Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS STRUKTUR MELODI LAGU DUA MATA SAYA KARYA PAK KASUR Fithri Meiliawati
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/as-sibyan.v6i1.3718

Abstract

A song masterpiece by Pak Kasur entitled Dua Mata Saya, My two eyes, is very interesting to be reviewed deeply. It can be seen from the structure of the melody and the lyric that has educational meaning and value. The method that is used in this research is descriptive analysis by collecting all the data and then the data are classified, validated and interpreted. This research shows that the melody structure that is made has clear pattern, the lyric is simple and easy hence children are able to pronounce it and it is appropriate according to the characteristic of children’s song. Key Word: Analysis, Structure Melody, children songReferences Fitriyyah, D. (2016). Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng. As-Sibyan : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1–10. Hartono. (1995). Pengetahuan Suara dan Musik. Interaksara. Hayati, N. R. (2016). Pendidikan Pra Sekolah (Pendidikan Anak Usia Dini) Dalam Islam. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 72–82. Huliyah, M. (2016a). Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 60–71. Huliyah, M. (2016b). Pengembangan Daya Seni Pada Anak Usia Dini. As-Sibyan : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 149–164. Hurlock, E. B. (2016). Perkembangan Anak (Vol. 2). Penerbit Erlangga. Kriswanto, Y. J. (2020). PERAN MUSIK SEBAGAI MEDIA INTERVENSI DALAM LINGKUP PRAKTIK KLINIS. IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, 2(2), 81–86. https://doi.org/10.51804/ijsd.v2i2.737Kusumawati, I. (2016). Pengembangan Karakter Siswa Raudlatul Athfal Berbasis Pendidikan Agama Islam. As-Sibyan : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 139–148. Mack, D. (1994). ilmu Melodi. Pusat Musik Liturgi. Mack, D. (1996). Teori Dasar Musik dan Harmoni Tonal. Pusat Musik Liturgi. Moeradi, H. (2009). Komposisi Musik dan Aransemen. Munawaroh, H., Imroatun, & Ibrohim, B. (2019). Upaya Peningkatan Rasa Percaya Diri Aud Melalui Kegiatan Bernyanyi Di Depan Kelas. As-Sibyan : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 133–142. Prier, K.-E. (2004). Ilmu Bentuk Musik. Pusat Musik Liturgi. Raharjo, E. (2007). MUSIK SEBAGAI MEDIA TERAPI. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 8(3). Soeharto, M. (1986). Belajar Membuat Lagu. PT. Gramedia. Sudharsono, J. (1998). Ambitus. Pusat Musik Liturgi. Syukur, S. (2009). Harmoni 1, Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Harmoni Tonal Bara. CV. Bintang Warli Artika.
ANALISIS DATA PERMAINAN TRADISIONAL KOTA CILEGON UNTUK PEMBELAJARAN DI SD/MI Mafdurotul Goliah; Wida Rachmiati; Fithri Meiliawati
Ibtida'i Vol 8 No 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/ibtidai.v8i2.5280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data permainan tradisional yang ada di Kota Cilegon yang dapat digunakan untuk pembelajaran di SD/MI. Latar belakang penelitian ini adalah masih banyaknya guru yang mengalami kesulitan dalam memilih permainan tradisional yang mana saja yang cocok atau bisa digunakan sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar dengan memanfaatkan kearifan lokal budaya setempat. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan studi pustaka. Jenis wawancara yang digunakan ialah jenis wawancara tidak terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara, serta menggunakan teknik Sampling Snowball. Teknik studi pustaka dilakukan melalui jurnal dan buku yang relevan dengan judul. Analisis data penelitian bersifat induktif dan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 jenis permainan tradisional yang ada di Kota Cilegon. Masing-masing jenis permainan tradisional tersebut memiliki keunikan tersendiri dan dapat di implementasikan untuk pembelajaran dalam beberapa mata pelajaran di Sekolah Dasar sesuai dengan KD yang telah ditetapkan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK TARI MELALUI TARIAN BENTANG BANTEN Yuli Fuji Aningsih; Fitri Hilmiyati; Fithri Meiliawati
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 13 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v13i2.5168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran quantum learning dalam meningkatkan keterampilan gerak tari melalui tarian bentang Banten di kelas IV SDN Anyar 3. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & McTaggart yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SDN Anyar 3 yang berjumlah 24 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes praktik kinerja siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran quantum learning pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) materi seni tari kreasi daerah dapat terlaksana dengan baik. Pada siklus I observasi aktivitas siswa memperoleh nilai 68, pada siklus II meningkat dengan memperoleh nilai 95 dengan kualifikasi sangat baik, dan keterampilan gerak tari siswa melalui tari bentang Banten mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari penilaian kinerja siswa dari prasiklus hingga siklus II. Nilai hasil rata-rata pada prasiklus yaitu 58, pada siklus I mendapatkan nilai rata-rata 69, dan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 81. Selain itu, hasil presentase ketuntasan keterampilan gerak tari siswa pada prasiklus memiliki presentase 37%, siklus I memiliki presentase 58%, dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan presentase 83%.