Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Mantik Penusa

Hubungan Kepuasan Kerja Dan Keprofessionalan Guru Dengan Mutu Pembelajaran Martua Sitorus
Jurnal Mantik Penusa Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Mantik Penusa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) STMIK Pelita Nusantara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.868 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan keprofessionalan guru dengan mutu pembelajaran guru. Ada tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, Pertama, terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan mutu pembelajaran guru. Kedua, terdapat hubungan positif yang signifikan antara keprofessionalan guru dengan mutu pembelajaran guru.  Ketiga, terdapat hubungan positif yang signfikan antara kepuasan kerja, dan keprofessionalan guru  secara bersama-sama dengan mutu pembelajaran guru. Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1) kepuasan kerja mempunyai hubungan yang positif dan berarti dengan mutu pembelajaran guru dengan koefisien korelasi sebesar 0,778 (2) keprofessionalan guru mempunyai hubungan yang positif dan berarti dengan mutu pembelajaran guru dengan koefisien korelasi sebesar 0,362 (3) kepuasan kerja dan keprofessionalan guru secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dengan mutu pembelajaran guru dengan koefisien korelasi sebesar 0.382 Persamaan regresi ganda adalah = 115,630 + 0,700X1 + 0,144X2. Hal ini berarti semakin tinggi kepuasan kerja dan keprofessionalan guru, maka semakin tinggi pula etos kerja guru.Kata Kunci: Etos Kerja, Propesionalisme, Kepuasan kerja
Hubungan Kemampuan Manajemen Kelas Dengan Sikap Berkomunikasi Dengan Kinerja Guru Martua Sitorus
Jurnal Mantik Penusa Vol. 18 No. 2 (2015): Jurnal Mantik Penusa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) STMIK Pelita Nusantara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.165 KB)

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan manajemen kelas dan sikap berkomunikasi dengan kinerja guru. Ada tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, Pertama, terdapat hubungan yang berarti antara kemampuan manajemen kelas dengan kinerja guru. Kedua, terdapat hubungan yang berarti antara sikap berkomunikasi dengan kinerja guru.  Ketiga, terdapat hubungan yang berarti antara kemampuan manajemen kelas dan sikap berkomunikasi secara bersama - sama dengan kinerja guru. Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1) kemampuan manajemen kelas (X1) mempunyai hubungan yang berarti dengan kinerja guru (Y)  dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,634 (2)  sikap berkomunikasi (X2) mempunyai hubungan yang berarti dengan kinerja guru (Y) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,686 (3) kemampuan manajemen kelas (X1) dan sikap berkomunikasi (X2) secara bersama - sama mempunyai hubungan yang berarti dengan kinerja guru (Y)  dengan koefisien korelasi sebesar 0,770. Persamaan regresi ganda = 26,046 + 0,337 X1+ 0,435 X2  . Dengan demikian kemampuan manajemen kelas dan sikap berkomunikasi sangat penting untuk diperhatikan dalam meningkatkan kinerja guru. Kata Kunci: Kinerja Guru, Komunikasi, Manajemen Kelas
Korelasi Antara Pegetahuan Manajemen Konflik Dan Kredibilitas Kepala Sekolah Terhadap Budaya Kerja Guru Martua Sitorus
Jurnal Mantik Penusa Vol. 2 No. 1 (2018): Manajemen dan Informatika Komputer
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) STMIK Pelita Nusantara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.61 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat demokratisasi kepemimpinan dan kecerdasan emosional dengan kinerja kepala sekolah. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ; Pertama, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat demokratisasi kepemimpinan dengan kinerja kepala sekolah. Kedua, terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kinerja kepala sekolah. Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat demokratisasi kepemimpinan dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan kinerja kepala skolah. Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1) adanya hubungan yang sinifikan antara tingkat demokratisasi kepemimpinan (X1)  dengan kinerja kepala sekolah (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,475 dan (2) adanya hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional (X2) dengan kinerja kepala sekolah (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,560 (3) adanya hubungan yang signifikan antara tingkat demokratisasi kepemimpinan dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan kinerja kepala sekolah dengan koefisien korelasi sebesar 0,51. Persamaan regresi ganda adalah Ŷ = 41,12 + 0,02 X1 + 0,54X2, dengan demikian semakin baik tingkat demokratisasi kepemimpinan dan kecerdasan emosional secara bersama-sama berakibat  semakin baik kinerja kepala sekolahKata Kunci: Budaya Kerja Guru, Kredibilitas, Manajemen Konflik
HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWANDI PT. ASSA RENT Martua Sitorus
Jurnal Mantik Penusa Vol. 1 No. 1 (2017): Volume 1 No 1 Juli 2017 (Online) Jurnal Mantik
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) STMIK Pelita Nusantara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.093 KB)

Abstract

PT Adi Sarana Armada Tbk (IDX: ASSA) adalah salah satu perusahaan layanan transportasi di Indonesia yang menyediakan layanan transportasi yang mencakup penyewaan kendaraan untuk korporasi, logistik, layanan juru mudi, serta penjualan mobil bekas.Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, maka masalah yang dihadapi perusahaan adalah sebagai berikut :"Apakah terdapat hubungan antara pengembangan karyawan dengan motivasi kerja karyawan?". Hipotesayang dikemukakan sehubungan dengan masalah tersebut adalah : "pengembangan karyawan berhubungan dengan motivasi kerja karyawan ".Metode analisis data yang digunakan dengan dua metode, yaitu : MetodeDeskriptif; yaitu mengumpulkan, mengklasifikasikan dan mengintrepretasikan data sesuai dengan yang sebenarnya dan Metode Deduktif; adalah suatu penarikan kesimpulan khusus berdasarkan teori-teori yang diterima sebagai suatu kebenaran umum mengenai fakta yang diamati.  Dari hasil analisis dan evaluasi diperoleh kesimpulan sebagai berikut :1.Pengembangan karyawan PT. Assa Rent telah membuat karyawan mampu mengembangkan diri sedemikian rupa.Ini berarti bahwa banyak pengembangan karyawan yang diikuti karyawan atau yang dilaksanakan perusahaan lebih banyak yang bersifat umum dibandingkan yang khusus. 2.Terdapat hubungan yang signifikan antara pengembangan karyawan dengan motivasi kerja karyawan di PT. Assa Rent. Ini berarti bahwa peningkatan kualitas pelaksanaan pengembangan karyawan kerja diperusahaan tersebut akan meningkatkan motivasi kerja. Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa hal tersebut merupakan factor yang dominan mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Kata Kunci: Pengembangan Karyawan, Motivasi Kerja