El Nino lemah dan positif Indian Ocean Dipole (pIOD) yang diikuti La Nina moderat dan negatif Indian Ocean Dipole (nIOD) pada tahun 2017 memberikan pengaruhnya terhadap kondisi pantai barat laut Sumatera. Penelitian untuk menganalisis hal tersebut dilakukan menggunakan RV Baruna Jaya VIII pada Desember 2017. Pelayaran ini bertujuan menganalisis pengaruh perubahan iklim terhadap pola arus laut dan karakteristik massa air. Data hidrografi dari pelayaran tersebut didukung oleh data satelit altimetri suhu permukaan laut (SST), data anomali angin yang bersumber dari The European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF), dan data arus yang bersumber dari Ocean Surface Current Analysis Real-Time. Hasil penelitian menunjukkan adanya warmer sea surface temperature saat fenomena weak El Nino diikuti positive IOD (pIOD) and cooler sea surface temperature saat fenomena moderat La Nina diikuti negative IOD (nIOD). Karakteristik massa air yang diamati pada lapisan atas maupun tengah bersumber dari perairan Samudera Hindia. Data arus mendukung hal tersebut dengan menunjukkan bahwa arus pada bulan Desember bergerak dari barat sebagai bagian dari musim barat dan pengaruh dari Wyrtki Jets.