Heni Komalasari
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PEMBELAJARAN TARI DI MASA PANDEMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBASIS MULTIMEDIA Anisa Sahertina Kamilah; Dr. Heni Komalasari, M.Pd; Ria Sabaria, M.Pd
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 1 (2022): Februari, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i1.37849

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi adanya penggunaan model pembelajaran inquiry pada pembelajaran tari berbasis multimedia di SMP Negeri 3 Lembang pada masa pandemi. Dengan penerapan model pembelajaran inquiry diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam pembelajaran tari di masa pandemi. Penggunaan multimedia membantu dalam mendukung keberhasilan model pembelajaran yang diterapkan kepada peserta didik. Salah satu multimedianya yaitu Eduku Portal yang dapat dikatakan sebagai multimedia dengan fitur lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk: Mendeskripsikan implementasi model pembelajaran inquiry, proses pelaksanaan model pembelajaran inquiry, dan hasil implementasi model pembelajaran inquiry pada pembelajaran tari berbasis multimedia di SMP Negeri 3 Lembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan analisis studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 39 peserta didik yang merupakan peserta didik kelas VII-D, Wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru seni budaya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Temuan pada penelitian ini yaitu: Implementasi model pembelajaran inquiry pada pembelajaran tari berbasis multimedia sangat membantu meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam proses pembelajaran tari di masa pandemi ini. Pemanfaatan multimedia Eduku Portal, Tiktok, Google Meet, dll disukai oleh peserta didik karena mudah dipahami, proses pelaksanaan model pembelajaran inquiry pada pembelajaran tari dapat dikatakan baik karena banyak peserta didik yang tidak mengalami hambatan dalam proses pembelajaran, terutama dalam penggunaan multimedia, dan hasil implemetasi model pembelajaran inquiry pada pembelajaran tari berbasis multimedia dapat dikatakan efektif, karena dapat meningkatkan hasil belajar  baik dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotor.   Kata Kunci: Model Pembelajaran Inquiry, Multimedia, Pembelajaran Tari, Masa Pandemi
STUDI KASUS PEMBELAJARAN TARI MELALUI DARING DI SEKOLAH INDONESIA KOTA KINABALU MALAYSIA Sofa Nurhikmah Tesa; Heni Komalasari; Agus Budiman
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i1.32146

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pelaksanaan pembelajaran daring berdasarkan himbauan dari pemerintah pusat dalam melaksanakan pendidikan antisipatif sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka penyebaran pandemi Covid-19. Pembelajaran daring yang dilaksanakan di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Malaysia memanfaatkan aplikasi internet sebagai media untuk saling berinteraksi dan pemberian tugas. Dengan adanya perubahan yang cukup besar dalam implementasi pembelajaran memberikan pengaruh yang cukup besar kepada peserta didik dan tenaga kependidikan yang harus beradaptasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran Seni Tari. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan rancangan pembelajaran daring pada mata pelajaran tari di SIKK; 2) mendapatkan informasi bagaimana peroses pembelajaran daring pada mata pelajaran tari di SIKK; 3) mengetahui hasil dari pembelajaran daring pada mata pelajaran tari di SIKK. Temuan dalam penelitian ini yaitu 1) Rancangan pembelajaran daring pada mata pelajaran tari ini cenderung sama dengan pembelajaran konvensional; 2) Proses pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan platform digital seperti aplikasi Whatsapp Group, Zoom, serta Google Classroom. 3) Hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran tari cenderung meningkat, dilihat dari persentase hasil belajar siswa yang meningkat sebanyak 13% dari pembelajaran konvensional. Sedangkan kendala dalam proses pembelajaran daring ini adalah sulitnya akses internet yang dialami oleh peserta didik.
Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Solving: Studi Eksperimen Dalam Pembelajaran Seni Tari Ace Iwan Suryawan; Devita Juniawan; Heni Komalasari; Agus Budiman
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 6, No 1 (2022): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, JUNI 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v6i1.28690

Abstract

Tujuan pada penulisan artikel ini untuk memaparkan model pembelajaran problem solving melalui daring terhadap kecerdasan intrapersonal siswa menengah. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode Pre-Experimental Design dengan one grup prestest-posttest design. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket dan test performasi. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa model problem solving pada pembelajaran daring di kelas VII E SMPN 2 Cimahi berpengaruh terhadap kecerdasan intrapersonal siswa, hal ini dapat dilihat dari nilai angket pretest dan postest yang terdapat nilai kenaikan yang signifikan melalui uji paired sampel t-test yang menunjukan nilai sig (2-tailed) bernilai 0,000 < 0,05 artinya “Ha diterima dan Ho ditolak”, maka dapat disimpulkan baha melalui model problem solving pada pembelajaran tari secara daring dapat meningkatkan kecerdasan intrapersonal siswa. Penelitian diharapkan dapat berimplikasi  sebagai sumber referensi model pembelajaran problem solving secara daring untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TUNAGRAHITA DALAM PEMBELAJARAN TARI MELALUI MODEL MNEMONIK Heni Komalasari; leedsya Savitri; Agus Budiman
Journal of Dance and Dance Education Studies Vol 1, No 2 (2021): October
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.757 KB)

Abstract

Pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus memang sudah banyak dibicarakan oleh banyak kalangan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus masih sangat jarang sesuai dengan kebutuhkan dan kemampuan yang dimiliki siswa tersebut, maka dengan begitu tujuan adanya penelitian ini untuk melihat apakah adanya peningkatan pada kemampuan kognitif anak tunagrahita pada pembelajaran tari yang akan dilakukan dengan model mnemonik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ekperimen semu (Quasi Experimental). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, test dan studi dokumentasi, penelitian ini dilakukan oleh dua siswa tunagrahita. Hasil penelitian ini menunjukan bawah proses pembelajaran tari yang dilakukan di SLB Negeri 01 Jakarta dengan menggunakan model mnemonik mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak tungarahita, peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil test awal dan test akhir yang dilakukan secara daring, dan hasil nilai siswa tersebut mengalami kenaikan nilai pada kemampuan kognitifnya melalui pembelajaran tari menggunakan model mnemonik.
PEMBELAJARAN TARI PADA SISWA TUNANETRA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STORYTELLING Novira Nuraeni Rusdiani; Heni Komalasari
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.50176

Abstract

Pendidikan Tari di sekolah menjadi salah satu dasar pembelajaran dalam pengembangan bakat serta kemampuan peserta didik, begitu pula pada pembelajaran seni tari menjadi penting, sebab pembelajaran seni tari menekankan pada proses kegiatan dalam mengembangkan kepribadian yang melibatkan antara pelatih dan murid serta dapat meningkatkan kreativitas gerak pada siswa tidak hanya untuk anak normal saja pada anak yang memiliki cacat fisik atau mental pun berhak mendapatkan pembelajaran tari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tari menggunakan model pembelajaran storytelling, proses pelaksanaan model pembelajaran storytelling, dan melihat hasil kreativitas gerak tari siswa tunanetra menggunakan model pembelajaran storytelling pada pembelajaran tari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Subjek pada penelitian iniiberjumlah 2 pesertaididik yang merupakan peserta didik kelas IV, kepala sekolah dan wali kelas. Teknikipengumpulanidata menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Temuanipadaipenelitian ini yaitu: modelipembelajaranastorytelling dengan stimulus bercerita pada pembelajaran tari sangat membantu dalam mengembangkan kreativitas gerak tari pada siswa tunanetra dalam proses pembelajaran tari ini. Kemampuan siswa tunanetra dalam memperoleh informasi hanya menggunakan indera pendengaran dengan stimulus bercerita sangat cocok diterapkan kepada siswa tunanetra prosesipelaksanaanimodelipembelajaranastorytelling pada pembelajaran tari dapat dikatakan baik karena peserta didik tidak mengalami hambatan dalam proses pembelajaran tari, dan hasil penerapan modelipembelajaran storytelling padaipembelajaranitari pada kreativitas gerak dapatidikatakaniefektif, karena kreativitas gerak tari pada sisswa tunanetra berkembang dengan baik dari aspek afektuf, kognitif, psikomotor.     Kata Kunci: Model Pembelajaran Storytelling, Kreativitas Gerak Tari, Tunanetra 
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN PENDEKATAN HEUTAGOGI : Studi Eksperimen Pada Siswa SMA Mustofa Mustofa; Heni Komalasari
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.50157

Abstract

Penelitian ini didasari oleh lemahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memecahkan suatu permasalahan yang terjadi dilapangan pada pembelajaran seni tari. Kemampuan berpikir kritis yang baik dapat menjadi salah satu solusi dari lemahnya kemampuan pemecahan masalah, serta kurangnya pemahaman mendalam peserta didik pada pembelajaran seni tari khususnya pada materi fungsi, jenis, makna, bentuk penyajian dan nilai estetis gerak tari Nusantara. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat pengaruh pendekatan heuatagogi terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tari. Adapun sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengambilan sampel terdiri dari 30 peserta didik kelas X di salah satu SMA Negeri di Cimahi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode pre-experiment, dan desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. pengumpulan data dikumpulkan dengan menggunakan tes formatif dimana tipe soal yang digunakan merupakan soal berbasis indikator/aspek kemampuan berpikir kritis menurut Robert Ennis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan meningkatknya kemampuan berpikir kritis setelah diimplementasikannya pembelajaran dengan menggunakan pendekatan heuatagogi. Berdasarkan analisis data diatas melalui Uji paired sample t test, nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,000. Oleh karena itu, nilai 0,000 0,05. Adapun syarat pengambilan keputusan, bila nilai Signifikansi Sig.(2-tailed) 0,5 maka dari data tersebut terdapat adanya perbedaan yang signifikan antara hasil perolehan nilai pretest dan posttest. 
PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR Fanny Fitria Sari; Heni Komalasari
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.50213

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kreativitas anak sekolah dasar (SD) pada pembelajaran seni tari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kreativitas anak pada pembelajaran tari dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Proses penerapan model pembelajaran Picture and Picture untuk meningkatkan kreativitas, peneliti menggunakan teori Anne Green Gilbert sebagai indikator kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebelum diterapkannya model pembelajaran Picture and Picture terlihat masih rendahnya keterampilan kreativitas siswa, hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai pretest yaitu 67 yang masih di bawah KKM. Di sisi lain, pada saat proses penerapan model Picture and Picture terlihat antusias dan semangat siswa saat pembelajaran berlangsung sehingga didapatkan hasil belajar siswa yang optimal. Dengan itu dapat dilihat dari nilai hasil posttest yang signifikan meningkat sehingga mencapai nilai rata-rata 80. Hal ini dibuktikan dengan hasil Uji-T signifikansi (2-tailed)i0.000 0.05 yang artinya terdapat perbedaan antara nili pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan metode pada penelitian ini yaitu Metode Pre-Eexperimental Design dengan paradigma Kuantitatif, dapat diartikan sebagai metode penelitian yang dilandaskan filsafat Kontruktivisme. Sample diambil menggunakan teknik sample random sampling. Variabel yang terdapat pada penelitian ini yaitu Penerapan Model Picture and Picture sebagai variabel bebas (X) dan meningkatkan kreativitas siswa sebagai variabel terikat (Y). Berdasarkan hasil penelitian dari hasil penelitian dan analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa kreativitas anak meningkat dengan signifikan.
Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran Tari Dengan Model Project Based Learning Irvan Herlambang; heni Komalasari; Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i3.51972

Abstract

Peneliti melakukan penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya tingkat kreativitas siswa pada pembelajaran tari pada kelas X Tata Busana 1 di SMKN 3 Kota Sukabumi. Salah satu penyebab kurangnya tingkat kreativitas siswa ini adalah kurangnya pengetahuan guru dalam memahami dan memilih model pembelajaran dan cenderung selalu menggunakan metode satu arah atau metode ceramah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning terhadap kreativitas pada siswa kelas X Tata Busana 1 di SMKN 3 Kota Sukabumi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Pre-Eksperimental dengan desain One Group Pretest Posttest Design. Cara pengambilan sampel menggunakan Purposive Sample dengan teknik pengumpulan datanya yaitu menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan uji normalitas dan uji paired sampel t-test untuk mengukur pengaruh kreativitas melalui model Project Based Learning. Dari hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan kreativitas siswa yang dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukan nilai sig (2-tailed) bernilai 0,000 , 0,05 yang signifikan, hal ini dapat dilihat melalui melalui software SPSS versi 25.00 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pada hasil kreativitas siswa yang didapatkan dari pretest dan posttest. Dapat dikatakan “Ha diterima Ho ditolak” yang artinya model Project Based Learning pada pembelajaran tari dapat meningkatkan kreativitas siswa.
PEMBINAAN TARI PADA SISWA TUNARUNGU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TARI PENDIDIKAN Nurul Rizki Utami; heni Komalasari; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55644

Abstract

Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini berupa bagaimana proses pembinaan pembelajaran tari pendidikan untuk meningkatkan kreativitas gerak siswa tunarungu yang masih rendah dalam pembelajaran tari. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran tari didalam kelas menggunakan metode ceramah dan guru hanya merenapkan gerakan yang sudah ada dalam contoh video. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembinaan pembelajaran tari dengan menggunakan model pembelajaran tari pendidikan kepada siswa tunarungu di SLBN Cicendo Bandung. Permasalahan penelitian ini adalah kurangnya kreativitas gerak tari pada pembelajaran tari meliputi materi tari tani siswa tunarungu dapat mengamati dan menganalisis, metode pemebalajaran, proses, hasil/ evaluasi pembelajaran tari pendidikan yang diberikan kepada siswa tunarungu.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif.Penyandang tunarungu yang mengikuti pembelajaran tari pendidikan ini adalah siswa kelas IV SD, dengan jenis tunarungu mild hearing impairment. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu melalui observasi,wawancara,dokumntasi,tes,studi pustaka. Teknis analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Kemudian temuan penelitian ini adalah materi yang diberikan kepada siswa tunarungu dalam pembelajaran tari pendidikan ini menggunakan metode Audio Visual, dimana mereka bisa mengamati, menganalisis, dan mengeksplor gerakan yang mereka rangkai, serta jenis evaluasi yang dilakukan itu merupakan tes melihat dari konsep berfikir kreatif menggunaan konsep Exploring, Developing Skill, Creating dan Evaluating, agar siswa tunarungu dapat mengeksplor gerakan sesuai kemampuan mereka masing-masing. Hasil pelaksanaan pembinaan model pembelajaran tari dapat meningkatkan dengan baik ditunjukan dengan hasil siswa mampu menilai gerakan sendiri, mempu mempresentasikan gerakan masing-masing dengan percaya diri dan mampu mempresentasikan gerakan kelompok menggunakan property.
PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR Fanny Fitria Sari; Heni Komalasari
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55585

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kreativitas anak sekolah dasar (SD) pada pembelajaran seni tari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kreativitas anak pada pembelajaran tari dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Proses penerapan model pembelajaran Picture and Picture untuk meningkatkan kreativitas, peneliti menggunakan teori Anne Green Gilbert sebagai indikator kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebelum diterapkannya model pembelajaran Picture and Picture terlihat masih rendahnya keterampilan kreativitas siswa, hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai pretest yaitu 67 yang masih di bawah KKM. Di sisi lain, pada saat proses penerapan model Picture and Picture terlihat antusias dan semangat siswa saat pembelajaran berlangsung sehingga didapatkan hasil belajar siswa yang optimal. Dengan itu dapat dilihat dari nilai hasil posttest yang signifikan meningkat sehingga mencapai nilai rata-rata 80. Hal ini dibuktikan dengan hasil Uji-T signifikansi (2-tailed)i0.000 0.05 yang artinya terdapat perbedaan antara nili pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan metode pada penelitian ini yaitu Metode Pre-Eexperimental Design dengan paradigma Kuantitatif, dapat diartikan sebagai metode penelitian yang dilandaskan filsafat Kontruktivisme. Sample diambil menggunakan teknik sample random sampling. Variabel yang terdapat pada penelitian ini yaitu Penerapan Model Picture and Picture sebagai variabel bebas (X) dan meningkatkan kreativitas siswa sebagai variabel terikat (Y). Berdasarkan hasil penelitian dari hasil penelitian dan analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa kreativitas anak meningkat dengan signifikan.