Keterlambatan penanganan penyakit ayam broiler yang disebabkan kekurangan tenaga ahli menimbulkan banyak kerugian yang cukup besar bahkan menyebabkan kematian. Hal ini dikarekan belum adanya pengetahuan yang cukup tentang penanganan penyakit ayam broiler yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode case based reasoning dan sorensen dice coefficient untuk penerapan sistem pakar dalam mendiagnosa penyakit ayam broiler. Data penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara terhadap tiga pakar atau dokter hewan dengan pengolahan data menggunakan miles and huberman. Penelitian ini menggunakan metode case based reasoning dengan mendapatkan kasus yang sama pada masa yang lampu untuk digunakan kembali pada kasus yang baru dengan menerapkan 4 tahapan meliputi retrieve, reuse, revise, dan retain. Metode sorensen dice coefficient digunakan pada tahap reuse untuk menghitung hasil kemiripan. Penerapan sistem pakar diagnosa penyakit ayam broiler menggunakan case based reasoning dan sorensen dice coefficient diperoleh hasil pengujian akurasi sistem sebesar 90%. Hasil uji akurasi sistem menunjukan nilai yang cukup tinggi dan menunjukan bahwa sistem memberikan nilai yang akurat dibandingkan dengan metode sebelumnya dalam mendiagnosa penyakit dan memberikan solusi atau penanganan.