Kadarso, Kadarso
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra, Yogyakarta

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA TANI IKAN SISTEM KERAMBA DI TIRTONIRMOLO BANTUL INCOME AND FEASIBILITY ANALYSIS OF KARAMBA SYSTEMS IN TIRTONIRMOLO VIILAGE BANTUL REGENCY Yudha, M; Kadarso, Kadarso; Kruniasih, Ichwani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 2: Edisi Juli 2014
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.159 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan petani ikan dan untuk mengetahui kelayakan usaha dalam usaha tani ikan sistem karamba di Desa Tirtonirmolo Kabupaten Bantul. Model analisis yang digunakan adalah metode deskriptif disertai perhitungan tentang pendapatan dan kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani ikan sebesar Rp 2.087.234 per musim panen per 10,9 m2  per petani dan R/C ratio dari usaha tani ikan adalah 2,25 yang berarti usaha tani ikan sistem karamba layak untuk diusahakan.The purpose of this research was to determine the income of fish farmers and to determine the feasibility of fish farming karamba system in the Village of Tirtonirmolo in Bantul regency. Analysis model used was descriptive method with the calculation of income and business feasibility. The results showed that the average fish farmer’s income amounted to 2.087.234 rupiah per farmer per 10,9 m2 per harvest and R/C ratio is 2,25, this means that  the farming of karamba system is feasible.
EVALUASI KELAYAKAN USAHA TERNAK AYAM PEDAGING DI KABUPATEN SLEMAN Kadarso Kadarso; Retno Lantarsih
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 8, No 2 (2007): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v8i2.5111

Abstract

The aim of this research are to low : (1) financial feasibility; (2) sensitivity of broiler livestok; (3) duration return of capital ; and (4) break even point .The basic method of this research is descriptive analysis by using cross section data of broiler livestock in the year 2006/2007 that is at Avian Influenza epidemic in Indonesia. Intake of breeder sample use random sampling method. The result of reseanch indicate that at the time of happened a influenza epidemic in Indonesia at year 2006/2007: (1) the broiler livestock is feasible,(2)  the broiler livestock is sensitive to change of cost production; (3) Duration of capital is 9 months 29 day, (4) break even point at earnings 45.850.42SKeywords:Financial Feasibility, Sensitivity, BEP, Broiler
KAJIAN KOMODITAS UNGGULAN TANAMAN PANGAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PANGAN DI KABUPATEN SLEMAN Muhammad Azizi; Kadarso Kadarso; Rini Anggraeni
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 1 (2019): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.132 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komoditas pertanian unggulan yang ada di Kabupaten Sleman dan strategi pengembangannya. Metode dasar yang digunakan ini adalah deskriptif analitis. Data sekunder diperoleh dari laporan dinas-dinas terkait seperti Badan Pusat Statistik. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Location Quotient dan Dynamic Location Quotient. Hasil analisis LQ sektor pertanian di setiap kecamatan di Kabupaten Sleman menunjukkan bahwa komoditas tanaman pangan yang terdiri atas padi sawah, padi ladang, jagung, ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai merupakan komoditas basis, hal ini diketahui dari nilai LQ yang lebih besar satu. Dengan nilai produksi tersebut sektor tanaman bahan pangan berpotensi berkembang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan wilayahnya sendiri tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah. Hasil analisis DLQ sektor pertanian komoditas tanaman pangan menunjukkan bahwa komoditas tanaman bahan pangan dapat diharapkan menjadi basis di masa yang datang.
PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA TANI PADI SAWAH DENGAN PENGELOLAAN TERPADU DI BANTUL Sigit Rupito; Kadarso Kadarso; Rini Anggraeni
Agros Journal of Agriculture Science Vol 15, No 1: Edisi Januari 2013
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.369 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor yang memengaruhi produksi usaha tani padi sawah, (2) tingkat pendapatan yang diterima petani dari usaha tani padi sawah dengan PTT, dan (3) kelayakan usaha tani padi sawah dengan PTT. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling berdasarkan luas lahan produksi padi sawah, yaitu di Desa Sumberagung. Petani responden ditentukan dengan metode random sampling sebanyak 60 responden. Data dianalisis dengan: (1) fungsi Cobb Douglas, (2) pendapatan, uji beda rata-rata, dan (3) R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produksi padi dipengaruhi oleh luas lahan, pupuk Phonska, pupuk organik, pestisida, tenaga kerja, dan dummy, sedangkan benih dan pupuk Urea tidak berpengaruh nyata, (2) pendapatan petani padi sawah PTT selama satu tahun adalah Rp 24.854.060,90 per ha, sedangkan pendapatan dari petani padi sawah non PTT lebih kecil, yaitu Rp 14.723.004,08 per ha, dan (3) analisis nilai R/C ratio untuk petani PTT sebesar 1,67 lebih besar daripada nilai R/C petani non PTT, yaitu 1,28, sehingga petani padi sawah dengan sistem PTT lebih layak diusahakan di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. Kata kunci: padi sawah, pendapatan, kelayakan.
ANALISIS EKONOMI USAHA AYAM PETELUR DI FARM HARMA BANJARHARJO KECAMATAN NGEMPLAK, SLEMAN Pes Murib; ichwani Kruniasih; Kadarso Kadarso
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 1: Edisi Januari 2014
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.516 KB)

Abstract

Peternakan ayam petelur merupakan salah satu potensi usaha lokal yang dapat dikembangkan karena mempunyai prospek. Tujuan penelitian untuk mengetahui: 1) faktor yang memengaruhi produksi telur; 2) pendapatan usaha ayam petelur; 3) kelayakan usaha ayam petelur. Subyek penelitian: peternak ayam Farm Harma Banjarharjo Kecamatan Ngemplak. Data penelitian: data peternak yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan pencatatan. Metode analisis: 1) analisis faktor yang memengaruhi produksi dengan regresi linier berganda; 2) analisis pendapatan; 3) analisis kelayakan usaha ayam petelur dengan analisis R/C ratio. Hasil: 1) faktor produksi yang meliputi jumlah tenaga kerja, kandang, obat-obatan, bibit, dan pakan secara bersama memengaruhi produksi usaha ayam petelur. Secara individual, hanya variabel obat-obatan yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi, sedangkan variabel jumlah tenaga kerja, kandang,  bibit, dan pakan berpengaruh nyata terhadap produksi usaha; 2) pendapatan kotor peternak Rp 277.525.208, sedangkan pendapatan bersih Rp 105.214.234; 3) Nilai R/C ratio 1,52, disimpulkan bahwa usaha ayam petelur di Farm Harma Banjarharjo Kecamatan Ngemplak layak untuk diusahakan.
Mapping and Development Patterns of Agricultural Production to Actualize Self-Sufficiency of Food in Yogyakarta City Kadarso Kadarso; Rini Raharti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 19, No 2 (2017): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.112 KB)

Abstract

This study aims to identify potential urban farming commodities and develop urban agricultural production in order to realize food self-sufficiency in Yogyakarta City. The study used a qualitative and quantitative approach with Location Quotient analysis instrument, Dynamic Location Quotient, SWOT Analysis. Results: base area is Mergangsan, Ngampilan, Tegalrejo, Kotagede, Mantrijeron, Gondokusuman, Wirobrajan, Pakualaman, Umbulharjo, and Kraton. Non-base areas are sub-district Gedongtengen, Gondomanan, Danurejan, and Jetis. Areas that have the potential to develop faster are Mergangsan, Ngampilan, Kotagede, Danurejan, Gondokusuman and Jetis. Areas with slower development potential are Gedong Tengen, Gondomanan, Tegalrejo, Pakualaman, Mantrijeron, Wirobrajan, Umbulharjo, and Kraton. S-O Strategy is there are several sub-districts in the city of Yogyakarta have the strength of the economic base, so the potential to develop crops; optimizing the role of Field Agricultural Instructor. The W-O strategy is the promotion of farming and improvement of farm management. S-T strategy is to improve the quality of infrastructure and improve marketing efficiency. The W-T strategy is the expansion of market share; there are other non-agricultural businesses that are more promising. Key-words: urban farming,  SWOT analysis, food
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENDAPATAN PETANI ANGGREK (STUDI KASUS KUB SIDOMAJU MAKMUR MAGELANG) Bernardus Tresno Sumbodo; Kadarso Kadarso; Elmiana Nopita; Siti Rochmah Ika
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2379

Abstract

 Pandemi Covid-19 telah berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta penurunan kinerja ekonomi di sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah pandemi Covid-19 berdampak pada pendapatan petani anggrek di KUB Sidomaju Makmur Di Sidomulyo, Kabupaten Magelang. Sejauhmana pandemi Covid-19 mempunyai dampak terhadap pendapatan anggota kelompok KUB serta langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi kondisi pandemi. Pandemi Covid-19 membuat beberapa sektor mengalami kendala dalam produksi, penjualan dan konsumsi. Gerakan stay at home yang digelorakan pemerintah membuat beberapa sektor terhambat. Namun, hal ini justru menguntungkan bagi bisnis anggrek. Ketika masyarakat memiliki banyak waktu di rumah cenderung menyibukan diri dengan beragam kegiatan, berkebun anggrek menjadi salah satu alternatif pilihan. Hasil penelitian, menunjukkan pendapatan usahatani anggrek mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena tingginya jumlah permintaan akan tanaman anggrek pada saat pandemi Covid-19 membuat tanaman menjadi semakin mahal. Hasil uji Wilcoxon usahatani anggrek sebelum dan selama pandemi Covid-19 di KUB Sidomaju Makmur Magelang menunjukkan adanya perbedaan signifikan, ada peningkatan pendapatan usahatani anggrek sebelum dan selama pandemi Covid-19.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TUMPANGSARI PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L) DAN KRATOM (Mitragyna speciosa K) DI KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN KAPUAS HULU KALIMANTAN BARAT Rini Anggraeni; Kadarso Kadarso; Charles Guntur
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2419

Abstract

Kratom mengandung senyawa bioaktif sehingga memiliki harga jual dan permintaan yang tinggi, hal ini berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Kapuas Hulu sebagai pemasok bubuk kratom terbesar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan dan keuntungan dari usahatani tanaman sela pisang kepok dan kratom. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif analitik, penentuan lokasi menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden 30 orang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis pendapatan dan kelayakan. Dari hasil analisis usaha tani diketahui bahwa jumlah penerimaan lebih besar dari biaya usahatani Rp 24.116.575,80 > Rp 8.181.196,06 per kebun atau Rp 146.604.522,00 > Rp 49.320.723,57 per hektar. Dari analisis R/C rasio diperoleh nilai 6,41 per lahan atau dalam hektar R/C rasio 2,95 yang layak untuk dibudidayakan. Rata-rata produksi pisang kapuk dan kratom per kebun adalah 5.980 kg > BEP produksi 35,27 kg, artinya usahatani tanaman pisang kapuk dan kratom secara tumpangsari layak dilakukan. Dari hasil analisis pendapatan Rp 27.328.000 lebih besar dari BEP yaitu Rp 732.281,39 usahatani layak. Dari analisis nilai BEP, harga < harga jual yang diterima atau Rp 713,06 < Rp 18.500 maka usaha layak untuk dijalankan.
THE IMPACT OF CONVERSION OF AGRICULTURAL LAND ON FARMERS' INCOME IN SLEMAN DISTRICT Rini Anggraeni; Kadarso Kadarso; Hanna Syahrina Arumndalu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3810

Abstract

This research was carried out with the aim of knowing: (1) the impact of the transfer of agricultural land functions on the income of farmers in the Sleman District. and (2) the effect of transfer of the functions of farmland on the value of the production of rice that is lost in the Sleman District. The basic method used in this research is the method of quantitative descriptive analysis. The location of the study is determined by non-probability sampling. The non-probability sampling method is Snowball Sampling. with 15 people moving land and 15 people not moving land. The results of the research showed that: (1) Significant income difference to the impact of the presence of agricultural land function. Farmers income before the land function has an average income of Rp.581.212/UT. or Rp.11.779.477/Ha and after the existence of overload of land function of Rp.4.663.149/UT or Rp.48.190.505/Ha with a difference in income of Rp.4.081.937/year or Rp.340.161/month. (2) The value of grain production that is lost each year increases as a result of the transfer of land functions of Rp.7.509.637.270,00/Kg.Keywords: transfer of agricultural land functions, farmers’ income, rice plantINTISARIPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap pendapatan petani di Kabupaten Sleman. dan (2) dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap nilai produksi padi sawah yang hilang di Kabupaten Sleman. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis desktiptif kuantitatif. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode sampling non-probability. Penentuan responden menggunakan metode nonprobability sampling yaitu Snowball Sampling dengan jumlah responden 15 orang mengalihkan lahan dan 15 orang tidak mengalihkan lahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perbedaan pendapatan yang signifikan terhadap dampak adanya alih fungsi lahan pertanian. Pendapatan petani sebelum alih fungsi lahan memiliki pendapatan rata-rata sebesar Rp.581.212/UT atau Rp. 11.779.477/Ha dan setelah adanya alih fungsi lahan sebesar Rp.4.663.149/UT atau sebesar Rp.48.190.505/Ha dengan selisih pendapatan sebesar Rp.4.081.937/Tahun atau sebesar Rp.340.161/Bulan. (2) Nilai produksi padi yang hilang setiap tahun mengalami peningkatan akibat adanya alih fungsi lahan sebesar Rp.7.509.637.270,00/Kg.Kata Kunci: Alih Fungsi Lahan Pertanian, Pendapatan Petani, Padi
DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN SLEMAN Rini Anggraeni; Kadarso Kadarso; Hanna Syahrina Arumndalu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3712

Abstract

This research was carried out with the aim of knowing: (1) the impact of the transfer of agricultural land functions on the income of farmers in the Sleman District. and (2) the effect of transfer of the functions of farmland on the value of the production of rice that is lost in the Sleman District. The basic method used in this research is the method of quantitative descriptive analysis. The location of the study is determined by non-probability sampling. The non-probability sampling method is Snowball Sampling. with 15 people moving land and 15 people not moving land. The results of the research showed that: (1) Significant income difference to the impact of the presence of agricultural land function. Farmers income before the land function has an average income of IDR 581.212/UT. or IDR .11.779.477/ha and after the existence of overload of land function of IDR 4.663.149/UT or IDR 48.190.505/ha with a difference in income of Rp 4.081.937/year or IDR 340.161/month. (2) The value of grain production that is lost each year increases as a result of the transfer of land functions of IDR 7.509.637.270,00/kg.Keywords: transfer of agricultural land functions, farmers’ income, rice plant INTISARIPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap pendapatan petani di Kabupaten Sleman. dan (2) dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap nilai produksi padi sawah yang hilang di Kabupaten Sleman. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis desktiptif kuantitatif. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode sampling non-probability. Penentuan responden menggunakan metode nonprobability sampling yaitu Snowball Sampling dengan jumlah responden 15 orang mengalihkan lahan dan 15 orang tidak mengalihkan lahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perbedaan pendapatan yang signifikan terhadap dampak adanya alih fungsi lahan pertanian. Pendapatan petani sebelum alih fungsi lahan memiliki pendapatan rata-rata sebesar Rp 581.212/UT atau Rp  11.779.477/Ha dan setelah adanya alih fungsi lahan sebesar Rp 4.663.149/UT atau sebesar Rp 48.190.505/Ha dengan selisih pendapatan sebesar Rp 4.081.937/Tahun atau sebesar Rp 340.161/Bulan. (2) Nilai produksi padi yang hilang setiap tahun mengalami peningkatan akibat adanya alih fungsi lahan sebesar Rp 7.509.637.270,00/Kg.Kata kunci: Alih Fungsi Lahan Pertanian, Pendapatan Petani, Padi