Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Sekolah Dasar Di Daerah Perbatasan Kalimantan Barat Winda Lidia Lumbantobing; Yosua Damas Sadewo
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 4, No 2 (2022): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v4i2.18236

Abstract

Artikel ini merupakan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan sebagai perwujudan pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu menumbuhkan minat belajar Bahasa Inggris peserta didik sekolah dasar di RT 05 Sebopet, kelurahan Sebalo, perbatasan Kalimantan-Malaysia.  Kegiatan ini dilakukan dari bulan Maret sampai April, yang dilakukan 2 kali seminggu di rumah salah satu warga desa Sebopet, Kelurahan Sebalo. Terdapat 13 peserta didik sekolah dasar di RT 05 Sebopet yang terlibat. Analisis digunakan secara tematik yang dilakukan pada setiap notulensi di lapangan menunjukkan bahwa peserta didik sekolah dasar memiliki ketertarikan dalam belajar Bahasa inggris melalui nyanyian baik yang menggunakan gerakan fisik maupun tidak, permainan dan penggunaan media gambar dalam proses belajar bahasa inggris serta menggunakan aplikasi multimedia “English for Kids”.  Keberagaman dalam penyampaian materi dapat menarik perhatian, menimbulkan rasa keingintahuan, antusias dan semangat belajar bahasa Inggris peserta didik sekolah dasar di RT 005 Sebopet, kelurahan Sebalo, perbatasan Kalimantan - Malaysia. Dapat disimpulkan program pengabdian masyarakat telah berhasil menumbuhkan minat pembelajar sekolah dasar dalam  mempelajari bahasa Inggris.
Pemanfaatan Teknologi Dalam Pembelajaran Sebagai Upaya Peningkatan Kompetesnsi Pedagogik Pebria Dheni Purnasari; Yosua Damas Sadewo
Publikasi Pendidikan Vol 10, No 3 (2020)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v10i3.15275

Abstract

Proses pembelajaran yang efektif dan efisien membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat. Seorang guru, harus mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran yang baik sehingga mampu mencapai tujuan yang ditetapkan. Untuk dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran dibutuhkan pemahaman terkait strategi mengajar serta penguasaan terhadap media ajar. Pembelajaran yang efektif terlihat dari bagaimana pembelajaran tersebut dapat menjawab kebutuhan siswa, serta tuntutan kemajuan jaman. Pelatihan pemanfaatan teknologi dalam mengajar menjadi hal yang tepat mengingat pendidikan di Indonesia harus dapat menyesuaikan dengan kemajuan teknologi, terlebih lagi di tengah situasi saat ini yang tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka langsung karena merebaknya virus Covid-19. Pemanfaatan teknologi dalam mengajar akan mendorong guru untuk menciptakan proses pembelajaran berbasis teknologi. Pelatihan ini dilakukan pada guru di SDN Wulungsari dengan fokus pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yang dilakukan secara daring. Melalui kegiatan pelatihan ini, ada peningkatan kemampuan pada para guru di SDN Wulungsari dalam hal pengelolaan pembelajaran berbasis teknologi di mana kemampuan tersebut berada pada kompetensi pedagogik.
PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING DI SD NEGERI SOJOPURO DALAM MASA COVID-19 Yoga Sumanto; Yosua Damas Sadewo
Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa) Vol 1 No 1 (2021): Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)
Publisher : Institut of Shanti Bhuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46229/elia.v1i1.237

Abstract

Tujuan dari penulisan penelitian best practice ini adalah untuk mengadapi pembelajaran daring di kondisi pandemi covid-19. Dalam menghadapi kondisi tersebut, Kepala Sekolah SDN Sojopuro memberikan pelatihan kepada guru-gurunya dalam membuat video pembelajaran yang nantinya dapat diakses setiap siswa SDN Sojopuro dari rumah masing-masing. Upaya pelatihan pembuatan video pembelajaran sebagai media pembelajaran untuk siswa-siswa SDN Sojopuro tersebut tentunya dengan harapan adanya peningkatan hasil belajar siswa SDN Sojopuro dan terjadi peningkatan bagi guru-guru SDN dalam hal kemampuan pengelolaan dan penerapan teknologi untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Pelatihan dan edukasi terkait pembuatan video pembelajaran sebagai media pembelajaran dilakukan secara sistematis dan terstruktur yang akan sangat membantu guru-guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang baik dan terarah dalam pembelajaran daring atau study from home. Adapun rangkaian kegiatan dalam proses pelatihan pembuatan video pembelajaran sebagai media pembelajaran di SDN Sojopuro dilakukan melalui tiga (3) tahapan utama, yakni tahap 1 (diskusi), tahap 2 (tutorial), dan tahap 3 (observasi dan evaluasi). Program pelatihan dengan tema “Pembuatan Video Pembelajaran sebagai Media Pembelajaran dalam masa Pandemi Covid-19 di SDN Sojopuro” dilaksanakan dengan lancar dan mendapatkan apresiasi yang sangat bagus dari para peserta, yakni guru-guru SDN Sojopuro. Hal tersebut dibuktikan dengan peran aktif dan antusias para guru SDN Sojopuro dalam membuat dan menyelesaikan video pembelajaran. Melalui pemahaman dalam pembuatan video pembelajaran dan pemilihan media daring, dapat dirancang sebuah pembelajaran yang menarik yang dapat membantu proses pembelajaran selama siswa melakukan study from home dalam era pandemi covid-19. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelatihan yang dilakukan dapat menjadi wadah dalam mengembangkan kemampuan guru untuk membuat video pembelajaran yang baik sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran selama siswa melaksanakan belajar dari rumah atau study from home.
KAMPUNG KREATIF JAGOI BABANG SEBAGAI UPAYA MEMAKSIMALKAN POTENSI DAERAH PERBATASAN Sabinus Beni; Blasius Manggu; Yosua Damas Sadewo
J-3P (Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan) J-3P (Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan) Vol. 6, No. 2, November 2021
Publisher : ipdn

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/j-3p.v6i2.1890

Abstract

Jagoi Babang Creative Village is a border area between Bengkayang Regency, West Kalimantan Province, Indonesia with Serikin Malaysia, Sarawak Section as an official forum for Jagoi Babang border residents in developing Creative Industries, especially Handicrafts with basic ingredients of Rattan and Kapuak Bark with the characteristics of Dayak Bidayuh. In maximizing the existence of this Creative Village, of course, it will be faced with several things, therefore it is important to do research. The purpose of this study is to describe some of the challenges and opportunities that can become business opportunities for the younger generation, especially at the Jagoi Babang and Bengkayang borders in general. The research method uses qualitative methods with data collection techniques through in-depth interviews with traditional elders, community leaders and creative economy actors in the Jagoi Babang creative village. The results showed that, The challenges: Rattan raw materials are not available because the community does not cultivate rattan and only relies on the generosity of nature and the loss of forest replaced by oil palm plantations, the absence of marketing places and government efforts to overcome the prices of craftsmen, do not have patent rights which can be detrimental to splint craftsmen. Opportunities: Prices can be controlled by Indonesia, especially craftsmen, opportunities for investors to open rattan plantations and open new jobs, apply for patents that make it a characteristic of Bengkayang Regency and export rattan products typical of Dayak Bidayuh abroad. The conclusion from the results of this study is that there are still very open business opportunities with the establishment of the Creative Village to improve people's living standards and can provide new jobs and participation between the community and the Bengkayang district government. Keywords: Creative Village, Rattan, Border
PENDAMPINGAN PENERAPAN BRANDING PADA USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH RUMAH MAKAN ABUN DI KABUPATEN BENGKAYANG Yosua Damas Sadewo; Pebria Dheni Purnasari
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2021): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v5i2.2120

Abstract

Sebuah merek atau brand yang diterapkan pada suatu usaha, maka akan dapat mempermudah konsumen dalam mengenal suatu produk. Namun hal tersebut belum terjadi di salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Bengkayang, yakni UMKM warung makan Abun. Melalui program pengabdian masyarakat yang dilakukan, UMKM warung makan Abun akan didampingi dalam penerapan branding didalam usahanya. Tujuan dari branding tersebut adalah untuk memberikan brand atau merek kepada warung makan Abun supaya produk-produknya dapat lebih dikenal masyrakat. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat dilakukan melalui empat tahap, yakni tahap diskusi, desain branding, penerapan, serta tahap evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik hingga selesai dan mendapat apresiasi yang baik dari peserta. Penerapan branding di warung makan Abun berhasil dengan luaran yang dihasilkan berupa merek atau logo untuk rumah makan Abun, serta kelengkapan di rumah makan Abun.
PENDAMPINGAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DI KECAMATAN BENGKAYANG KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT Sabinus Beni; Blasius Manggu; Yosua Damas Sadewo
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v4i1.828

Abstract

Community service activities are carried out in Bani Amas Village, Bengkayang District, West Kalimantan with the aim of poor families receiving conditional assistance. Hopeful Family Program with the aim of this community partnership program is to provide training and assistance in the establishment of joint business groups (KUBE) families of beneficiaries of the Hope Family Program. (PKH) in Bengkayang Subdistrict continuously both in terms of the process of making proposals to the operation of KUBE. The phenomenon that occurs from the first time the activities are carried out until the end of the effective six-month mentoring activity, families of beneficiaries of the Hope Family Program (PKH) have not been able to move further to achieve independence as has been envisioned by the Ministry of Social Affairs by fostering a spirit of entrepreneurship through joint business groups (KUBE). The partner of the community partnership program is the formation of 11 (eleven) Joint Business Groups (KUBE) of the Bengkayang District Family Hope Program in Bengkayang Regency to assist in making KUBE assistance proposals ready to be submitted to the Ministry of Social Affairs through the Bengkayang Regency Social Service. The partnership method used is providing training in the form of lectures, tutorials and discussions as well as making business proposals.
Pendampingan Pengomposan Dengan Menggunakan Cairan Effective Microorganism (EM4) Di Lingkungan Sekolah Dasar Daerah Perbatasan: Indonesia Yeremia Niaga Atlantika; Herry Sanoto; Yosua Damas Sadewo; Sabinus Beni
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 05 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

State Elementary School 09 Rangkang is in Bengkayang District, Bengkayang Regency, West Kalimantan Province. Bengkayang Regency is geographically directly adjacent to neighboring Sarawak-Malaysia. In managing waste originating from the school environment, Elementary School 09 Rangkang has a management strategy by composting organic waste. Organic waste management at Elementary School 09 Rangkang together with the team aims to provide enrichment to practices regarding organic waste processing with composting. The process of composting organic waste uses the help of an Effective Microorganism (EM4) activator with the aim of accelerating composting and increasing the nutrients from composting. In this service, the implementation method applied is by identifying problems, implementing, and evaluating service activities. The results of the evaluation of this service activity show that the processing of organic waste in the school environment is an innovation in utilizing the waste that is generated every day. In addition, through this program, Elementary School 09 Rangkang teachers can gain competence in processing organic waste in the school environment.