Leny Leny
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

KEEFEKTIFAN MEDIA PREZI DAN FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING & EXTENDING MATERI HIDROLISIS GARAM DI SMA NEGERI 6 BANJARMASIN Hj Eva Raihana; Rilia Iriani; Leny Leny
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan (2) media pembelajaran mana yang lebih efektif digunakan antara media prezi dan media flash, di kelas XI SMA Negeri 6 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasy experiment) dengan desain pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah kelas XI MIA 1 sebagai kelas kontrol, XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen 2, dan XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen 1. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Teknik analisis data menggunakan uji Anava 1 jalur dan uji N-gain untuk menganalisis hasil belajar kognitif siswa yang belajar menggunakan model CORE berbantuan media prezi, CORE berbantuan media flash, danmodel CORE saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan antara siswa pada kelas eksperimen 1, eksperimen 2, dan kontol (2) penggunaan model pembelajaran CORE berbantuan media prezi dan model pembelajaran CORE berbantuan media flash sama-sama efektif diterapkan pada proses pembelajaran dibandingkan dengan penggunaan model CORE saja.
PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING BERVISI SETS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR LARUTAN PENYANGGA SISWA KELAS XI PMIA SMAN 3 BANJARMASIN Kiky Astyana; Leny Leny; Parham Saadi
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) perbedaan keterampilan proses sains antara kelas yang bervisi SETS dan tanpa visi SETS, (2) perbedaan hasil belajar antara kelas yang bervisi SETS dan tanpa visi SETS, dan (3) respon terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing bervisi SETS. Rancangan penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan menggunakan nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah XI PMIA 1 yang menerapkan visi SETS dan kelas XI PMIA 3 yang tidak menerapkan visi SETS. Pada penelitian ini, model inkuiri terbimbing bervisi SETS bertindak sebagai variabel bebas, sedangkan keterampilan proses sains dan hasil belajar bertindak sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan analisis N-gain. Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan bahwa (1) keterampilan proses sains siswa berbeda secara signifikan antara kelas yang bervisi SETS dan tanpa visi SETS, (2) hasil belajar kognitif siswa berbeda secara signifikan antara kelas yang bervisi SETS dan tanpa visi SETS, dan (3) model pembelajaran inkuiri terbimbing bervisi SETS mendapat respon positif.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Muliyani Muliyani; Leny Leny; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajarserta respon siswa antara kelas dengan penerapan model Treffinger dan kelas dengan penerapan model problem solving. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen semu (quasy experiment)dengan nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah kelas XIIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas pembanding. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu model Treffinger dan problem solving, variabel terikat yaitu kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar. Kelas eksperimen menerapkan model Treffinger, sedangkan kelas pembanding menerapkan model problem solving. Pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan analisis deskriptif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif siswa berbeda signifikan antara siswa dengan model Treffinger dan siswa dengan model problem solving, (2) hasil belajar kognitif siswa berbeda signifikan antara siswa dengan model Treffinger dan siswa dengan model problem solving, (3) model pembelajaran Treffinger mendapat respon positif dari siswa.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DI SMAN 4 BANJARMASIN Nur Nia Wati; Leny Leny; Parham Saadi
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan: (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) kemampuan berpikir kreatif siswa, (4) hasil belajar dan (5) respon siswa. Penenlitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ialah siswa kelas XI MIPA 2 yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif, tes hasil belajar, observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis dekskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yang meliputi (1) aktivitas guru kategori baik menjadi sangat baik, (2) aktivitas siswa kategori aktif menjadi sangat aktif, (3) kemampuan berpikir kreatif siswa kategori rendah menjadi tinggi dengan meningkatnya keempat indikator yaitu originality, fluency, flexibility, dan elaboration, (4) Hasil belajar siswa secara klasikal dari 61,76% menjadi 88,24%, (5) Respon baik diberikan siswa terhadap model pembelajaran CPS berbantuan multimedia interaktif materi larutan penyangga.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN “BUKU TEKA-TEKI KIMIA” UNTUK KELAS XI SMA Khairunnisa Khairunnisa; Parham Saadi; Leny Leny
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian pengembangan media pembelajaran “Buku Teka-teki Kimia” pada kelas XI SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kevalidan, (2) kepraktisan, dan (3) keefektifan media dalam menumbuhkan minat dan mengatasi kesulitan belajar. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D. Tahapan dalam pengembangan ini, yaitu: (1) Define (pendefinisian) yaitu menemukan dan mengumpulkan informasi untuk analisis kebutuhan, pendefinisian produk, dan tujuan pembelajaran, (2) Design (perancangan) dilakukan dengan merancang bentuk awal dari media, dan (3) Develop (pengembangan) dilakukan dengan serangkaian uji coba. Uji coba dilakukan pada siswa kelas XI PMIA SMA Negeri 3 Banjarmasin. Pengujian diawali dengan validasi media oleh pakar, uji coba perorangan yang dilakukan oleh 2 orang, dan uji coba pemakaian yang dilakukan oleh 15 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media pembelajaran sangat valid menurut pakar dengan persentase 86,60%, (2) media pembelajaran dikategorikan praktis berdasarkan hasil rata-rata respon sebesar 37,47 dengan kategori positif, dan (3) media pembelajaran efektif dalam menumbuhkan minat belajar berdasarkan hasil rata-rata nilai angket sebesar 42,4 dengan kategori baik dan kurang efektif dalam mengatasi kesulitan belajar. Terjadi sedikit peningkatan pada rata-rata hasil tes awal dan akhir dari 32,48 menjadi 35,15.
KEEFEKTIVAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERINTEGRASI MULTIPLE INTELLIGENCE DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KERJASAMA, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATERI HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI IPA SMAN 11 BANJARMASIN Novi Sardadevi; Atiek Winarti; Leny Leny
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 2 (2017): JCAE EDISI DESEMBER 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang keefektivan strategi pembelajaran kolaboratif terintegrasi multiple intelligence pada materi hidrolisis garam siswa kelas XI IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan kerjasama, motivasi, dan hasil belajar antara kelas dengan penerapan strategi pembelajaran kolaboratif terintegrasi multiple intelligence dan kelas dengan penerapan pembelajaran konvensional di SMA Negeri 11 Banjarmasin. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan control group pre-test-post-test design. Pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui perbedaan kemampuan kerjasama dan motivasi siswa. Analisis inferensial menggunakan uji-t untuk menganalisis perbedaan hasil belajar kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan kerjasama, motivasi, dan hasil belajar kognitif antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI KOLOID Yuniza Shafarina; Leny Leny; Muhammad Kusasi
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 2 (2018): JCAE EDISI DESEMBER 2018
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing bervisi SETS untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada materi koloid dengan objek penelitian yaitu 35 orang peserta didik di kelas XI PMIA SMAN 3 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dua siklus. Adapun faktor yang diteliti yaitu meliputi aktivitas peserta didik, keterampilan berpikir kritis dan respon peserta didik. Hasil penelitian yang diperoleh adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing bervisi SETS dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dari siklus I ke siklus II dari kategori cukup kritis menjadi kategori kritis dengan nilai 66,04 menjadi 83,61, dan respon peserta didik sebesar 39,49 yang berarti peserta didik merespon positif terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing bervisi SETS.
PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI STOIKIOMETRI Nita Saila Putri; Leny Leny; Mahdian Mahdian
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 2 (2019): JCAE EDISI DESEMBER 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i2.340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan model problem solving pada materi stoikiometri di SMA PGRI 6 Banjarmasin. Metode yang digunakan adalah quasy experiment dengan desain non-equivalent pretest-posttest control group design dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Populasi penelitian adalah kelas X MIPA, sedangkan sampel penelitian adalah kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik analisis data menggunakan analisis inferensial dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Dari data tersebut, dapat disimpulkan terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol di SMA PGRI 6 Banjarmasin.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM UPAYA MENGURANGI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK MATERI REAKSI REDOKS Nurhidayah Nurhidayah; Bambang Suharto; Leny Leny
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 4 No 2 (2020): JCAE EDISI DESEMBER 2020
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v4i2.624

Abstract

Telah dilakukan penelitan tindakan kelas tentang upaya mengurangi miskonsepsi peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) aktivitas guru; (2) aktivitas peserta didik; (3) penurunan miskonsepsi; (4) pemahaman konsep peserta didik (5) respon peserta didik terhadap model inkuiri terbimbing materi reaksi redoks. Rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan secara bersiklus. Peserta didik kelas X MIPA 1 SMAN 1 Gambut dengan jumlah 35 orang sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes dan non tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dan kualitatif. Berdasarkan hasil peneltian dapat disimpulkan terjadi (1) Aktivitas guru kategori baik meningkat menjadi sangat baik; (2) terjadi peningkatan aktivitas peserta didik kategori aktif pada siklus I menjadi sangat aktif pada siklus II; (3) terjadi penurunan miskonsepsi peserta didik; (4) terjadi peningkatan pemahaman konsep sebesar; (5) peserta didik memberikan respon yang positif pada model inkuiri terbimbing.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING MELALUI GOOGLE CLASSROOM TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Siti Zannatunna’imah; Leny Leny; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 4 No 3 (2021): JCAE EDISI APRIL 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v4i3.780

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran experiential learning melalui google classroom terhadap keterampilan proses sains (KPS) dan motivasi belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui (1) perbedaan KPS peserta didik sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran experiential learning melalui google classroom pada materi hidrolisis garam, (2) perbedaan motivasi belajar peserta didik sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran experiential learning melalui google classroom pada materi hidrolisis garam, (3) respon peserta didik terhadap model pembelajaran experiential learning melalui google classroom pada materi hidrolisis garam. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan one group pretest-posttest design. Sampel pada penelitian ini ialah seluruh peserta didik kelas XI PMIA 2. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis deskriptif dan analisis inferensial. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh: (1) terdapat perbedaan yang signifikan terhadap KPS peserta didik saat sebelum dan sesudah perlakuan, (2) terdapat perbedaan yang signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik saat sebelum dan sesudah perlakuan, (3) model pembelajaran experiential learning melalui google classroom mendapat respon yang baik dari peserta didik