruptcy.
Evaluasi Peraturan Walikota Tentang Penataan Ritel Modern Di Kota Tangerang Selatan Dengan Menggunakan Regulatory Impact Analysis (RIA) M. Muchtar Riva'i; Uki Masduki; Berlianingsih Kusumawati; Sulistyo Seti Utami
Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan Vol 9, No 1: April 2021 : Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ius.v9i1.818

Abstract

Maraknya pendirian minimarket modern di berbagai daerah termasuk di Kota Tangerang Selatan menyebabkan persaingan tidak sehat bagi ritel tradisional. Oleh karenanya pemerintah mengeluarkan berbagai regulasi dalam rangka menumbuhkan persaingan yang sehat antar pelaku usaha. Di Kota Tangerang Selatan pengaturan ritel diatur dalam Peraturan Walikota Tangerang Selatan No. 2 Th 2013 Tentang Petunjuk Teknis Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Selain untuk memberikan kepasatian hukum, Peraturan Walikota tersebut juga dimaksudkan agarĀ  sektor usaha perdagangan eceran, baik dalam skala kecil, menengah maupun usaha perdagangan eceran modern skala besar dapat tumbuh dan berkembang dengan serasi, saling membutuhkan, memperkuat serta menguntungkan satu sama lain sehingga tercipta persaingan yang sehat dan keseimbangan antar kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atau menilai Peraturan Walikota Tangerang Selatan No. 2 Th 2013 Tentang Petunjuk Teknis Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Metode pendekatan yang digunakan adalah kajian hukum normatif dengan menggunakan analisis RIA (Regulatory Impact Analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlu adanya revisi terhadap Perwal tesebut. Revisi yang perlu dilakukan dalam adalah tentang syarat pendirian, jam operasional, kemitraan, pembinaan dan pengawasan, dan sanksi administratif.
Sedekah Bergulir dalam Persepektif Agama Islam dan Peraturan Perundang-Undangan Uki Masduki; Dede Purwana; Tuti Sariningsih2
Al-Urban: Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/alurban_vol6/is1pp87-99

Abstract

Fenomena gerakan sedekah belakangan ini merupakan ciri bahwa masyarakat Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi antar sesama. Disamping itu juga gerakan ini sedikit banyaknya membantu pemerintah dalam mengurangi kemiskinan. Namun, sedekah yang diberikan harus benar-benar memberikan dampak jangka panjang bagi penerima, bukan untuk kepentingan sesaat. Sedekah yang diberikan harus mampu memberdayakan penerima. Agar sedekah yang diberikan berjalan efektif dan mampu mengatasi kemiskinan maka perlu ditemukan solusi/inovasi, salah satunya adalah melalui lembaga Sedekah Bergulir. Konsep Sedekah bergulir adalah sedekah yang diberikan kepada yang berhak menerimanya yaitu masyarakat ekonomi produktif, yaitu pelaku usaha mikro-informal-nonbankable atau masyarakat calon ekonomi produktif. Sedekah yang diberikan dalam bentuk "pinjaman" akan digulirkan atau dikembalikan untuk masyarakat dhuafa ekonomi produktif atau masyarakat dhuafa calon ekonomi produktif lainnya. Dalam pelaksanaannya, sedekah bergulir tidak merugikan pihak pemberi dan penerima serta tidak ada dalil khusus yang melarangnya maka dalam pandangan islam sedekah bergulir diperbolehkan. Implementasi sedekah bergulir di Indonesia dijamin oleh UU tentang Yayasan dan UU dan peraturan tentang pengelolaan zakat.
PENGUJIAN MODEL KEPEMIMPINAN MILENIAL UNTUK MENEMUKAN PERSPEKTIF BARU GAYA KEPEMIMPINAN ERA INDUSTRI 5.0 Uki Masduki; Berlianingsih Kusumawati; Mochammad Yana Aditya; Mochammad Isnanda Wendy Noor Syuhada; Siti Maryama; E Ermalina
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang Sosial, Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gaya kepemimpinan lahir didorong oleh asumsi bahwa gaya kepemimpinan sebelumnya tidak lagi relevan jika diaplikasikan pada generasi milenial saat ini. Untuk memenuhi terciptanya gaya kepemimpinan baru di era milenial, telah dilakukan penelitian (studi literatur) tentang model gaya kepemimpinan milenial. Penelitian tersebut telah menemukan indikator-indikator gaya kepemimpinan milenial berdasarkan pada kebutuhan dan karakteristik generasi milenial. Namun indikator-indikator tersebut perlu dilakukan pengujian lebih lanjut pada generasi milenial apakah relevan atau dibutuhkan generasi milenial atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji indikator gaya kepemimpinan milenial dalam upaya menemukan perspektif baru gaya kepemimpinan. Melalui penelitian ini diharapkan ditemukan indikator-indikator baru yang mencerminkan gaya kepemimpinan milenial. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, dengan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM). Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 340 responden yang lahir antara tahun 1980an-2000an atau berusia antara 22-44 tahun. Penelitian ini menemukan empat variabel bersama dengan indikatornya yang dapat membentuk gaya kepemimpinan milenial.