Dedi Setiadi
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ESTIMASI PENINGKATAN GENETIK Falcataria moluccana DI CIKAMPEK JAWA BARAT Mudji Susanto; Liliana Baskorowati; Dedi Setiadi
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 11, No 2 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.406 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2014.11.2.65-76

Abstract

Evaluasi pertumbuhan dan bentuk batang tanaman uji keturunan Falcataria moluccuna di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Cikampek, Jawa Barat dilakukan setiap periode tertentu. Pembangunan uji keturunan ini ditujukan untuk sumber benih. Hasil data pengukuran pertumbuhan dianalisis untuk mengetahui, keragaman genetik pertumbuhan, komponen varian dan peningkatan genetik pertumbuhan maupun bentuk batang. Benih yang diuji berasal dari 80 famili dari 5 provenans yaitu: Biak (Papua); Wamena (Papua); Lombok; Candiroto (Jawa Tengah); dan Kediri (Jawa Timur). Hasil penelitian uji keturunan F. moluccuna umur 2 dan 4 tahun menunjukkan bahwa provenans dari Lombok mempunyai pertumbuhan paling tinggi (diameter dan tinggi pohon), sedangkan provenans dari Biak (Papua) mempunyai bentuk batang paling baik. Keragaman tinggi pohon dan bentuk batang dipengaruhi oleh genetik, sedangkan pengaruh genetik terhadap diameter batang sangat rendah. Estimasi nilai heritabilitas individu (h2 ) diameter adalah sebesar 0,03 untuk umur 2 tahun dan 0,08 untuk umur 4 tahun; sedangkan h2   untuk tinggi adalah 0,12 untuk umur 2 tahun dan 0,13 untuk umur 4 tahun; serta h2   untuk bentuk batang umur 4 tahun adalah 0,27. Estimasi peningkatan genetik bentuk batang sebesar 14,88%.
EVALUASI AWAL KOMBINASI UJI SPESIES-PROVENAN JENIS-JENIS SHOREA PENGHASIL TENGKAWANG DI GUNUNG DAHU, BOGOR, JAWA BARAT Dedi Setiadi; Budi Leksono
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 11, No 3 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.707 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2014.11.3.157-164

Abstract

Kombinasi uji spesies-provenan jenis-jenis shorea penghasil tengkawang dibangun pada tahun 2011 di Stasiun Penelitian Meranti di Gunung Dahu, Bogor, Jawa Barat. Evaluasi dilakukan secara periodik setiap enam bulan selama 18 bulan untuk mengetahui kemampuan adaptasi dari jenis dan provenan yang diuji. Materi genetik yang digunakan adalah jenis-jenis shorea penghasil tengkawang (S. macrophylla, S. gybertsiana, S. stenoptera, S. pinanga) yang berasal dari 4 provenan (Gunung Bunga-Kalimantan Barat, Sungai Runtin-Kalimantan Barat, Bukit Baka-Kalimantan Tengah,  dan  Haurbentes-Jawa  Barat).  Penelitian  menggunakan  Rancangan Acak  Lengkap Berblok (RCBD) dengan 11 plot, 4 ulangan, 25 pohon per plot (5 x 5 pohon) dan jarak tanam 5 x 5 meter. Sifat yang diukur adalah persen hidup dan tinggi tanaman pada umur 6,12 dan 18 bulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa persen hidup tidak berbeda nyata, dan pertumbuhan tinggi tanaman menunjukkan perbedaan yang nyata. Jenis-jenis shorea pengasil tengkawang (S. macrophylla, S. pinanga dan S. stenoptera) dari ras lahan Haurbentes (Jawa Barat) menunjukkan pertumbuhan terbaik sampai dengan umur 18 bulan. 
Pengembangan klon Sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.) unggulan untuk mendukung ketahanan pangan Hamdan Adma Adinugraha; Dedi Setiadi
Jurnal Biologi Tropika Vol.1, No. 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.988 KB) | DOI: 10.14710/jbt.1.2.21-29

Abstract

Breadfruit (Artocarpus altilis) is one of multipurpose tree species that their  wood, bark, fruit and leaves can be utilized for human life. The main product of breadfruit is its fruit as one of the potential food sources that has a fairly high nutrient content and is widely consumed as an additional food and even traditional staple foods such as in some countries the Pacific region. The challenge in developing breadfruit as an alternative food source for the community is to prepare the plant material of superior breadfruit clones which have high fruit production and have enough nutrients and chemicals as a source of food and medicinal ingredients. Based on the clones selection at the clonal test plantation in Gunungkidul, Yogyakarta obtained 5 excellent breadfruit populations representing breadfruit cultivars in Indonesia, namely Cilacap, Yogyakarta, Bali island, Bone  and Manokwari. To ensure the availability of seedlings of superior breadfruit clones, the development of planting stocks production techniques is carried out by root cuttings, shoot cuttings and stem cuttings in the nursery that showed better growth succeess (70-100%). Furthermore, information dissemination is carried out to increase efforts to develop breadfruit by the community / user. Breadfruit planting activities are carried out to increase the availability of food reserve forests in the future, both independently and collaboratively with stakeholders  who interested in  developing of breadfruit plantations. 
SELEKSI POHON BENIH Gmelina arborea Roxb. PADA HUTAN RAKYAT DI BONDOWOSO, JAWA TIMUR Selection of Seed Trees of Gmelina arborea Roxb. at Smallholder Forest In Bondowoso, East Java Hamdan Adma Adinugraha; Dedi Setiadi
Jurnal Hutan Tropis Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Hutan Tropis Volume 6 Nomer 1 Edisi Maret 2018
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v6i1.5099

Abstract

Gmelina arborea is one plant spacies that is widely planted in smallholder forests in Bondowoso, East Java. This research was conducted in the framework of the selection of seed sources that can be developed for proiduksi quality seeds. The results showed that a relatively equitable distribution of forest people in four districts with three patterns that monoculture, mixtures and intercropping with agricultural crops. Parent tree bole height average of 10.60 m with a trunk diameter/ 25.39 cm dbh. there are 2 types of fruit is round and slightly oval with the number of seeds per kilogram of grain in 1872 and 1000 grain weight of seed on average 538.75 grams indicates the variation differed significantly between the parent tree.Key Words: Gmelina arborea; seed trees; selection; smallholder forest
VARIASI UKURAN DAN BERAT BENIH JATI PUTIH HASIL KOLEKSI DARI ENAM POPULASI SEBARAN DI INDONESIA Dedi Setiadi; Hamdan Adma Adinugraha
Jurnal Hutan Tropis Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Hutan Tropis Volume 7 No 3 Edisi November 2019
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v7i3.7586

Abstract

Gmelina arborea Roxb. adalah salah satu jenis tanaman yang banyak dikembangkan di Indonesia namun informasi tentang variasi antar  populasi sebaran masih terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variasi benih dari beberapa populasi sebaran di Indonesia.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap/RAL dengan perlakuan 6 asal populasi yaitu Sumedang,Lampung, Bondowoso, Mataram,  Bogor dan Bantul. Setiap perlakuan menggunakan sampel benih sebanyak 40 butir biji dan diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asal populasi sebaran menunjukkan variasi yang nyata pada karakter panjang benih, diameter benih, berat 1000 butir benih dan jumlah benih per kilogram. Rata-rata panjang benih berkisar antara 15,22 – 17,06 mm, diameter benih 8,57 – 9,68 mm, berat 1000 butir benih  518,74 – 657,47 gram dan jumlah benih per kilogram 1528 -1940 butir. Berat 1000 butir benih terbaik adalah dari populasi Sumedang sedangkan jumlah benih per kilogram terbanyak dari populasi Bogor.
Pengaruh asal populasi dan pohon induk terhadap pertumbuhan bibit meranti tembaga (Shorea leprosula Miq.) sebagai materi untuk perbanyakan klonal Mashudi; Dedi Setiadi
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 6 No. 2 (2017)
Publisher : Foresty Faculty of Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.552 KB) | DOI: 10.18330/jwallacea.2017.vol6iss2pp125-134

Abstract

Vegetative propagation has an important role in production of high quality planting stocks.Through vegetative propagation, the genetic potential of a mother tree will totally be inherited to the off-springs.This study aimed to determine the effects of population sources and clones on growth variation of Shorea leprosulaMiqshoot cuttings. Randomized Complete Block Design (RCBD) was used as an experimental design; which consists of two factors, i.e population sources(Muara Wahau, Berau, Kenangan,Ketapangand Carita) and clones(40 clones). In this study clone was nested in the population. The results showed that the clones and population sourcesinfluenced the rooting percentage, height growth, number of root, length of root and number of leaves of S.leprosulashoot cuttings. Rooting percentage of clones ranged between 66.7 –100.0% (2 groups difference), height growth rangedbetween 2.60 –6.80 cm (6 groups difference), number of root rangedbetween 2.1 –5.7 (9 groups difference), length of root ranged between 4.3 –15.8 cm (8 groups difference) and number of leaves ranged between 1.17 –3.57 (5 groups difference).