Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JST ( Jurnal Sains Terapan )

Analisis Stabilitas Kapal Ikan Katamaran Daerah Perairan Kalimantan Timur Alamsyah Alam; Wira Setiawan; Elyazha D. C.
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 6, No 2 (2020): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v6i2.865

Abstract

This paper discusses fishermen who have modified fishing vessels to get a greater number of captures, so that the technical requirements of the ship are not met. Catamaran hull shape has a wider deck surface and has a good level of safety. The purpose of this study is to analyze the stability of fishing vessels when operating. The method used is ship basic data and optimization methods using maxsurf software. The results showed the stability curve area at a heeling of 0° - 30°, 0° - 40°, and 30° - 40°, there was a reduction in the area from loadcase 1 to loadcase 3. The actual GM is above the minimum GM while the actual maximum GZ value occurs above the 10° heeling. All variable values of catamaran hull ship stability value meet the criteria in accordance with IMO A. 749 chapter 3regulations and High Speed Craft 2000 annex 7 Multihull.Key words :  Stability, Loadcase, Fishing Vessels, CatamaranABSTRAKMakalah ini membahas tentang nelayan yang telah memodifikasi kapal ikan untuk mendapatkan jumlah tangkap yang lebih besar, sehingga persyaratan teknis kapal tidak terpenuhi. Bentuk lambung katamaran mempunyai  permukaan deck yang lebih luas dan mempunyai tingkat keselamatan yang baik. Tujuan penelitian menganalisa stabilitas kapal ikan ketika beroperasi. Metode yang digunakan adalah ship basic data dan metode optimasi menggunakan software maxsurf. Hasil penelitian didapatkan area kurva stabilitas pada kemiringan 0°-30°, 0°-40°, dan 30°-40°, terjadi reduksi luasan dari loadcase 1 menuju loadcase 3. GM aktual berada di atas GM minimum sedangkan nilai GZ maksimum aktual terjadi di atas kemiringan 10°. Semua variabel nilai stabilitas kapal ikan lambung katamaran memenuhi kriteria sesuai regulasi IMO dan High Speed Craft 2000 annex 7 Multihull.Kata kunci :Stabilitas, skenario pemuatan, Kapal Ikan, Katamaran
Analisa Potensi Angin Dan Cahaya Matahari Sebagai Alternatif Sumber Tenaga Listrik Di Wilayah Laut Sawu Wira Setiawan; Rio Hermawan; Suardi Suardi
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 4, No 1 (2018): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v4i1.453

Abstract

Perairan laut Sawu yang terdiri dari Pulau Kupang, Sumba, Rote, Sawu dan Timor  memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang berasal dari angin dan intensitas cahaya. Energi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik yang ramah lingkungan untuk industri pelayaran, termasuk kapal feri yang  merupakan moda transportasi utama untuk menjamin konektivitas wilayah laut Sawu. Untuk dapat memanfaatkan energi terbarukan di kapal, maka analisa potensi angin dan cahaya matahari perlu dilakukan termasuk skema distribusi daya pada kapal feri tersebut. Penelitian ini membahas pengolahan data kecepatan angin dan intensitas cahaya yang diperoleh dari BMKG setempat. Proses perhitungan daya dilakukan dengan metode distribusi probabilitas Rayleigh untuk mengetahui nilai optimal yang dihasilkan oleh turbin angin dan modul surya yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan daya untuk penerangan dan navigasi pada space kapal feri eksisting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu unit turbin angin dapat menghasilkan 13.3 kWh sedangkan panel surya sebesar 2.62 kWh per unit. Sehingga dengan menggunakan 4 unit turbin angin dan 56 unitpanel surya sesuai dengan space yang tersedia di kapal feri eksisting, dapat menghasilkan daya sebesar 200.08 kWh yang dapat digunakan untuk suplai kebutuhan listrik untuk penerangan dan navigasi
Desain Ship Power Plant Sebagai Alternatif Krisis Listrik di Pulau Kagean, Jawa Timur Suardi Suardi; Wira Setiawan; Sarani Nigrat Nai Pos-Pos
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 6, No 2 (2020): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v6i2.873

Abstract

Kangean Island is one of the areas in East Java, Indonesia that does not yet have access to electricity because restricted accessibility by the land routes. To supply the electricity in that area, one of alternative solutions is to create a ship power plant that can be operated independently. This ship can help the program of the ministry of energy and mineral resources (ESDM) for the distribution of electricity from PLN to the area that has not been electrified, and achieve the development of 35,000 MW of electricity in all regions of Indonesia. This research is to design a ship power plant to supply the electricity for 1,439 houses in Kangean Island which requires electricity power of 647,63 kW. The type of ship designed is adopted landing ship tank (LST) with the main dimension of length = 23.68 m, width = 7.8m, height = 2.7 m, draught = 1.9 m and equipped with 8 generators set of 1,320 kW.  Keywords : Ship Power Plant, Kangean Island, LST. ABSTRAKPulau Kagean merupakan salah satu daerah di wilayah Indonesia yang masih belum mendapatkan akses listrik, hal ini dikarenakan daerah tersebut berada di daerah pedalaman yang tidak bisa diakses dari jalur darat. Untuk mensuplai kebutuhan listrik di daerah tersebut maka salah satu solusi yang dilakukan adalah dengan membuat ship power plant yang bisa dioperasikan di daerah tersebut. Sehingga dapat membantu kinerja kementerian energi dan sumber daya mineral (ESDM) dalam penyaluran aliran listrik dari PLN yang belum teraliri listrik, dan pencapaian pembangunan listrik sebesar 35000 MW di seluruh wilayah indonesia. Sehingga dari tugas akhir ini adalah mendesain ship power plant sebagai alternatif krisis listrik di pulau kangean jawa timur dengan daya yang dibutuhkan sebesar 7,7022 mw. Sehingga dirancanglah kapal pembangkit listrik tenaga diesel dengan daya sebesar 7,760 mw. Type kapal yang digunakan adalah kapal LST, Untuk desain ini didapat ukuran utama yaitu: panjang = 53 m, lebar = 7,5 m, tinggi = 4,17 m, dan sarat = 2,25 m yang telah dianalisa dengan metode trial and error. Kata kunci :  Ship Power Plant, Pulau Kangean, LST