Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Effectiveness Health Education Use Speech And Disccusion Methods Concerning On Narcotic Danger For Students Of 9th Class In Smp N I Banyudono Ari Kustati; Atik Aryani; Wahyu Bintoro
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 April 2017
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background :There is 4 million people (2.18%) of Indonesian are narcotic user population 10-59 years old, from 4 million there are 1.6 million are trial stage, 1.4interview with teacher of SMP N I Banyudono, at this school was given narcotic counseling for from 10 students of 9th class, 5 students are have good knowledge about narcotic and the denger, 3 students know enough and 2 others was less. Purpose : To know about effectiveness health education use speech and discussionmethods conserning on narcotic danger for students of 9th class in SMP N I Banyudono. Metods : This research used Quasy Experimental Design. The approached Method was pretest-postest design. The population of the research were students of 9 th Class SMP N I Banyudono which amount 217 students consisted of 7 class, sampling technique use simple random sampling with the sample of the 31 students. The analysis of data used paired T Test. Results : The result of statistic research, increased of mean value on speech methods with t sampling pair was 15.81%, group used disscusion methods increased 19.73%. The conclusion was effectiveness of increasing students knowledge used disscuion methods was larger than speech methods. Summary : Health education about the danger of narcotic must be continued and givenearly to prevent abuse of narcotic on teenagers
RELATIONSHIP BETWEEN COPING MECHANISM TO LEVEL OF STRESS OF HOUSEWIFE Umi Kusniyatun; Fitri Budi Astuti; Wahyu Bintoro
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : A housewife is a profession that often considered easy to do , but a housewife is frequently experiencing stress. One factor that influenced the level of stress of housewife is coping mechanism, that is a way to adapt with stressor, especially in addressing fatigue, boredom, and bustle in completing householdworks. Purpose : To know the relationship between coping mechanism and level of stress of housewife. Methods : The research use descriptive correlational with cross-sectional approach. Population of the research is housewives of Mancasan Village RW III, Baki, Sukoharjo . The samples are 40 respondents who are taken by using nonprobability sampling technique with a purposive sampling . Data analysis of the research is Kendall Tau. Results : The results of the research indicated that most housewives applied adaptive coping mechanism, as 32 respondents (80%) and who suffered mild stress is 27 respondents (67.5 %). Conclusion : There is a significant correlation between coping mechanism and stress level of housewife in Mancasan Village RW III, Baki, Sukoharjo. It is proved with statistical result of Kendall Tau with significance of 0.02 < 0.05.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUTUSAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI Adhi Suharno; Idris Yani Pamungkas; Wahyu Bintoro
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1 No 1 Juli 2013
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pelayanan keperawatan rawat inap merupakan salah satu faktor mendorong pasien untuk memutuskan melakukan kunjungan ulang apabila pasien membutuhkan pelayanan lagi. Fenomena yang sering terjadi di beberapa rumah sakit, terutama berkaitan dengan kualitas pelayanan perawat adalah adanya kesenjangan antara kualitas pelayanan perawatan yang diharapkan pasien dengan kenyataan. Hal ini disebabkan karena tuntutan pasien tinggi, rendahnya kemampuan perawat, atau lemahnya pengetahuan dan ketrampilan perawat dalam melayani pasien. untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan keperawatan terhadap keputusan kunjungan ulang pasien Rawat Inap di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional, pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Rawat Inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Sampel penelitian adalah pasien yang melakukan kunjungan ulang ke Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sebanyak 81 pasien. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kualitas pelayanan perawatan dengan kunjungan ulang di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Hasil penelitian ini adalah kualitas pelayanan perawatan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri cukup baik (56,8%). Keputusan kunjungan ulang pasien rawat inap di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sebagian besar rendah (58%). Hasil analisis data uji Rank Spearman dalam uji 2 sisi dalam taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), didapatkan hasil nilai ρ = 0,321 dengan nilai probabilitas (p) = 0.004. Simpulan: Ada hubungan positif dan signifikan antara kualitas pelayanan perawatan dengan kunjungan ulang di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA SISWA KELAS XI DI SMUN I TERAS Wulan Agustina; Indriyati .; Wahyu Bintoro
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1 No 1 Juli 2013
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian HIV/AIDS di Dunia meningkat, penderita terbanyak terjadi pada usia remaja. Masalah seksualitas yang terjadi pada remaja disebabkan karena remaja kurang memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Angka kejadian di luar nikah di SMAN ITeras dalam kurun waktu tiga tahun terakhir satu siswa setiap satu tahun. Pendidikan kesehatan bertujuan agar pengetahuan remaja meningkat. Penyuluhan kesehatan di SMUN I Teras belum dilakukan secara mandiri dan masih tergantung pada petugas kesehatan Tujuan : Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang HIV/AIDS pada siswa kelas XI SMUN I Teras Metode : Jenis penelitian pre eksperimental design dengan rancangan one group pre and post test design. Instrumen menggunakan kuesioner. Sampel adalah siswa SMUN I Teras kelas XI sebanyak 48 orang. Teknik pemilihan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis statistik menggunakan Paired-Samples t test. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan sebagian besar termasuk pada kategori cukup (60,4%) setelah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar meningkat pada kategori baik (43,8%). Sikap sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar termasuk pada kategori cukup (60,4%) setelah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar meningkat pada kategori baik (56,3%). Hasil analisa pengetahuan diperoleh dari nilai t sebesar -3,664 dengan P value < (0,005). Hasil analisa sikap diperoleh nilai t sebesar -2,982 dengan P value < (0,005). Kesimpulan : terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap dan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada siswa kelas XI SMUN I Teras.
EFFECTIVENESS HEALTH EDUCATION USE SPEECH AND DISCCUSION METHODS CONCERNING ON NARCOTIC DANGER FOR STUDENTS OF 9TH CLASS IN SMP N I BANYUDONO Ari Kustati; Atik Aryani; Wahyu Bintoro
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 9 No 1 aPRIL 2016
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background :There is 4 million people (2.18%) of Indonesian are narcotic user population 10-59 years old, from 4 million there are 1.6 million are trial stage, 1.4 million are user and 943 million are dope addict. Depend on wsriter’s interview with teacher of SMP N I Banyudono, at this school was given narcotic counseling for students. But measuring of narcotic knowledge doesn’t reported and from early survey from 10 students of 9th class, 5 students are have good knowledge about narcotic and the denger, 3 students know enough and 2 others was less. Purpose : To know about effectiveness health education use speech and discussion methods conserning on narcotic danger for students of 9th class in SMP N I Banyudono. Metods : This research used Quasy Experimental Design. The approached Method was pretest-postest design. The population of the research were students of 9th Class SMP N I Banyudono which amount 217 students consisted of 7 class, sampling technique use simple random sampling with the sample of the 31 students. The analysis of data used paired T Test. Results : The result of statistic research, increased of mean value on speech methods with t sampling pair was 15.81%, group used disscusion methods increased 19.73%. The conclusion was effectiveness of increasing students knowledge used disscuion methods was larger than speech methods. Summary : Health education about the danger of narcotic must be continued and given early to prevent abuse of narcotic on teenagers.
PENGARUH TINDAKAN PEMASANGAN WATER SEAL DRAINASE (WSD) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN EFUSI PLEURA DI RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA Titik Nurani; Idris Yani Pamungkas; Wahyu Bintoro
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 1 (2015): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.8 No 1 April 2015
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Efusi pleura merupakan salah satu kelainan yang mengganggu sistem pernapasan, penanganannya dengan dilakukan tindakan pemasangan water seal drainase(WSD). Pemasangan WSD membutuhkan tindakan pembedahan dapat menimbulkan kecemasan pada pasien, misalnya; ketakutan rasa nyeri setelah pembedahan, terjadi perubahan fisik, takut keganasan, cemas mengalami kondisi yang sama dengan orang lain yang mempunyai penyakit yang sama, takut memasuki ruang operasi, menghadapi peralatan bedah dan petugas, takut mati saat dilakukan anestesi, serta ketakutan apabila operasi akan mengalami kegagalan. Tujuan : Mengetahui pengaruh tindakan pemasangan water seal drainase(WSD) terhadap tingkat kecemasan pada pasien efusi pleura di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis pre eksperimental design dengan rancangan one group pre and posttest design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien efusi pleura yang dilakukan pemasangan WSD di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sejumlah 50 pasien. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling, sehingga diperoleh sampel sejumlah 32 orang. Hasil Penelitian: Kecemasan sebelum dilakukan tindakan pemasangan water seal drainase(WSD) sebagian besar responden mengalami kecemasan berat sejumlah 21 orang (65,6%) dan sebagian kecil mengalami kecemasan sedang sejumlah 1 orang (3,1%). Kecemasan setelah tindakan pemasangan water seal drainase (WSD) sebagian besar responden mengalami kecemasan berat sejumlah 21 orang (65,6%) dan sebagian kecil mengalami kecemasan ringan sejumlah 1 orang (3,1%). Berdasarkan uji t ( paired test) didapatkan nilai t sebesar 17,635 dengan p-value sebesar 0,000 ini menunjukkan bahwa Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh tindakan pemasangan water seal drainase (WSD) terhadap tingkat kecemasan pada pasien efusi pleura di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Simpulan: Terdapat pengaruh tindakan pemasangan water seal drainase (WSD) terhadap tingkat kecemasan pada pasien efusi pleura di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI SEKRET DENGAN TINGKAT KEPATUHAN STANDAR OPERATING PROSEDUR BATUK EFEKTIF PADA PERAWAT DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA Warti .; Idris Yani Pamungkas; Wahyu Bintoro
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.8 No 2 Oktober 2015
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Batuk efektif adalah tindakan yang diperlukan untuk membersihkan sekret. Pemahaman tentang latihan batuk begitu penting bagi perawat dan modalitas ini harus didukung dengan pengetahuan tentang anatomi, fisiologi, dan patofisiologi sistem pernafasan agar proses pemberian latihan dapat berjalan optimal. Pengetahuan perawat yang baik tentang mobilisasi sekret dan SOP batuk efektif, akan menimbulkan sikap yang positif untuk melaksanakan latihan batuk efektif sesuai dengan SOP. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan tentang mobilisasi sekret dengan tingkat kepatuhan standar operating prosedur batuk efektif pada perawat di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Paru (RSP) dr. Ario Wirawan Salatiga. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis korelasi dengan pendekatancross sectional . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sejumlah 27 orang. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling,sehingga diperoleh sampel sejumlah 27 orang. Hasil Penelitian: Sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang sejumlah 24 orang (88,9%) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan tinggi sejumlah 3 orang (11,1%). Sebagian besar responden memiliki kepatuhan sedang sejumlah 23 orang (85,2%) dan sebagian kecil memiliki kepatuhan tinggi sejumlah 4 orang (14,8%). Hasil uji Fisher 's Exact Test menunjukkan bahwa nilai adalah 0,049, hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai < 0,05 sehingga hipotesis kerja (Ha) diterima yaitu terdapat hubungan pengetahuan tentang mobilisasi sekret dengan tingkat kepatuhan tandar operating prosedur batuk efektif pada perawat di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Paru (RSP) dr. Ario Wirawan Salatiga. Simpulan: Terdapat hubungan pengetahuan tentang mobilisasi sekret dengan tingkat kepatuhan tandar operating prosedur batuk efektif pada perawat di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Paru (RSP) dr. Ario Wirawan Salatiga.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STRES DENGAN KEJADIAN GASTRITIS DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA Indra Sartika; Shinta Rositasari; Wahyu Bintoro
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.13 No.2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v13i2.652

Abstract

Latar Belakang: Penyakit gastritis dapat menyerang semua tingkat usia maupun jenis kelamin, survei menunjukkan gastritis sering menyerang usia produktif, karena pola makan tidak teratur dan mengalami stres. Tujuan: Mengetahui hubungan pola makan dan stres dengan gastritis di Puskesmas Pajang Surakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien gastritis Puskesmas Pajang Laweyan Surakarta sebanyak 53 responden, sampel berjumlah 53 dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pola makan dan kuesioner stres DASS 42. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase, chi square dan regresi logistik. Hasil: (1) Pola makan responden penelitian paling banyak termasuk kategori baik yaitu terdapat 32 pasien (60,38%). (2) Tingkat stres responden penelitian paling banyak termasuk kategori ringan yaitu terdapat 35 pasien (66,04%). (3) Kejadian gastritis responden penelitian paling banyak termasuk kategori akut yaitu terdapat 38 pasien (71,70%) (4) Ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pasien rawat jalan di Puskesmas Pajang Surakarta (sig. = 0,002). (5) Ada hubungan stres dengan kejadian gastritis pasien rawat jalan di Puskesmas Pajang Surakarta (sig. = 0,000). (6) Hubungan pola makan dan stres dengan kejadian gastritis pasien rawat jalan di Puskesmas Pajang Surakarta sebesar 80,5%. Simpulan: Terdapat hubungan pola makan dan stres dengan kejadian gastritis pasien rawat jalan di Puskesmas Pajang Surakarta
PEMETAAN DETAIL TUTUPAN LAHAN MENGGUNAKAN PESAWAT TANPA AWAK DI ARBORETUM UNIVERSITAS RIAU DAN SEKITARNYA Wahyu Bintoro; Yossi Oktorini; Viny Volcherina Darli
JURNAL ILMU-ILMU KEHUTANAN Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.926 KB) | DOI: 10.31258/jiik.2.1.15-25

Abstract

Unmanned aerial vehicle is one way to get the information of spatial data that photographed in detail small objects on the land with coverage area that is not too broad. The photo shoot was done in the Riau University Arboretum and surrounding areas. The location of the photo shoot on the research including scientific development zone to study forest ecosystems, activities of Student Affairs and the place that usually visited by community. This research aims to mapping and to know the land cover in the Riau University Arboretum and to know value of the accuracy test of the aerial photography from the unmanned aerial vehicle. The aerial photography is analyzed by visual interpretation, the maximum scale based on spatial resolution and use omission commission testing accuracy to compare the value of the observed object in the field and aerial photograph. The bounderies of Riau University Arboretum is not in the field physically, so the Riau University Arboretum as a landmark. The result of the maximum scale is 1:100 with 2.77 cm spatial resolution, so it seems clear the land cover in the aerial photography i.e. vegetation, buildings, and undeveloped land. The result of accuracy test that was conducted showed that the percentage of accuracy reaches 95%, so that the data from the unmanned aerial vehicle can be utilized for mapping a region.