Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS

PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN: UPAYA MEMPERKUAT KOMITMEN ORGANISASI Novi Desanti; Edy Sutrisno; Laila Nurfitrah Lubis; Didi Zulyanto
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.271 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v1i2.8

Abstract

Pelaksanaan konsep pengembangan pemberdayaan, perlu kiranya memandang komitmen organisasi. Komitmen dapat dipandang sebagai keinginan yang kuat untuk menerima dalam diri seseorang guna pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap komitmen organisasional. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pengembangan pemberdayaan karyawan pada PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) Cabang Pontianak terhadap komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Kombinasi Sequental Explanatory. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisa data, mengacu pada analisis data kombinasi. Berdasarkan hasil dari perhitungan statistik dapat dinyatakan bahwa pemberdayaan karyawan memiliki pengaruh yag signifikan terhadap komitmen organisasional karyawan PT PKSS Cabang Pontianak. Maksudnya adalah bahwa perusahaan melibatkan karyawan dalam bentuk pemberdayaan dapat meningkatkan komitmen organisasional karyawan sebesar 14%. Hal ini mengandung arti bahwa semakin karyawan diberdayakan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan harapan, maka akan akan meningkatkan komitmen organisasional dalam diri. Hal ini sebagai modal dasar yang kuat bagi PT PKSS Cabang Pontianak dalam upaya mencapai visi, mis dan pencapaian tujuan perusahaan.
KEBUTUHAN DAN DORONGAN: POINT OF VIEW MOTIF SEKUNDER PADA KARYAWAN PERUSAHAN DAERAH ANEKA USAHA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Novi Desanti; Edy Sutrisno; Laila Nurfitrah Lubis
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.983 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v2i2.18

Abstract

Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana kebutuhan dan dorongan karyawan jika dilihat dari sudut pandang atau point of view motif sekunder di Perusahaan Daerah Aneka Usaha Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dan dorongan jika dilihat dari sudut pandang atau point of view motif sekunder. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitiatif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa kebutuhan untuk berprestasi berupa, terdapat keinginan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dari rekan kerja, menyelesaikan pekerjaan sesuai target, memecahkan sendiri masalah yang kompleks. Kebutuhan untuk kekuasaan berupa, karyawan mempunyai keinginan untuk mengubah perilaku dan sikap rekan kerja, agar lebih disiplin, mengontrol aktifitas rekan kerja untuk penilaian, berada pada posisi lebih baik, senang jika mampu menyelesaikan pekerjaan lebih baik dan lebih cepat. Kebutuhan akan keamanan berupa, pekerjaan membuat karyawan merasa aman dan nyaman, perusahaan melindungi dari kehilangan penghasilan atau masalah-masalah ekonomi lainnya, menerima semua tugas yang diberikan. Kebutuhan akan afiliasi berupa suasana kerja menyenangkan, senang bekerja sebagai tim atau kelompok kerja, menjaga hubungan baik dan harmonis. Kebutuhan akan status, Sebagian besar karyawan mengatakan bahwa mereka belum merasa bekerja pada perusahaan yang mereka inginkan. Dan juga yang mengatakan sudah, namun tidak dengan sistem manajemen yang diterapkan perusahaan, keinginan untuk meningkatkan kemampuan diri. Saran yang dapat diberikan adalah mengidentifikasi dan memilah informasi apa saja yang perlu disampaikan atau tidak kepada para karyawan, serta mengidentifikasi dan memilah keputusan apa saja yang dapat diambil dan dilakukan oleh para karyawan.
ANALISIS MANAJEMEN KONFLIK PADA TEKNISI DI LINGKUNGAN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Novi Desanti; Edy Sutrisno; Laila Nurfitrah Lubis
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38062/jpab.v3i2.441

Abstract

Konflik merupakan hal yang lumrah terjadi dikarenakan manusia adalah makhluk sosial dimana akan selalu berinteraksi antara sesama bahkan didalam suatu organisasi. Konflik tidak dapat dihindari namun dapat dikelola dengan manajemen konflik yang tepat. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian adalah terkait konflik yang terjadi pada teknisi dalam lingkungan Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) yang dipicu oleh berbagai macam faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis konflik, faktor yang melatarbelakangi konflik, dampak yang ditimbulkan oleh konflik dan strategi penyelesaian/penanganan konflik pada teknisi POLNEP. Penelitian ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak dari konflik yang muncul dan dapat menghambat tujuan organisasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini adalah terdapat konflik yang timbul dari dalam individu itu sendiri serta konflik diantara individu pada organisasi. Latar belakang dari terjadinya konflik adalah adanya kepribadian yang berbeda antar anggota organisasi, perbedaan pendapat, tumpang tindih beban kerja/kelebihan beban kerja, komunikasi yang tidak memadai, kebijakan, standar, pedoman atau aturan yang tidak jelas, serta tidak terpenuhinya harapan-harapan dari para teknisi. Dampak dari munculnya konflik yaitu rasa ketidaknyamanan, kerenggangan dan kinerja yang menurun. Adapun strategi yang dilakukan untuk penyelesaian konflik yang terjadi dengan menggunakan gaya compromising. Disarankan agar mencari solusi dari konflik agar tidak memberikan dampak berkepenjangan dan dapat mempengaruhi hubungan komunikasi diantara para teknisi. Selain itu, melakukan kombinasi pada gaya strategi penyelesaian konflik.