Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN KADER DAN GURU PAUD WILAYAH KERJA PUSTU TENDA UNTUK DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DENGAN DEVELOPMENT DENVER SCRENING TEST (DDST) Maria Getrida Simon Simon; Yohana Hepilita; Lusia Henny Maryati; Alberika S.D. Jehoman; Dorotea Nasvia; Fredheric C. Brosnan; Maria Natasya Madur; Felomena Murni
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v4i2.737

Abstract

This community service aims to provide education to teachers and parents as well as to monitor the growth and development of toddlers. Monitoring child development is useful for finding deviations / obstacles to children's development from an early age, so that prevention, stimulation and healing and recovery efforts can be provided with clear indications as early as possible during critical times of growth and development. And one method that can be used for screening / monitoring child development is the DDST (Denver Development Screening Test) method. The activities carried out were counseling and DDST training. This activity will involve the active role of cadres and teachers who have attended the DDST training. This training is important to do to increase the participation of cadres in increasing knowledge about child development and early detection of any abnormalities experienced by children so that later children can be stimulated more quickly if they feel that they are lacking in one area achievement
Preventive and Promotional Effort for Type 2 Diabetes Mellitus based on Local Resources Oliva Suyen Ningsih; Fransiska Widyawati; Bonavantura N Nggarang; Alberika Sindriyani D Jehoman; Dorotea Nasvia; Karolus Fransiskus Tono
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.568 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1343

Abstract

The people of Gendang Rejeng are potentially at a higher risk of type 2 diabetes due to their unhealthy lifestyle and eating habits linked to their traditional practices. There are efforts to identify the potential risk of type 2 diabetes and carry out preventive and promotive measures based on local potentials. The efforts include: 1) health check-ups; 2) diabetes screening; 3) health education; and 4) discussion with community leaders on adapting traditional practices to be more health-friendly. Through the study we discovered that out of 29 people of Gendang Rejeng that had been screened for diabetes, 62.1% had a low risk, 13.8% had a higher risk, and the remaining 24.1% had a moderate risk of diabetes. There is a need to study local potentials and traditional elements which can be incorporated into the efforts to reduce the risk of diabetes and prevent other health complication. Ginger is an example of one of the local potentials that can be utilized for consumption to improve the health of the people of Rejeng
Penerapan Visualisasi Tentang Vaksin Covid 19 Menggunakan Pendekatan Bahasa Daerah Manggarai Sebagai Upaya Meningkatkan Kesiapan Masyarakat Menerima Vaksin Lidwina Dewiyanti Wea; Egidius Mera; Maria Ivany Suriaty; Dorotea Nasvia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i2.4675

Abstract

ABSTRAK Pandemi covid 19 telah membawa banyak perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Pandemi juga menimbulkan keresahan akibat banyaknya masyarakat yang harus di rawat di pusat-pusat kesehatan bahkan angka pasien yang meninggal semakin meningkat dari ke hari. Hal ini membuat konsentrasi dunia tertuju pada bagaimana cara untuk bisa memutus mata rantai penyakit ini. Telah banyak upaya yang dilakukan mulai dari pembatasan aktivitas masyarakat, penerapan regulasi penanganan, aturan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan yang terbaru adalah dihasilkannya vaksin sebagai upaya pencegahan penyakit ini.  Ditemukannya vaksin tidak serta merta membuat masyarakat merasa lega namun banyak juga masyarakat takut menerima vaksin akibat kurangnya mendapat informasi. Dengan adanya pandemi yang tidak memungkinkan penyampaian informasi dilakukan secara langsung maka metode sosialisasi menggunakan visualisasi dirasa lebih tepat untuk diterapkan. Visualisasi merupakan cara menyampaikan informasi menggunakan gambar secara daring. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat umum terkait vaksin covid 19 dengan menggunakan pendekatan Bahasa Daerah agar lebih mudah di pahami. Hasil kegiatan ini meningkatkan pengetahuan tentang vaksin dan vaksinasi covid 19 serta tingkat kecemasan menjadi berkurang, dimana 85% peserta mengatakan puas dengan informasi yang disampaikan dan mereka menjadi lebih mengerti serta kecemasan mereka menjadi berkurang. Pemberian vaksin covid 19 di lakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menjangkau seluruh masyarakat, karena itu sosialisasi masih terus perlu dilakukan dan menjadi program edukasi wajib di berbagai tempat dan media. Kata Kunci: Covid 19, Vaksin, Visualisasi  ABSTRACT The covid-19 pandemic brought enormous change in society. Pandemic also creates anxiety due to the increasing number of infected people treated in health care facilities and increasing the disease mortality rate. Thus, it is undeniably a worldwide concern to stop disease transmission. Plenty of efforts have been carried out namely activity restrictions, disease control and management, mask use guidelines, hand washing, and social distancing, and the more recent is vaccination in order to stop this disease transmission. The vaccine discovery does not instantly create relief amongst the society, moreover, the vaccine hesitancy is occurred due to the lack of information.  Pandemic creates social distancing made the direct information delivery is difficult to be done, thus, online visual socialization is deemed more suitable. The aim of this activity is to provide understanding to the general public on covid-19 vaccination using local language to make it easier to perceive.  The result of this activity is the increasing knowledge on Covid-19 vaccine and vaccination and reducing the anxiety level among the participants. 85% of participants said that their knowledge increases and their anxiety.  Covid-19 vaccination will be conducted gradually and take a long time to access all of the population, thus continuous socialization is a vital education program in every place and media. Keywords: Covid 19, Vaccine, Visualization
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PERAWATAN KAKI PADA PASIEN DIABETES MELITUS Dorotea Nasvia; Oliva Suyen Ningsih; Yuliana Suryati
Wawasan Kesehatan Vol 8 No 1 (2023): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan sekumpulan penyakit metabolik yang dikarakteristikkan dengan meningkatnya kadar gula di dalam darah (hiperglikemia) sebagai hasil dari gangguan sekresi insulin, resistensi insulin atau keduanya. Perawatan kaki merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya ulkus kaki diabetik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku perawatan kaki pada pasien diabetes melitus. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kota, Puskesmas La’o, dan Puskesmas Cancar pada bulan April-Mei pada responden pasien Diabetes melitus (n = 80). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain cross sectional. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku perawatan kaki pada pasien Diabetes melitus (p = 0,001). Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku perawatan kaki pada pasien Diabetes melitus (p = 0,005). Pengetahuan tentang perawatan kaki serta sikap pasien Diabetes melitus terhadap perawatan kaki dapat mempengaruhi perilaku perawatan kaki pasien Diabetes melitus. Puskesmas yang menjadi tempat penelitian diharapkan dapat mengupayakan peningkatan pengetahuan penderita Diabetes melitus dengan mengadakan edukasi tentang perawatan kaki secara mandiri baik untuk pasien maupun untuk keluarga pasien