Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Sustainable: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan

Pembinaan Akhlak Peserta Didik Melalui Kegiatan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) di SD Negeri 17 Pangkalpinang Siti Hawa; Syarifah Syarifah; Muhamad Muhamad
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 4 No 2 (2021): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v4i2.2162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembinaan akhlak peserta didik melalui kegiatan kultum di SD Negeri 17 Pangkalpinang, serta faktor pendukung dan penghambat pembinaan akhlak peserta didik melalui kegiatan kultum di SD Negeri 17 Pangkalpinang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu penulis menggambarkan proses pembinaan akhlak siswa melalui kegiatan kultum dengan mewawancarai guru PAI, guru kelas dan kepala sekolah SD Negeri 17 Pangkalpinang, serta dilengkapi dengan data serta dokumentasi yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan akhlak siswa melalui kegiatan kultum di SD Negeri 17 Pangkalpinang dilaksanakan dengan menerapkan enam metode: metode teladan, metode pembiasaan, metode nasehat, metode cerita, metode perumpamaan dan metode ganjaran. Upaya pembinaan akhlak melalui kultum dengan penerapan keenam metode tersebut hasilnya sudah cukup baik, dan berjalan sesuai dengan jadwal dan program yang dibuat, serta dilakukan evaluasi kegiatan dengan melihat sejauh mana perkembangan tingkah laku peserta didik setelah melaksanakan kultum. Sedangkan faktor pendukung dan penghambat pembinaan akhlak peserta didik melalui kegiatan kultum di SD Negeri 17 Pangkalpinang yaitu dapat dilihat dari faktor internal yaitu peserta didik mendengarkan dengan baik materi kultum yang disampaikan, peserta didik terlambat mengikuti kultum dan berisik ketika pelaksanaan kultum. Sedangkan faktor eksternal yaitu terdapat kerja sama yang baik antara sesama pendidik untuk menertibkan peserta didik, adanya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam pelaksanaan kultum, serta adanya alokasi waktu yang dikhususkan untuk kultum. Kemudian untuk faktor penghambatnya yaitu pendidik sering berhenti menyampaikan materi kultum di tengah-tengah karena merasa terganggu dengan siswa yang berisik