Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL PADA ANAK USIA DINI MELALUI MUROTTAL BACAAN AL QUR’AN Nuryati Nuryati
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2 No 01 (2017): Januari - Juni 2017
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan kecerdasan spiritual pada anak usia dini melalui metode pembiasaan murottal bacaan Al-Qur’an di RA Nurul Ikhlas Taktakan Serang. Peran guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada kegiatan pembelajaran, serta peran orang tua dan masyarakat.Penelitian ini merupakan penelitian kualaitatif fenomenologi pada kelompok B di RA Nurul Ikhlas Legok Widara Taktakan Serang tahun 2017. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman terdirii dari: reduksi data, display data, dan verifikasi. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia dini kecerdasan spiritual pada anak usia dini sangat kurang baik, dimana orang tua dan masyarakat lebih menekankan kecerdasan intelektualnya saja. Hal ini dapat terlihat dengan adanya pergeseran nilai moral anak terhadap orang tua. Peran guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia dini dapat dilakukan melalui pembiasaan murottal bacaan Al-quran yang diputar setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung.
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL PADA ANAK USIA DINI Nuryati Nuryati
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2 No 02 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun secara formal dapat ditempuh di taman kanak-kanak atau raudhathul athfal. Lembaga ini merupakan lembaga pendidikan yang ditujukan untuk melaksanakan suatu proses pembelajaran agar anak dapat mengembangkan potensi-potensinya sejak dini sehingga anak dapat berkembang secara wajar sebagai seorang anak. Melalui suatu proses pembelajaran sejak usia dini, diharapkan anak tidak saja siap untuk memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut, tetapi yang lebih utama agar anak memperoleh rangsangan-rangsangan fisik-motorik, intelektual, sosial, dan emosi sesuai dengan tingkat usianya.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Bacaan Shalat Melalui Metode Pembiasaan Nuryati Nuryati; Tati Masliati; Juhariah Juhariah
JURNAL RAUDHAH Vol 10, No 2 (2022): RAUDHAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/raudhah.v10i2.2038

Abstract

Rendahnya kemampuan bacaan shalat anak kelompok B di PAUD Al-Husna Kecamatan Baros kabupaten Serang terjadi karena kurangnya pembiasaan yang baik. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan bacaan shalat anak Usia 5-6 tahun atau kelompok B melalui penerapan metode murojaah sebagai tindak lanjut. Jenis penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model penelitian Kemmis dan Taggart, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes serta catatan lapangan,  menggunakan 2 siklus. Hasil penelitian menunjukan peningkatan anak kelompok B di PAUD Al-Husna  melalui metode pembiasaan. kemampuan bacaan shalat. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pra siklus skor rata-rata yang di peroleh anak adalah 44,7 % (termasuk kategori MB), sedangkan pada siklus I skor rata-rata di peroleh anak 66,8% (termasuk kategori BSH), sedangkan pada siklus II dengan hasil skor rata-rata yang di peroleh anak sebesar 79,4% (termasuk dalam kategori BSB) pemberian pengarahan aktif dilakukan pada saat kegiatan pengembangan dan pada saat kegiatan penutup.Kata kunci: bacaan shalat; pembiasaan.The low ability to read the prayers of group B children in PAUD Al-Husna, Baros District, Serang district, occurs because of a lack of good habituation. This study aimed to improve the prayer reading skills of children aged 5-6 years or group B through the murojaah method as a follow-up. This type of classroom action research (CAR) uses the Kemmis and Taggart research model, with data collection techniques through observation and tests and field notes, using 2 cycles. The results showed an increase in group B children in PAUD Al-Husna through the habituation method. prayer reading skills. This can be seen from the results of pre-cycle observations that the average score obtained by children is 44.7% (including the MB category), while in the first cycle the average score obtained by children is 66.8% (including the BSH category), while in the second cycle with the results of the average score obtained by children of 79.4% (included in the BSB category) active guidance is carried out during development activities and during closing activities.Keywords: prayer readings; habituation
Upaya Meningkatkan Kemampuan Bacaan Shalat Melalui Metode Pembiasaan Nuryati Nuryati; Tati Masliati; Juhariah Juhariah
JURNAL RAUDHAH Vol 10, No 2 (2022): RAUDHAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/raudhah.v10i2.2038

Abstract

Rendahnya kemampuan bacaan shalat anak kelompok B di PAUD Al-Husna Kecamatan Baros kabupaten Serang terjadi karena kurangnya pembiasaan yang baik. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan bacaan shalat anak Usia 5-6 tahun atau kelompok B melalui penerapan metode murojaah sebagai tindak lanjut. Jenis penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model penelitian Kemmis dan Taggart, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes serta catatan lapangan,  menggunakan 2 siklus. Hasil penelitian menunjukan peningkatan anak kelompok B di PAUD Al-Husna  melalui metode pembiasaan. kemampuan bacaan shalat. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pra siklus skor rata-rata yang di peroleh anak adalah 44,7 % (termasuk kategori MB), sedangkan pada siklus I skor rata-rata di peroleh anak 66,8% (termasuk kategori BSH), sedangkan pada siklus II dengan hasil skor rata-rata yang di peroleh anak sebesar 79,4% (termasuk dalam kategori BSB) pemberian pengarahan aktif dilakukan pada saat kegiatan pengembangan dan pada saat kegiatan penutup.Kata kunci: bacaan shalat; pembiasaan.The low ability to read the prayers of group B children in PAUD Al-Husna, Baros District, Serang district, occurs because of a lack of good habituation. This study aimed to improve the prayer reading skills of children aged 5-6 years or group B through the murojaah method as a follow-up. This type of classroom action research (CAR) uses the Kemmis and Taggart research model, with data collection techniques through observation and tests and field notes, using 2 cycles. The results showed an increase in group B children in PAUD Al-Husna through the habituation method. prayer reading skills. This can be seen from the results of pre-cycle observations that the average score obtained by children is 44.7% (including the MB category), while in the first cycle the average score obtained by children is 66.8% (including the BSH category), while in the second cycle with the results of the average score obtained by children of 79.4% (included in the BSB category) active guidance is carried out during development activities and during closing activities.Keywords: prayer readings; habituation
Penerapan Metode Bermain Peran untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Nuryati Nuryati; Rangganis Rangganis
Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak Vol. 3 No. 2 (2022): Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.729 KB) | DOI: 10.47766/seulanga.v3i2.939

Abstract

This study aims to find out the application of the role-playing method for speaking skills in children aged 5-6 years at PAUD BKB HI Kutilang, Petir District, Serang Regency, Banten. The type of research used in this research is Classroom Action Research (CAR). The subjects in the study were children aged 5-6 years at PAUD Kutilang, totaling 12 children. Data collection was taken from observation sheets, interviews, and documentation. This research method has been implemented in two cycles of activities. Based on the results of the research and discussion that has been carried out, it is concluded that the role playing method can improve the speaking ability of children aged 5-6 years in PAUD BKB HI Kutilang, experiencing a very significant increase from the beginning of the pre-cycle with low results and in the second cycle which experienced the increase from the first cycle which increased very significantly. The increase in speaking ability can be seen from the percentage of data obtained in pre-action, Cycle I and Cycle II. At the pre-action stage, most of the children were included in the criteria for not yet developed, which was 43.75%, in the first cycle the children's speaking ability increased in the criteria for starting to develop with the total percentage score of the first cycle of 56.95%. In the second cycle of action increased to 70.83%. Learning is said to be successful because children's writing skills have increased by more than 70% from the initial conditions before the action and are in accordance with predetermined success indicators.
Penggunaan Teknik Mencampur Warna Dengan Percobaan Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di PAUD Ittihad Kecamatan Tanara Kebupaten Serang-Banten Nuryati Nuryati; Elis Mayasari; Dewi Cahyaningrat; Rodiyah Rodiyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.10990

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal warna melalui percobaan sains pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Ittihad. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklusnya dilaksanakan 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 12 anak di PAUD Ittihad yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Objek penelitian adalah kemampuan kognitif dalam mengenal warna. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi (check list) dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan kognitif dalam mengenal warna. Hasil observasi pada pra tindakan menunjukkan bahwa anak yang berkriteria mulai berkembang ada 7 orang atau 58,3%. Pada siklus 1 meningkat menjadi 8 orang atau 66.6 % dan siklus 2 meningkat lagi menjadi 9 anak atau 75%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui percobaan sains dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal warna pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Manba’ul Ittihad.Seperti yang diungkapkan oleh Latif dkk (2013) yang menyatakan bahwa, “anak merupakan pembelajar yang aktif. Saat bergerak, anak mencari stimulasi yang dapat meningkatkan kesempatan untuk belajar”. Oleh karena itu, menciptakan pembelajaran yang menggerakkan keaktifan anak dapat memperkuat rangsangan stimulus kepada anak sehingga perkembangan dapat berkembang dengan baik. Percobaan sederhana ini merupakan sebuah aktivitas yang memungkinkan anak untuk melakukan berbagai eksperimen sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak dalam bidang sains.Sehingga dapat direkomendasikan khususnya kepada guru PAUD khususnya di PAUD Ittihad dalam penggunaan teknik mencampur warna dengan percobaan sains untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun tampak berpengaruh terhadap proses belajar siswa dan memperoleh manfaat dari proses belajar ini. Kata Kunci: Kemampuan Kognitif, Mengenal Warna, Percobaan Sains.
Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Kolase Di RA Daarul Fuqoha Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang Elis Mayasari; Nuryati Nuryati; Dewi Cahyaningrat; Mamay Masaroh
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.10991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kegiatan kolase terhadap peningkatan motoric anak di kelompok B RA Darrul Fuqoha yang terdiri dari 12 anak 8 laki- laki dan 4 perempuan. Kolase adalah merupakan kegiatan yang dapat mengembangkan keterampilan motoric halus, melatih jari jemari, koordinasi mata dan tangan.kegiatan kolase memberikan berbagai manfaat pada aspek perkembangana anak, seperti aspek Fisik motoric dan juga aspek kognitif anak. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian tindakan kelas dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan adanya pengaruh kegiatan kolase terhadap perkembangan motoric anak, hal ini dapat terlihat adanya peningkatan persentase kemampuan anak dalam setiap siklusnya. Dalam penelitian ini dilakukan 2 siklus yang mana setiap siklusnya meningkat, dari prasiklus mencapai nilai rata-rata 12,5% kemudian pada siklus I mengalami kenaikan 14,8 % dan setelah di adakan tindakan pada siklus II mengalami kenaikan menjadi 25,5%. Maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan kolase dapat meningkatkan kemampuan motoric halus anak pembelajaran dapat dicapai secara efektiif dan efisien serta mencapai hasil yang optimal.
Upaya Meningkatkan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun Dengan Menggunakan Media Papan Flanel Di PAUD BKB Kemas Tunas Bangsa Kabupaten Serang Banten Nuryati Nuryati; Asmayawati Asmayawati; Afifah Afifah; Nia Septiawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.10992

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan perkembangan Kognitif anak yang belum berkembang dengan baik, dengan permasalahan tersebut maka peneliti melakukan penelitian untuk meningkatkan Kognitif anak dengan menggunakan media papan flanel. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan perkembangan kognitif melalui media papan flannel pada anak usia 4-5 tahun di PAUD Bkb Kemas Tunas Bangsa. Sejalan dengan pendapat Ahmad Susanto (2011: 47) Kogniif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadiaan atau peristiwa. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan menggunakan model Kemmis & Mc Taggart. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu peremncanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak anak usia 45 tahun di PAUD Bkb Kemas Tunas Bangsa yang berjumlah 12 anak. Objek penelitian adalah kemampuan Kognitif anak melalui media papan flanel. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar penelitian, untuk dokumentasi menggunakan kamera foto untuk mendokumentasikan segala aktivitas anak selama kegiatan. Hasil penelitian pelaksanaan upaya meningkatkan kognitif anak 4-5 tahun dengan menggunakan media papan flannel sudah terlaksana dengan efektif dan menunjukkan bahwa kemampuan bahasa anak berkembang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan awal bahasa anak, dari 12 anak di kelas A, dengan presentase rata-rata 40,104%, pada siklus I presentase rata rata anak 54,166%, sedangkan pada siklus II presentase rata rata anak 84,895%