p-Index From 2019 - 2024
1.116
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Simetris Konvergensi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Simetris

ANALISIS KETIDAK SEIMBANGAN BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI Di PT. PLN (Persero) RAYON CEPU Agus Darwanto
SIMETRIS Vol 15 No 1 (2021): SIMETRIS
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51901/simetris.v15i01.179

Abstract

Tenaga listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan. Salah satu komponen kelistrikan tersebut adalah trafo distribusi yang digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk ke pusat beban. Pada trafo distribusi sering terjadi ketidakseimbangan beban akibat perbedaan beban pada setiap fasa sisi sekunder trafo. Hal ini menyebabkan arus netral mengalir pada transformator dan dapat mengakibatkan rugi daya. Di PT. PLN (Persero) Rayon Cepu memiliki dua trafo distribusi dengan kapasitas yang sama yaitu 50 kVA tetapi pembebanannya berbeda, trafo CU1-391 / 9 memiliki beban rata-rata 80% sedangkan trafo CU1-400 memiliki pembebanan rata-rata 35 %. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, rata-rata ketidakseimbangan beban pada trafo CU1-391 / 9 selama satu bulan adalah 24,60% pada pukul 11.00-16.00 WIB dan ketidakseimbangan 11,39% pada pukul 17.00-22.00 WIB. Terjadi pula pemutusan aliran listrik akibat arus netral selama satu bulan sebesar 9.03181842 kWh pukul 11.00-16.00 WIB dan listrik mati pukul 14.16844809 kWh pukul 17.00-22.00 WIB serta kerugian yang dialami PLN pada pukul 11.00-16.00 WIB sebesar Rp159.026,47 dan Rp. 249.468,96. pukul 17.00-22.00 WIB. Untuk trafo CU1-400, ketidakseimbangan beban selama satu bulan adalah 68,20% pada pukul 11.00-16.00 WIB dan 64.46% untuk ketidakseimbangan beban pada pukul 17.00-22.00 WIB. Kehilangan daya akibat arus netral sebesar 46.18865203 kWh pukul 11.00-16.00 WIB dan 54.81367038 kWh pukul 17.00-22.00 WIB. Kerugian yang diderita PLN sebesar Rp813.260,22 pada pukul 11.00-16.00 WIB dan kerugian akibat pemborosan energi yang dialami PLN pada pukul 17.00-22.00 WIB sebesar Rp 965.124,03.