Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP KE MAMPUAN BERPIKIR LOGIS SISWA KELAS VIII SMPK. ST. PAULUS KARUNI Erminia Dos Santos Xavier; Samuel Rex Mulyadi Making
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Sumba Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : STKIP Weetebula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jppms.v1i1.68

Abstract

Persoalan mendasar yang seringkali terjadi di sekolah, adalah siswa malas untuk berpikir, mereka menghafal konsep atau rumusan yang diberikan guru tanpa berusaha untuk memahami dengan baik makna yang terkandung dalam konsep, hal ini berakibat rendahnya hasil belajar siswa, oleh karena itu penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Learning dengan Metode Pre- Experimen Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Siswa Kelas VIII B SMPK St. Paulus Karuni Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre- Experimen dengan desain The One Group Pretes posttest Design. Data penelitian yang terkumpul dan telah dianalisa mengindikasikan bahwa model quantum learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir logis siswa. Kata kunci: Berpikir Logis,Quantum Learning
Perbedaan Model Pembelajaran Pair Check dan Model Pembelajaran Konvensional Terhadap Model Hasil Belajar Siswa Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bentuk Aljabar di Kelas VII SMPN I Loura Tahun Ajaran 2018/2019 Yulita Malo; Samuel Rex Mulyadi Making
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Sumba Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : STKIP Weetebula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jppms.v1i1.69

Abstract

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil  belajar matematika  siswa  materi  Penjumlahan  dan  Pengurangan Bentuk aljabar dengan menggunakan model pembelajaran pair check dengan siswa yang diajarkan dengan  model pembelajaran konvensional. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A dan kelas VII B SMPN I Loura Tahun Ajaran 2018/2019 yang berjumlah 72 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik Instrumen Tes. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah analisis parametrik, dalam analisis parametrik ada uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, ketika data berdistribusi normal dan homogen maka akan dilanjutkan teknik uji t. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran pair check terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas VIIA dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas VII B. Hasil belajar pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran pair check  di peroleh nilai rata-rata 80,91 dan pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di peroleh nilai rata-rata 75,62. Berdasarkan data tersebut dari nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran pair check berhasil atau ada perbedaan terhadap hasil belajar. Kata kunci : Model Pair Check, Hasil Belajar  
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LOURA MATERI OPERASI ALJABAR PADA FUNGSI Agustinus Bulu; Edi Wahyudi; Samuel Rex Mulyadi Making
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Sumba Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : STKIP Weetebula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jppms.v1i1.71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Loura materi operasi aljabar pada fungsi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Loura Tahun Ajaran 2018/2019 dengan sampel kelas X IPS B sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning dan kelas X IPS A sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan adalah tes dan observasi. Hasil analisis hipotesis dengan menggunakan uji t (independent sample t test) diperoleh nilai sig.(2 tailed) lebih kecil dari 0,05 (0,008 lebih kecil dari  0,05), nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,769 lebih besar dari 2,060), dan rerata hasil belajar (posttest) siswa yang menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih besar dari rerata hasil belajar (posttest) yang menggunakan model pembelajaran konvensional (85,52 lebih besar dari 81,60). Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery learning lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional ditinjau dari hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Loura materi operasi aljabar pada fungsi Tahun Ajaran 2018/2019 Kata kunci: Discovery Learning, Hasil Belajar.
Pengaruh Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Peluang Kelas XI IPA SMAN 1 Kota Tambolaka Emilianus Buga; Samuel Rex Mulyadi Making
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Sumba Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : STKIP Weetebula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jppms.v1i2.73

Abstract

Proses belajar dilaksanakan dalam rangka memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengalaman belajar. Guru sebagai pendidik tidak sebatas mentransfer pengetahuan semata, tetapi guru harus mampu menciptakan situasi kelas yang kondusif. Salah satu faktor yang membuat situasi kelas kondusif yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Auditory, Intellectual, and Repetition (AIR) terhadap hasil belajar  siswa Kelas XI SMAN 1 Kota Tambolaka. Jenis penelitian quasi eksperimen, tipe one group pre test – post-test design. hasil analisis data diketahui bahwa kemampuan awal atau hasil belajar siswa  masih tergolong rendah. Namun, setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran model pembelajaran Auditori, intellectuali and repetition hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang ditandai adanya perbedaan gain skor antara pre test  dan post-test. Rata-rata pre test sebesar 45,68 sedangkan rata-rata post-test sebesar 77 dengan mean gain skor sebesar 31,31. Kata kunci: Model Pembelajaran Auditory, Intelectually and Repetition, Hasil Belajar
Analisis Kemampuan Siswa SMA Kabupaten Sumba Barat Daya Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam Pembelajaran Matematika Edi Wahyudi; Samuel Rex Making Mulyadi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v6i2.1421

Abstract

This research aims to describe the competence of Senior High School students at South West Sumba in doing the high order thinking skills test on math lesson. This research is a survey research with 274 students of eleven SMA/MA in South West Sumba as the samples of research. The instrument used in this research was high order thinking skills test which are divided into 1 analysis test, 1 evaluation test and 1 creating test. The instrument has been tested in terms of construct validation and reliability by doing the instrument testing. The percentage of students who answer correctly on higher order thinking skills at analysis aspect with the ability of problem solving which are understanding the problems, making plans and finding solutions are 85.8%, 68.2% and 65.7%. The percentage of students who answer correctly on evaluation aspect with the ability of problem solving which include understanding the problem, making plans and finding solutions are 61.3%, 13.0% and 24.5%. While the percentage of students who answer correctly on creating aspect with the ability of problem solving that include understanding the problem, making plans and finding solutions are 15.3%, 13.5% and 12%. The average score gained by the students on analysis, evaluation and creating aspect which are converted on score 0-100 are 54, 37 and 34. 
ANALISIS KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA SMP SUMBA BARAT DAYA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA Samuel Rex Mulyadi Making; Yulius Keremata Lede
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/axiom.v10i2.10309

Abstract

Abstrak:Gambaran kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal PISA khusunya pada matematika sangat penting untuk dianalisis dan dievaluiasi karena mengukur kamampuan membaca, matematika dan sains pada anak usia 15 tahun. Penelitian ini dilakukan di sekolah menengah pertama yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa di Kabupaten Sumba Barat Daya dalam menyelesaikan soal matematika tipe PISA. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan survei. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Hasil tes siswa sekolah menengah pertama di Kabupaten Sumba Barat Daya menunjukkan bahwa dari 611 siswa yang mengerjakan 6 soal PISA terdapat: (1) 0,16% siswa memiliki 6 jawaban benar, (2) 1,47% siswa memiliki 5 jawaban benar, (3) 9,17%siswa memiliki 4 jawaban benar, (4) 17,35% siswa memiliki 3 jawaban benar, (5) 24,55% siswa memiliki 2 jawaban benar, (6) 32,57% siswa memiliki 1 jawaban benar, dan (7) 14,73% siswa tidak memiliki jawaban benar. Kata Kunci:PISA, Sekolah Menengah Pertama, Sumba Barat Daya Abstract:The description of students’ ability to complete tests for the Programme for International Student Assessment (PISA), especially the mathematics test, is crucial to analyze and evaluate because the tests for PISA measure reading, math, and science of 15 years-old teenagers. This study was conducted in junior high schools in the Southwest Sumba regency. This study aims to determine students' ability in solving the math problems of PISA. This study follows a quantitative research method using a survey. The data used in this study comes from primary data. The results of students’ test in Southwest Sumba regency indicate that of 611 students who worked on 6 PISA tests, it was found that: (1) 0,16% of students answered 6 questions correctly, (2) 1,47% of students answered 5 questions correctly, (3) 9,17% of students answered 4 questions correctly, (4) 17,35% of students answered 3 questions correctly, (5) 24,55% of students answered 2 questions correctly, (6) 32,57% of students answered one question correctly, and (7) 14,73% of students answered all of the questions incorrectly. Keywords:PISA, Junior High School, Southwest Sumba