Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Modal Sosial dalam Pengembangan Ternak Sapi Potong Rakyat di Bengkulu Andi Ishak; Erpan Ramon; Zul Efendi; Wahyuni Amelia Wulandari; Harwi Kusnadi; Emlan Fauzi; Yudi Sastro
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 8 No. 3 (2020): Sodality
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22500/8202034481

Abstract

The government continues developing the smallholder beef cattle through various programs to reduce beef imports and increase farmers’ income. This research aims to describe the role of social capital at the farmer group level in the development of smallholder beef cattle in Bengkulu. The research was conducted from August to December in 2020 with an in-depth interview method involving 3 farmer groups receiving beef cattle aid from the Department of Animal Husbandry and Animal Health of Bengkulu Province. The identification of social capital (norms, trusts, and networks) that affects the development of livestock populations and increases the capacity of farmer groups is analyzed descriptively using an interactive model. The results show that social capital has an important role in developing the capacity of the farmer groups to manage livestock aid, namely (1) the norm of raising livestock with a profit sharing system causes an increase farmer group’s livestock population, (2) the trust of farmer groups members is influenced by social ties and the role of farmer group leader, and (3) a good network of cooperation within farmer groups increases social capital and livestock population.
Karakteristik Morfologis Sapi Kaur Betina Pada Dua Agroekosistem Di Kabupaten Kaur Zul Efendi
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.844 KB) | DOI: 10.37676/agritepa.v4i2.672

Abstract

Sapi Kaur merupakan sapi lokal yang sudah beradaptasi di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik morfologis sapi Kaur betina pada di dua Agrosistem di Kabupaten Kaur.Ternak sapi diukur secara acak di dua lokasi tersebut sesuai dengan kondisi lapang. Pengukuran dilakukan terhadap lingkar dada, tinggi pundak dan panjang badan, sedangkan pengamatan dilakukan terhadap warna kepala, tubuh dan vulva, bentuk kepala, tanduk dan gelambir. Data yang diperoleh di tabulasi dan dianalisis dengan deskriptif dalam bentuk tabel agar lebih mudah dalam pembahasannya dan di pahami. Dari pengukuran di dataran sedang diperoleh rata-rata lingkar dada sapi Kaur betina muda 108,12 + 8,84 cm, tinggi pundak 101,37 + 3,96 cm dan panjang badan 135,00 + 23,19 cm, sapi Kaur betina dewasa lingkar dadanya 106,55 + 6,61, tinggi pundak 102,88 + 4,84 cm dan panjang badan 137,77 + 11,93 cm dan di dataran rendah rata-rata lingkar dada sapi Kaur betina muda 108,00 + 13,71 cm, tingggi pundak 99,81 + 6,76 cm dan panjang badan 128,36 + 11,62 cm, sapi Kaur betina dewasa lingkar dadanya 113,88 + 7,81 cm, tinggi pundak 99,94 + 8,22 cm dan panjang badan 134,35 + 8,57 cm. Untuk sifat kualitatif antara lain pola warna kepala menunjukkan sapi Kaur yang ada di dataran sedang didominasi oleh warna kuning keemasan (41,17%), sedangkan di dataran rendah didominasi oleh warna krim (32,17%), pola warna tubuh di dataran sedang didominasi oleh warna kuning keemasan (35,29%) sedangkan di dataran rendah oleh warna krim (39,28%), Warna vulva di dataran sedang didominasi oleh warna hitam (58,82%) dan dataran rendah juga warna hitam (42,85%), bentuk kepala cendrung lurus (100%), di dataran sedang (94,11%) sapi Kaur mempunyai tanduk sedangkan di dataran sedang 89,28%. Sapi Kaur betina juga mempunyai gelambir yang sedang (82,35%) di dataran sedang dan (92,85%) di dataran rendah. Kesimpulan performan sapi Kaur betina yang ada di dataran sedang lebih besar dari pada didataran rendah dan pola warna sapi Kaur betina didataran sedang lebih gelap dari pada di dataran rendah. Kata kunci: Sapi Kaur, Sifat morfologis, Agroekosistem, Kabupaten Kaur.