Bambang Suharto
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN Elly Winarti; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition pada materi larutan penyangga yang bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan aktivitas guru, (2) peningkatan aktivitas siswa, (3) motivasi belajar siswa, (4) peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan PTK dengan 2 siklus. Objek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah I Banjarmasin dengan jumlah 26 siswa. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, tes hasil belajar dan angket motivasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru meningkat dari 69,25% (baik) pada siklus I menjadi 84,17% (sangat baik) pada siklus II (2) aktivitas siswa meningkat dari 67,43% (cukup) pada siklus I menjadi 83,34% (baik ) pada siklus II (3) motivasi siswa meningkat dari 68% (sedang) pada siklus I menjadi 77 (tinggi) pada siklus II (4) terjadi peningkatan aspek afektif siswa dari 68,17% (baik) pada siklus I menjadi 78,46% (baik) pada siklus II (5) terjadi peningkatan aspek psikomotorik siswa dari 66,92% (cukup) pada siklus I menjadi 78,08% (baik) pada siklus II dan persentase hasil belajar kognitif meningkat dari 64,10% pada siklus I menjadi 83,63% pada siklus II.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDIOTORY, KINESTETIK BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI LARUTAN ASAM BASA Arini Nur Indah Sari; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas tentang penerapan model pembelajaran Visualization, Audiotory, Kinesthetic berbasis praktikum pada materi larutan asam basa bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan proses sains, dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, tes hasil belajar, angket gaya belajar dan lembar kerja siswa. Teknis analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan skor aktivitas guru dari 84,22% pada siklus pertama menjadi 98,61% pada siklus kedua, skor aktivitas siswa dari 86,47% pada siklus pertama menjadi 95,31% pada siklus kedua, skor keterampilan proses sains dari 3,06% pada siklus pertama menjadi 3,07% pada siklus kedua, hasil belajar kognitif meningkat skor 52% pada siklus pertama menjadi 87% pada siklus kedua, hasil belajar afektif siswa dari 65,40% pada siklus pertama menjadi 89,46% pada siklus kedua, dan hasil belajar psikomotor siswa dari 63,10% pada siklus pertama menjadi 87,92% pada siklus kedua.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Muliyani Muliyani; Leny Leny; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajarserta respon siswa antara kelas dengan penerapan model Treffinger dan kelas dengan penerapan model problem solving. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen semu (quasy experiment)dengan nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah kelas XIIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas pembanding. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu model Treffinger dan problem solving, variabel terikat yaitu kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar. Kelas eksperimen menerapkan model Treffinger, sedangkan kelas pembanding menerapkan model problem solving. Pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan analisis deskriptif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif siswa berbeda signifikan antara siswa dengan model Treffinger dan siswa dengan model problem solving, (2) hasil belajar kognitif siswa berbeda signifikan antara siswa dengan model Treffinger dan siswa dengan model problem solving, (3) model pembelajaran Treffinger mendapat respon positif dari siswa.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWAPADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Ryan Setiawan; Bambang Suharto; Rilia Iriani
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang penerapan strategi pembelajaran POE (predict-observe-explain) pada materi larutan penyangga bertujuan untuk mengetahui peningkatan (1) aktivitas , (2) keterampilan berpikir kritis, dan (3)hasil belajar siswa. Penelitian ini menerapkan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri 2 siklus. Objek penelitian adalah 22 siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Tamban. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, tes hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwadengan penerapan stratgei POE terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yang meliputi (1) terjadi peningkatan skor aktivitas siswa dari 58,6% (cukup aktif) pada siklus I menjadi 77,3% (aktif) pada siklus II (2) terjadi peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dari 70,5% (kritis) pada siklus I menjadi 86,4% (sangat kritis) pada siklus II (3) hasil belajar aspek pengetahuan siswa meningkat dengan skor 73,9 (kurang) pada siklus I menjadi 84,05 (baik) pada siklus II (4) hasil belajar aspek sikap siswa meningkat dari 2,53 (baik) pada siklus I menjadi 3,05 (baik) pada siklus II (5) terjadi peningkatan hasil belajar aspek keterampilan siswa dari 78,40 (cukup) pada siklus I menjadi 88,63 (baik) pada siklus II.
MENGURANGI MISKONSEPSI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA MELALUI MODEL GUIDED INQUIRY LEARNING (GIL) DI KELAS XI IPA 2 SMA PGRI 6 BANJARMASIN Astati Astati; Bambang Suharto; Rilia Iriani
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 1 (2018): JCAE EDISI AGUSTUS 2018
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kimia merupakan bidang kajian yang konsep-konsepnya banyak bersifat abstrak sehingga banyak menimbulkan miskonsepsi salah satunya materi larutan penyangga. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang penggunaan model Guided Inquiry Learning (GIL) pada materi larutan penyangga untuk mengetahui; (1) konsep-konsep yang mengalami miskonsepsi, (2) mengurangi miskonsepsi peserta didik, (3) aktivitas guru, (4) aktivitas peserta didik dan (5) respons peserta didik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 siklus. Subjek penelitian adalah 34 peserta didik kelas XI IPA 2 SMA PGRI 6 Banjarmasin. Instrumen penelitian adalah tes miskonsepsi ThreeTier Multiple Choicedan non tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) konsep yang mengalami miskonsepsi adalah komposisi, pembuatan, perhitungan pH dan pOH, mekanisme larutan penyangga, pengaruh penambahan asam, basa serta pengenceran terhadap pH larutan penyangga dan fungsi larutan penyangga, (2) tes awal sebesar 34,9% berkurang menjadi 15,1% pada ujian siklus dengan persentase 19,8%, (3) peningkatan aktivitas guru dengan rata-rata 39,8 (cukup baik) pada siklus I menjadi 52,2 (baik) pada siklus II, (4) peningkatan aktivitas peserta didik dengan rata-rata 40,8 (cukup aktif) pada siklus I menjadi 52,2 (aktif) pada siklus II, (5) peserta didik memberikan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan model GIL.
MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DIKOLABORASI DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN LKPD LEVEL REPRESENTASI KIMIA MATERI LARUTAN PENYANGGA Gusti Nida Nurkhaliza; Abdul Hamid; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 1 (2018): JCAE EDISI AGUSTUS 2018
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agar peserta didik dapat memecahkan permasalahan disertai dengan alasan rasional dan logikal maka diperlukan keterampilan berpikir kritis yang memadai. Model pembelajaran Cooperative Script dikolaborasi TPS dapat digunakan untuk melatih keterampilan berpikir kritis. dan untuk membantu sekaligus memahami konsep kimia yang abstrak diperlukan LKPD representasi kimia. Telah dilakukan penelitian tentang meningkatkan berpikir kritis melalui model Cooperative Script dikolaborasi TPS berbantuan LKPD level representasi kimia pada materi larutan penyangga di kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 5 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan cara bersiklus. Adapun faktor yang diteliti yaitu meliputi (1) aktivitas guru, (2) aktivitas peserta didik, (3) keterampilan berpikir kritis, (4) hasil belajar kognitif,(5) hasil belajar afektif dan (6) hasil belajar psikomotorik. Teknik pengumpulan data adalah dengan nontes (lembar observasi dan angket) dan tes berupa hasil keterampilan berpikir kritis serta hasil belajar kognitif peserta didik. Analisis data menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan dengan penerapan model Cooperative Script dikolaborasi TPS berbantuan LKPD representasi kimia terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yang meliputi (1) aktivitas guru dari kategori cukup baik menjadi baik, (2) aktivitas peserta didik dari kategori cukup aktif menjadi aktif, (3) keterampilan berpikir kritis dari kategori cukup kritis menjadi kritis, (4) hasil belajar kognitif dari ketuntasan 58,33% meningkat menjadi 80,55%, (5) hasil belajar afektif dari kategori cukup baik menjadi baik dan (6) hasil belajar psikomotorik dari kategori cukup terampil menjadi terampil.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING BERBANTUAN PREZI PADA MATERI HIDROKARBON KELAS X DI SMA PGRI 6 BANJARMASIN Seri Rejeki Yanti; Rilia Iriani; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 2 (2018): JCAE EDISI DESEMBER 2018
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian tentang penggunaan model pembelajaran Quantum Learning berbantuan Prezi materiihidrokarbonnkelas X 3 SMA PGRI 6 Banjarmasin Tahun 2017/2018. Tujuan penelitiannialah mengetahuii(1) kegiatannguru (2) kegiatannpeserta didik (3) meningkatnyaahasillbelajarrpesertaadidik (4) responnpesertaadidik. Penelitiannini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan cara bersiklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X3 SMA PGRI 6 Banjarmasin dengan jumlah 29 orang. Instrumen penelitian terdiri dari tes dan non tes. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning berbantuan Prezi dapat meningkatkan (1) kegiatan guru dari cukup siklus I menjadi baik siklus II (2) kegiatan peserta didik mengalami peningkatan dari cukup aktif siklus I dan aktif siklus II. (3) meningkatkan hasil belajar peserta didik yang rata-rata 74,36 % siklus I menjadi 88,19 % siklus II. (4) respon positif peserta didik terhadap model pembelajaran Quantum Learning berbantuan Prezi pada materi hidrokarbon.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN POE PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Siti Robiatul Adawiyah; Mahdian Mahdian; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 3 (2019): JCAE EDISI APRIL 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran di sekolah cenderung lebih menghafal teori, akibatnya peserta didik menjadi kurang terlatih untuk menggunakan daya nalarnya dalam menghadapi masalah. Peserta didik perlu dibekali keterampilan yang dapat membantu dalam menemukan informasi dari berbagai sumber. Salah satunya adalah keterampilan proses sains yang dapat mengasah pola pikir peserta didik secara mandiri sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar. Hal ini yang menyebabkan keterampilan proses sains harus ditingkatkan. Keadaan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan model pembelajaran Predict Observe Explain (POE). Penelitian tentang penerapan model POE bertujuan untuk meningkatkan (1) aktivitas guru; (2) aktivitas peserta didik; (3) keterampilan proses sains dan (4) hasil belajar. Penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X MIPA 3 SMAN 5 Banjarmasin dengan jumlah 33 orang. Instrumen penelitian terdiri dari tes dan non tes. Data dianalisis dengan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan (1) aktivitas guru dari kategori cukup baik menjadi baik; (2) aktivitas peserta didik dari kategori cukup aktif menjadi aktif; (3) observasi dan hasil tes keterampilan proses sains dari kategori cukup terampil menjadi terampil, dan (4) hasil belajar meningkat secara klasikal dari 42,4% menjadi sebesar 81,8%.
MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PjBL BERBASIS STEAM PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Muhammad Kholilul Rahman; Bambang Suharto; Rilia Iriani
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 1 (2019): JCAE EDISI AGUSTUS 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i1.306

Abstract

Penelitian tentang meningkatkan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik menggunakan model PjBL berbasis STEAM materi elektrolit dan nonelektrolit di SMAN 7 Banjarmasin bertujuan untuk mengetahui 1) Tindakan yang tepat dalam upaya menangani masalah kelas 2) meningkatkan berpikir kreatif serta hasil belajar. Jenis Penelitian yang diterapkan adalah PTK Model John Elliot dengan tahap rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi, dilakukan di SMAN 7 Banjarmasin di kelas X MIPA 5 dengan objek 38 peserta didik. Aspek yang diteliti yaitu guru dan peserta didik. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa, dengan menggunakan model PjBL berbasis STEAM ditemukan tindakan yang tepat untuk peserta didik yaitu 1) bertukar pikiran dengan kelompok, 2) memberikan opsi/pilihan jawaban,3) memberikan arahan dalam pembuatan proyek mading 3 dimensi berbasis STEAM, 4) membimbing dalam mengajukan pertanyaan, sehingga keberhasilan tindakan disertai dengan peningkatan berpikir kreatif dan hasil belajar. Penggunaan Model PjBL berbasis STEAM, dapat meningkatkan berpikir kreatif serta hasil belajar. Pada siklus I yaitu 9,36 dikategorikan cukup kreatif dan siklus II yaitu 11,55 dikategorikan kreatif. sedangkan hasil belajar pada siklus I yaitu 63,15 dengan kategori rendah dan pada siklus II sebesar 92,10 dengan kategori Sangat tinggi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KOLOID Raida Fadia Putri; Bambang Suharto; Rusmansyah Rusmansyah
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 2 (2019): JCAE EDISI DESEMBER 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i2.339

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan signifikan hasil belajar pada peserta didik kelas XI IPA dengan penerapan model pembelajaran, yaitu model inkuiri terbimbing dan inkuiri konfirmasi. Kegiatan ini menggunakan quasi experiment dengan “pretest-posttest nonequivalent control group design". Sampel yaitu peserta didik kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Pengumpulan data menggunakan teknik non-tes dan tes melalui analisis inferensial dan deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan, terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik ranah pengetahuan kelas eksperimen dengan persentase ketuntasan 30% dan kelas control dengan persentase ketuntasan 3,7%.