Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Korelasi parameter pencemar fisika dan mikrobiologi dalam leachate dengan response surface methodology Endi Adriansyah; Monik Kasman; Ira Galih Prabasari; Edwin Permana
Jurnal Teknik Kimia Vol 25 No 3 (2019): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v25i3.67

Abstract

Leachate adalah cairan yang ditimbulkan oleh sampah akibat masuknya air eksternal yang dapat melarutkan materi-materi terlarut. Analisis parameter dalam leachate memerlukan analisis khusus maka diperlukan suatu kegiatan monitoring sederhana terhadap kualitas leachate yang dihasilkan oleh suatu TPA. Kegiatan monitoring dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap parameter fisika, kimia dalam leachate. Response Surface Methodology di dalam penelitian ini menggunakan Minitab® 17. Minitab® 17 adalah salah satu program komputer yang dirancang untuk melakukan pengolahan statistik. Hal ini mempermudah user dalam memahami hubungan antara parameter. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya korelasi Antara Parameter Fisika dan Kimia dalam leachate Parameter fisika seperti Suhu dan TSS. Parameter biologi seperti E.Coli. Dari hasil penelitian terdapat korelasi antara Suhu, pH dan TSS Terhadap, E.coli. Setiap parameter saling berkorelasi dan menunjukan suatu hubungan yang positif yaitu bila salah satu parameter meningkat maka parameter lain juga akan meningkat, dan terdapat nilai koefisien determinasi R-Squared yang tinggi untuk semua hubungan fungsional. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh suatu parameter monitoring lain yang jauh lebih sederhana, mudah di aplikasikan di TPA yaitu Suhu, pH dan TSS untuk mengetahui nilai konsentrasi dan E.Coli dengan Response Surface Methodology dan menggunakan aplikasi Minitab® 17.
PERENGKAHAN KATALITIK MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS Co-CARBON YAND DIHASILKAN DENGAN METODE ION EXCHANGE NM Yuhermita; Nazarudin Nazarudin; Oki Alfernando; IG Prabasari; M Haviz
Journal BiGME Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Bio-Geo Material and Energy (BiGME), March 2021
Publisher : PUI BiGME Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bigme.v1i1.12307

Abstract

Penggunaan bahan bakar yang terus meningkat mengakibatkan cadangan minyak bumi mengalami penurunan. Bahan bakar minyak (BBM) yang berasal dari fosil tidak dapat diperbaharui. Biofuel adalah salah satu sumber energi alternatif. Pembuatan Biofuel dapat dilakukan dengan perengkahan termal dan perengkahan katalitik minyak goreng bekas. Minyak goreng bekas dapat menjadi biofuel dengan proses perengkahan katalitik menggunakan katalis Co-Arang. Penelitian ini meliputi preparasi katalis kobalt-arang aktif dengan metode ion exchange, Karakterisasi katalis, dan perengkahan katalitik minyak jelantah. Konsentrasi larutan logam yaitu 1%, 2%, dan 3%, dengan variasi temperatur perengkahan yaitu 450°C, 500°C, 550°C. Karakterisasi dengan XRD menunjukkan struktur atom karbon berbentuk struktur amorf. Hasil karakterisasi dengan SEM-EDX didapatkan hasil logam kobalt yang teremban yaitu sebesar 0,86%, 1,99% dan 0,11%. Konversi rata-rata (%) CHP perengkahan minyak jelantah pada Konsentrasi katalis 1%, 2% dan 3% adalah 31,83%, 8,51% dan 11,43%. Produk perengkahan maksimum di dapatkan pada temperatur 450oC dengan konsentrasi Co-Arang 1% yaitu 47,55%. Energi aktivasi perengkahan yaitu -40,64 kJ, 71,03 kJ dan 29,98 kJ.
Pra Rancang Pabrik Pembuatan Asam Sulfat dari Sulfur, Oksigen, dan Air Menggunakan Proses Kontak dengan Kapasitas 160.000 Ton/Tahun Resi Ulandari; Lince Muis; Ira Galih Prabasari
Jurnal Engineering Vol. 2 No. 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, Januari 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1887.49 KB) | DOI: 10.22437/jurnalengineering.v2i1.8727

Abstract

Pabrik pembuatan asam sulfat ini direncanakan berlokasi di daerah Prambonwetan, Jawa Timur dengan area luas 3,8 ha dengan kapasitas 160.000 ton/tahun. Proses pembuatan Asam Sulfat menggunakan bahan baku dari Sulfur, Oksigen dan Air dengan bantuan Vanadium Pentoksida sebagai katalis. Reaksi berlangsung di dalam Burner (B-01) sebagai pembentukan Sulfur Dioksida pada suhu 1000 oC dan tekanan 1 atm. Selanjutnya reaksi berlansung di dalam dua jenis reaktor yaitu Continuous Stirred Tank Reaktor (R-02) sebagai pembentukan Asam Sulfat pada suhu 80oC dan tekanan 1 atm. Sedangkan reaktor Fixed Bed Multibed (R-01) tersusun atas 4 buah bed sebagai pembentukan Sulfur Trioksida dengan suhu masing-masing 450oC, 440oC, 425oC, dan 405oC pada tekanan 1 atm. Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama. Sistem organisasi perusahaan adalah line and stuff dengan total karyawan 210 orang. Hasil analisa ekonomi dari prarancang pabrik pembuatan Asam Sulfat ini adalah Biaya Produksi sebesar US $ 2.711.778.745,5753, Hasil Penjualan sebesar US $ 3.947.629.377,3979, Annual Cash Flow sebesar US $ 811.552.893,4923, Pay Out time selama 3 tahun, Break Even Point 36,4319 %, Service Life 11 tahun.
Model Persebaran Emisi pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbahan Bakar Serat dan Cangkang Kelapa Sawit Menggunakan Perangkat Pemodelan Aermod Ira Galih Prabasari; Niken Pusparani
Jurnal Daur Lingkungan Vol 5, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v5i2.158

Abstract

According to the Republic Indonesia government regulation to reduce greenhouse gas emissions by 29% independently and 41% with international assistance in 2030, then to achieve the target of net zero emissions by 2060 in accordance with the COP27 Climate Change Conference in Egypt in 2022, it is necessary to found renewable energy sources with low emission levels. Renewable energy sources with low emission levels that are quite popular and available are those from palm oil waste biomass such as oil palm empty fruit bunches, fibre and oil palm shells. This study aimed to determine the emission dispersion modelling from the combustion of fibre and palm kernel shells mixture with ratio 60% and 40% at two steam power plants with a capacity of 30 tons/hour and 20 tons/hour, respectively, using Aermod Modelling System. The emission load calculated using combustion mass balance calculation method. Mass balance calculation result showed that the emission content from the two chimneys is 134.76 mg/m3 for the NO2 parameter; 13.11 mg/m3 for the SO2 parameter and 37.31 mg/m3 for the particulate parameter. Meanwhile, for emission dispersion, the highest emission level occurs at coordinates X = 200319.12 and Y = 9817175.03, which is the closest coordinate to the emission source where the highest value at that location for the NO2 parameter is 241.18 µg/m3, the SO2 parameter is 15.29 µg/m3 and particulate parameters of 66.91 µg/m3. The distribution of emission dispersion tends to be southeast and north according to the wind direction at the study site..