Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Spirulina sebagai Immunostilulan pada Ikan Patin Jambal (Pangasius djambal) Simanjuntak, Sorta Basar Ida; Wirawidjaja, Achmad Maad; Dana, Darnas; Supriyadi, Hambali
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 3, No 3 (2002): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.057 KB) | DOI: 10.14203/jbi.v3i3.3471

Abstract

ABSTRACTEffectivity of Immunostimulant Spirulina to Jambal Catfish (Pangasius djambal). Four kinds of diet with difference doses of Spirulina (0 gr.kg-1 diet; 2 gr.kg-1 diet; 4 gr.kg-1 diet and 6 gr.kg-1 diet) is experimented to jambal catfish (Pangasius djambal Bleeker). The aim of research to observed histology limphoid organs. This research is done during 28 days and challenged by intraperitoneal with Aeromonas hydrophila, one of pathogen bacteria on the 29th. The lymphoid organs of fish as taken every weeks to observed histology until the 42nd. The result showed that difference doses of Spirulina influence the histology of lymphoid organs jambal catfish. The dose of Spirulina 4 gr.kg-1 diet is effective to increase the immunity of jambal catfish bodies.Key Words : Spirulina, immunostimulant, lymphoid organ, Aeromonas hydrophila, jambal catfish
EFEKTIVITAS SPIRULINA SEBAGAI IMMUNOSTILULAN PADA IKAN PATIN JAMBAL (PANGASIUS DJAMBAL) Simanjuntak, Sorta Basar Ida; Wirawidjaja, Achmad Maad; Dana, Darnas; Supriyadi, Hambali
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 3, No 3 (2002): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v3i3.3471

Abstract

ABSTRACTEffectivity of Immunostimulant Spirulina to Jambal Catfish (Pangasius djambal). Four kinds of diet with difference doses of Spirulina (0 gr.kg-1 diet; 2 gr.kg-1 diet; 4 gr.kg-1 diet and 6 gr.kg-1 diet) is experimented to jambal catfish (Pangasius djambal Bleeker). The aim of research to observed histology limphoid organs. This research is done during 28 days and challenged by intraperitoneal with Aeromonas hydrophila, one of pathogen bacteria on the 29th. The lymphoid organs of fish as taken every weeks to observed histology until the 42nd. The result showed that difference doses of Spirulina influence the histology of lymphoid organs jambal catfish. The dose of Spirulina 4 gr.kg-1 diet is effective to increase the immunity of jambal catfish bodies.Key Words : Spirulina, immunostimulant, lymphoid organ, Aeromonas hydrophila, jambal catfish
Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Kualitas Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fab) Etty Riani; Darnas Dana
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2003): Juni 2003
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1564.561 KB)

Abstract

Udang windu merupakan hewan air yang bersifat nokturnal, sehingga pertumbuhannya di ruangan yang gelap akan lebih baik dibangidngkan di ruangan yang terang benderang. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan, derajat kelangsungan hidupnya serta pengaruhnya terhadap kualitas larva.
Resistensi Terhadap Stres dan Respons Imunitas Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy, Lac.) Yang Diberi Pakan Mengandung Kromium-Ragi Sri Hastuti; Ing Mokoginta; Darnas Dana; Toha Sutardi
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 11 No. 1 (2004): Juni 2004
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.819 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kromium optimum yang dapat meningkatkan resistensi terhadap stres dan mengkaji peran kromium dalam meningkatkan respons imunitas ikan gurami (Osphronemus gouramy, Lac.). Empat macam ransum isoprotein dan isokalori dengan kandungan kromium Cr+3-ragi sebesar 0.0 ppm (pakan A), 1.5 ppm (pakan B), 3.0 ppm (pakan C) dan 4.5 ppm (pakan D) diberikan pada ikan contoh dengan bobot 25±2.18 g selama 40 hari. Pada akhir pemeliharaan, ikan diberi perlakuan stres suhu dingin ? -9ºC selama 5 menit untuk mengetahui resistensinya terhadap stres. Contoh darah diambil pada jam ke 0, 0.6, 2, 3, 4, 5, 7, 9, dan 18 pasca stres. Kadar glukosa darah meningkat dan mencapai nilai puncak 100.00, 58.31, 58.86 and 88.43 mg/dl masing-masing untuk perlakuan A, B, C dan D. Kadar kortisol plasma darah pada perlakuan A, B, C dan D masing- masing adalah 53.22, 20.65, 31.67, 40.57 μg/dl. Ikan sisa sebanyak 20 ekor, diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophyla 0.1 ml dengan kepadatan 106 cfu/ml, dipelihara selama 14 hari  untuk mengetahui respons imunitasnya. Perubahan total  leukocyte dan total immunoglobuline pada perlakuan B masing- masing mencapai 272% dan 10.11 μg/dl, sedangkan nilai  hematocrite pada sebelum dan sesudah infeksi adalah 51.87 dan 44.77% dengan jumlah erytrosite mencapai 399 500 dan 239 500 sel/ mm3. Perlakuan B disarankan dapat digunakan untuk menghasilkan ikan yang paling resisten terhadap stres dan yang dapat meningkatkan respons imunitasnya.Kata kunci: Kromium, glukosa darah, stres, imunitas, ikan gurami.