Gede Agus Jaya Negara
STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Transformasi Media Pembelajaran Sebagai Upaya Optimalisasi Perkuliahan Agama Hindu Pada Mata Kuliah Inti Prodi Penerangan Agama Hindu STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Gede Agus Jaya Negara; I Nyoman Ariyoga; I Nyoman Buda Asmara Putra
Jurnal Penelitian Agama Hindu Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.394 KB) | DOI: 10.37329/jpah.v6i1.1392

Abstract

The Hindu Religious Information Study Program, STAHN Mpu Kuturan Singaraja, is committed to producing Hindu religious instructors who have competencies according to the profile of graduates. The process of supporting the existence of the Hindu Religious Information Study Program requires optimization of core courses, one of which is Hinduism by carrying out a transformation of learning media, especially during the Covid-19 pandemic. The purpose of this study was to identify the transformation of learning media, to know the process of transforming learning media, and to identify the impact of the transformation of learning media to the core courses of Hindu Religious Information Study Program. This type of research is qualitative research, namely research that produces descriptive data in the form of words. Through analysis based on the theory of behaviorism and the theory of social change, Technological Determinism. The results of this study are preparing supporting facilities, participating in training, exchanging information and knowledge, and social media-based assignments. To support these efforts, the learning media transformation process includes: the selection of learning media and the implementation of distance learning media transformation in the Hindu Religious Information Study Program. The implication is that by increasing digital literacy, gaining ease in accessing information, being flexible, efficient and of good quality), the results of the research conclude that students are skilled in using social media as well as increasing the ability of lecturers and students in using IT, increasing student scores, and STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja institutions is ready in terms of digital transformation for mutual progress.
NILAI AJARAN AGAMA HINDU DALAM SATUA RARE SIGARAN Ni Kadek Sastrini; Gede Agus Jaya Negara
Maha Widya Duta : Jurnal Penerangan Agama, Pariwisata Budaya, dan Ilmu Komunikasi Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/duta.v6i2.2392

Abstract

 Karya sastra merupakan hasil imajinasi penulis dalam menggambarkan kehidupan sosial masyarakat. Salah satunya adalah karya sastra yang berupa cerita yang dikenal di Bali disebut dengan Satua.  Para sastra Bali masih memandang Satua memiliki keistimewaan, karena kehadirannya mengandung arti tersendiri dan sikap mental serta tingkah laku dengan kehidupan masyarakat. Selain itu banyak ajaran-ajaran agama yang terkandung didalam satua-satua Bali salah satunya adalah satua Rare Sigaran.Satua rare sigaran merupakan sebuah cerita mengenai seorang anak yang terlahir dalam keadaan berbadan setengah karena ketika ibunya Rare Sigaran mengandung ia mencaci maki Bhatara Guru sampai akhirnya Bhatara Guru marah dan mengambil setengah badan dari anak yang ada dalam perut ibunya Rare Sigaran. Sampai akhirnya rare sigaran mampu menemukan setengah badannya kembali di alam sorga berkat keinginannya yang kuat,Ajaran agama yang tetmuat dalam satua Rare Sigaran seperti ajaran Karma Phala, ajaran Etika Hindu yaitu Kroda sifat marah yang memang dimiliki setiap orang dan ajaran Satya yang berarti kesetiaan.Amanat yang ingin disampaikan adalah bagaimana menjalani kehidupan yang seharusnya sikap seseorang bisa untuk mengendalikan diri dan tidak menyakiti orang lain baik itu dari perkataan maupun perbuatan. Salah berucap maka akan membuat seseorang itu akan mendapat karmanya sendiri.
Tujuan Pelaksanaan Yoga dalam Kitab Bhagawadgita Gede Agus Jaya Negara
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 4 No 1 (2021): Volume 4 No. 1 Tahun 2021
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.352 KB) | DOI: 10.25078/jyk.v4i1.224

Abstract

Deity's holy teachings contained in the holy books of religion are a guide for everyone so as not to get lost on the journey of life to achieve the expected goals. Every person who lives in this world has the same goal, namely to want a comfortable, calm, full of joy and happiness, and to be kept away from worldly suffering. One of the many holy books of Hinduism that we can use as a guide to achieving the goal of Hinduism, namely the union between Atma and Paramatma (moksa) is the Bhagawadgita book, which contains the essence of Vedic teachings conveyed by conversation activities between Arjuna and Sri Krisna. One of the discussions in the conversation was about the implementation of yoga as a step-by-step guide to mankind to be able to control themselves to achieve a prosperous life in the world and spiritual happiness called moksa, union with Brahman.