Peserta didik tidak terbiasa belajar menggunakan model pembelajaran student center. Oleh sebab itu, guru menggunakan model inkuiri terbimbing sebagai solusinya. Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar dengan objek yaitu 30 orang peserta didik di kelas XI IPA 1 MAN Kotabaru. Penelitian ini menerapkan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Model John Elliot secara bersiklus. Adapun aspek yang diteliti meliputi tindakan guru, aktivitas guru, aktivitas peserta didik, afektif, psikomotorik, keterampilan proses sains, dan hasil belajar kognitif peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan penerapan model inkuiri terbimbing ditemukan beberapa tindakan yang dapat membuat peserta didik mampu melaksanakan seluruh siklus inkuiri terbimbing, sehingga keberhasilan tindakan disertai dengan peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang dapat membuat peserta didik mampu merumuskan masalah yaitu memberikan reward kepada peserta didik yang mampu bertanya, kemudian tindakan yang dapat membuat peserta didik mampu merumuskan hipotesis yaitu menyediakan kalimat tak lengkap kemudian meminta peserta didik untuk mengisi bagian yang kosong untuk melengkapi kalimat tersebut, dan tindakan yang dapat membuat peserta didik mampu mengumpulkan data dan menguji hipotesis yaitu dengan memberikan opsi/pilihan jawaban, serta tindakan yang dapat membuat peserta didik mampu menyimpulkan yaitu dengan meminta peserta didik untuk bertukar pikiran dengan teman berbeda kelompok.