Heni Komalasari
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

BERPIKIR KRITIS DENGAN MODEL COGNITIVE GROWTHMELALUI PEMBELAJARAN TARI Amalia Nurfauziah Satifa; heni Komalasari
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55643

Abstract

Implementasi pembelajaran tari kurikulum 2013 yang merujuk pada keterampilan abad 21, mengharuskan siswa untuk memiliki kemampuan berpikir kritis. Nyatanya masih banyak siswa yang kurang memahami pengetahuan mengenai tari. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan dari penelitian yaitu untuk memaparkan penerapan model cognitive growth dalam pembelajaran tari terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X di SMAN 2 Cimahi. Penelitian kuantitatif ini mempergunakan PreEksperimental dengandesain One Group Pretest-Postest Design sebagai metodenya. Instrumen yang digunakan berbentuk tes dan data dikumpulkan melalui teknik tes, studi literatur, wawancara, dan dokumentasi. Sampel yang diambil pada penelitian ini dilakukan melalui teknik purposive sampling dan pengambilan data memakai. Data pada penelitian ini diolah dengan uji normalitasdan uji paired sample t-test dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 22. Hasil dari data yang diperoleh, membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan berhasil. Perolehan uji t menunjukkan thitung ttabel yakni 13,3 1,692, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulanyang dapat ditarik yakni penerapan model cognitive growth dalam pembelajaran tari dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X di SMAN 2 Cimahi.
MENINGKATKAN KECERDASAN LITERASI TEKNOLOGI SISWA DI SMKN 15 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI TIKTOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TARI KREASI (STUDI EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN TARI KREASI) Annisa Nurhidayati; Heni Komalasari; Agus Supriyatna
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.58758

Abstract

Rendahnya literasi teknologi siswa yang berdampak pada kurang optimalnya kegiatan pembelajaran seni budaya khususnya bab tari kreasi sehingga diperlukannya inovasi serta pengembangan media pembelajaran tari kreasi yang lebih menarik menjadi latar belakang dari penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi TikTok pada pembelajaran tari kreasi berpengaruh terhadap kecerdasan literasi teknologi siswa kelas X Pekerjaan Sosial 2 di SMK Negeri 15 Bandung atau tidak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen One Group Pret-test Post-test Design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan pertimbangan tertentu atau biasa disebut dengan teknik purposive sampling dan pengumpulan datanya menggunakan studi literatur, observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, dan uji paired sample t-test dengan menggunakan aplikasi software IBM SPSS Statistics versi 29. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran tari kreasi dapat meningkatkan kecerdasan literasi teknologi siswa di kelas X Pekerjaan Sosial 2 di SMK Negeri 15 Bandung. Yang ditunjukkan dengan optimalnya kegiatan pembelajaran yang mempengaruhi meningkatnya hasil pembelajaran, ini membuktikan bahwa pentingnya inovasi pengembangan sarana serta media pada proses pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan zaman agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan tidak terkesan kuno.
KURIKULUM MERDEKA PADA PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA: DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI Rannia Octavinia; Heni Komalasari
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.60773

Abstract

Pendidikan membutuhkan program penguatan pendidikan yang berkarakter dikarenakan terjadinya degradasi moral dan revolusi industri 4.0. Saat ini, banyak sekolah telah menerapkan kurikulum merdeka dengan projek penguatan profil pelajar pancasila melalui kultur sekolah, aktivitas intrakurikuler, dan ekstrakurikuler. Salah satunya di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Lembang yang menggunakan pembelajaran seni tari sebagai media untuk menumbuhkan kreativitas, kecerdasan, dan keterampilan peserta didik melalui program projek penguatan profil pelajar Pancasila yang mengangkat nilai Pancasila Bhinneka Tunggal Ika dalam pelaksanaan pagelaran seni tari Nusantara.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberhasilan dari pelaksanaan kurikulum merdeka pada Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran Seni Tari dijenjang SMK, yaitu di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Lembang. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data di analisis melalui reduksi data, menganalisis data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa projek penguatan profil pelajar Pancasila menjadi salah satu kebijakan yang mendukung terbentuknya tujuan pendidikan Nasional serta kelanjutan dari program penguatan karakter yang ada pada kurikulum merdeka.Melihat dari desain, proses, hingga hasil, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan projek tersebut peserta didik dapat menjadi individu yang dapat mencintai kebudayaan dan keragaman Indonesia, kreatif, cerdas, mampu bersaing menghadapi tantangan abad 21, serta dapat menanamkan nilai karakter yang terkandung dalam Pancasila sebagai falsafah negara Indonesia, yang dapat menjadikan kehidupan bangsa yang sejahtera dan bermartabat
KURIKULUM MERDEKA PADA PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA: DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI Rannia Octavinia; Heni Komalasari
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 03 (2023): Desember, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i03.60799

Abstract

Pendidikan membutuhkan program penguatan pendidikan yang berkarakter dikarenakan terjadinya degradasi moral dan revolusi industri 4.0. Saat ini, banyak sekolah telah menerapkan kurikulum merdeka dengan projek penguatan profil pelajar pancasila melalui kultur sekolah, aktivitas intrakurikuler, dan ekstrakurikuler. Salah satunya di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Lembang yang menggunakan pembelajaran seni tari sebagai media untuk menumbuhkan kreativitas, kecerdasan, dan keterampilan peserta didik melalui program projek penguatan profil pelajar Pancasila yang mengangkat nilai Pancasila Bhinneka Tunggal Ika dalam pelaksanaan pagelaran seni tari Nusantara.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberhasilan dari pelaksanaan kurikulum merdeka pada Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran Seni Tari dijenjang SMK, yaitu di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Lembang. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data di analisis melalui reduksi data, menganalisis data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa projek penguatan profil pelajar Pancasila menjadi salah satu kebijakan yang mendukung terbentuknya tujuan pendidikan Nasional serta kelanjutan dari program penguatan karakter yang ada pada kurikulum merdeka.Melihat dari desain, proses, hingga hasil, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan projek tersebut peserta didik dapat menjadi individu yang dapat mencintai kebudayaan dan keragaman Indonesia, kreatif, cerdas, mampu bersaing menghadapi tantangan abad 21, serta dapat menanamkan nilai karakter yang terkandung dalam Pancasila sebagai falsafah negara Indonesia, yang dapat menjadikan kehidupan bangsa yang sejahtera dan bermartabat
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI TRADISIONAL PADA MASA PANDEMI Vidiani Trimulya Kosasih; Heni Komalasari; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 03 (2023): Desember, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i03.37307

Abstract

Pendidikan norformal pada lembaga pendidikan salah satunya yaitu kegiatan ekstrakurikuler tari khususnya tari tradisional di SMAN 1 Serang Baru. Pembelajaran tari tradisional pada kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara daring pada masa pandemi Covid-19. Meskipun ekstrakurikuler dilakukan secara daring, peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler tari di SMAN 1 Serang Baru tetap antusias dalam melaksanakan kegiatan, baik di dalam sekolah maupun kegiatan diluar sekolah yang dilakukan secara daring. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran tari tradisional secara daring dan hasil pembelajaran secara daring pada kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 1 Serang Baru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif.dengan pendekatan.kualitatif. Pengumpulan.data yang.dilakukan.peneliti melalui wawancara, .observasi, kuesioner atau angket, studi.literasi serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan terbagi menjadi 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan akhir. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dapat mendeksripsikan mengenai proses pembelajaran tari tradisional secara daring pada kegiatan ekstrakurikuler dan hasil pembelajaran tari tradisional secara daring dengan materi yang diberikan yaitu gerak dasar tari. Pembelajaran ekstrakurikuler menggunakan metode video based learning dan blended learing yang hanya efektif sebesar 50%. Kendala dalam proses pembelajaran daring pada kegiatan ekstrakurikuler adalah tiadanya pelatih dan siswa masih kurang memahami materi yang diberikan.
Dance Learning Planning with Model Project-Based Learning on the Independent Curriculum at SMAN 1 Cisarua dewi Shintawati; Heni Komalasari
Journal of Dance and Dance Education Studies Vol 3, No 2 (2023): October
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Freedom to Learn is a new policy program from the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia from 2022 to 2024. The Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek) provides three curriculum options that will be applied to educational units in learning, including 3 curricula, namely the 2013 curriculum, emergency curriculum, and prototype curriculum. This research aims to provide an overview of data and information regarding the results of learning planning using the PJBL model in the independent curriculum. The qualitative research paradigm used a research sample of 2 educators and 37 participants using descriptive qualitative research methods, researchers conducted research using a case study approach. Data collection techniques using questionnaires and interviews, from empirical experience. The results of the learning planning process based on the Independent Learning concept are very effective and flexible if implemented well, and students are required to be more active and innovative in processing their knowledge. This is its unique value so that the teacher's role is not only as an informant. However, it is more of a facilitator and motivator in learning. Curriculum developments in each era reveal changes in behavior and competencies to be achieved, such as balanced competencies between attitudes, skills and knowledge. This article concludes how to implement dance learning using the independent curriculum in Arts, Culture and Skills (SBK) subjects.