The open selection system is a system for filling out the position of Primary High Leadership (JPT) at regional agencies which is carried out openly and competitively among Civil Servants (PNS) by taking into account the requirements of competence, qualifications, rank, education and training, track record of positions and integrity as well as other requirements needed in accordance with the provisions of the statutory regulations between regencies and cities in 1 (one) province. This study used a qualitative research method by trying to describe the phenomenon of the implementation of open selection in the Sinjai District Government. Data was collected through interviews with several informants, direct observation in the field and literature study. The data were analyzed through the stages of data reduction, data exposure to drawing conclusions. Checking the validity of the findings was carried out through data triagulation, namely by conducting crossinterviews with several informants. The results of this study concluded that the implementation of the open selection system in the Sinjai District Government has produced clean, KKN-free, accountable and wellperforming officials. Some of the obstacles that arise in the implementation of the selection include: there are still indications of KKN practice in the selection process, loss of competition in a position and there are still indications that officials who have a bad trade record pass the selection process Keywords: Open Selection ABSTRAK Sistem seleksi terbuka adalah suatu sistem pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) pada instansi daerah yang dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan dan integritas serta persyaratan lain yang di butuhkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan antar kabupaten kota dalam 1 (satu) provinsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan berusaha mendeskripsikan fenomena pelaksanaan seleksi terbuka pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan beberapa informan, melakukan observasi langsung ke lapangan serta study pustaka. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, paparan data hingga penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan melalui triagulasi data yaitu melalukan wawancara silang dengan beberapa informan.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan sistem seleksi terbuka pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai telah melahirkan pejabat yang bersih, bebas KKN, akuntabel dan berkinerja. Beberapa kendala yang muncul dalam pelaksanaan seleksi antara lain: masih adanya indikasi praktek KKN dalam pelaksanaan seleksi, hilangnya kompetisi dalam suatu jabatan serta masih adanya indikasi pejabat yang memiliki trade record yang tidak baik lolos dalam proses seleksi, namun semua kendala tersebut dapat diselesaikan melalui penunjukan Panitia Seleksi (PANSEL) yang professional dan berintegritas, membuka ruang bagi pejabat eselon III.b untuk ikut dalam proses seleksi serta melakukan penelusuran rekam jejak jabatan calon pejabat Kata Kunci: Seleksi Terbuka