Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Gangguan Kecemasan dengan Menggunakan Self Reporting Questionaire (SRQ-29) di Kota Surabaya Muh Zul Azhri Rustam; Lela Nurlela
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.3 No.1 Juli (2021) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v3i1.5752

Abstract

Latarbelakang dan tujuan: krisis yang terus-menerus dan intensitasnya meningkat, maka dapat menggangguaktivitas sehari-hari sehingga disebut sebagai gangguan gangguan. Tujuan dalam peneliltian ini adalah untukmelihat gambaran umum gangguan di Kota Surabaya. Metode: desain penelitian menggunakan penelitiandeskriptif, teknik Simple Random Sampling dalam memilih subjek penelitian dengan jumlah sampel 103 pelajar di Kota Surabaya Hasil penelitian: hasil yang diperoleh responden dengan rata-rata usia 18 tahun, dengan klasifikasi gangguan adalah 34% dan (Post Traumatic Syndrome Disorder) PTSD sebesar 29,1%. Cemas atau depresi ini hal ini biasanya terjadi karena gangguan perasaan atau mood, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan atau perasaan rendah, susah tidur, penurunan nafsu makan, dan gangguan yang buruk pada tingkat SMA yang sering terjadi pada tingkat SMA. Gejala PTSD yang peristiwa orang tua pelajar serta bentuk respons maladaptif orang tua terhadap peristiwa traumatik yang berkaitan dengan respons maladaptif anak bencana/wabah. Kesimpulan: kesimpulan perlu adanya interaksi dari berbagai pihak terkait dalam melakukan penyuluhan sedini mungkin
Upaya Pemberdayaan Siswa dalam Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa Selama Pandemi Covid-19 di SMA Hang Tuah 1 Surabaya Sukma Ayu Candra Kirana; Lela Nurlela; Muh Zul Azhri Rustam; Diyan Mutyah; A. V Sri Suhardiningsih; Dya Sustrami; Rossa Kurnia Ethasari
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 3 (2021): Pages 459-724
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i3.312

Abstract

Perubahan situasi baru akibat pandemi Covid-19 membuat sekolah ditutup dan pembatalan aktivitas siswa yang merupakan waktu penting bagi keseharian dan kehidupan siswa dalam hal ini remaja. Cemas, terisolasi dan terbebani dengan perubahan hidup akibat situasi pandemi menjadikan 99% (2,34 miliar) anak dan remaja dibawah 18 tahun di dunia dibatasi gerak. Sebanyak 60% (1,4 miliar) anak dan remaja tersebut tinggal di negara lockdown penuh, sebanyak 7% dan lockdown sebagian 53%. Data tersebut tentunya dapat menjadi data kesehatan mental remaja. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran siswa dalam pencegahan masalah mental remaja selama pandemi Covid-19 di SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Kegiatan melibatkan guru penanggung jawab UKS dan guru BP, dan siswa. Kegiatan melalui tiga tahap yaitu tahap awal yaitu sosialisasi, tahap kedua adalah pelaksanaan. Tahap pelaksanaan yang meliputi edukasi, pelatihan relaksasi, pendampingan siswa dan diakhiri tahap evaluasi kegiatan. Edukasi masalah kesehatan mental remaja di masa pandemi dilakukan melalui Zoom Meeting. Kegiatan dilaksanakan dengan baik dan diperoleh keadaan kesehatan mental siswa SMA Hang Tuah 1 Surabaya mayoritas tidak mengalami gangguan mental emosional. Kepala sekolah beserta jajaran SMA Hang Tuah 1 Surabaya mendukung keberlanjutan program pendampingan upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa bagi siswanya.
Upaya Mewujudkan Sehat Jiwa dalam Penggunaan Gadget Selama Pandemi Covid-19 di SMA Hang Tuah Surabaya Hidayatus Sya’diyah; Sukma Ayu Candra Kirana; Lela Nurlela; A.V. Sri Suhardiningsih; Dya Sustrami; Diyan Mutyah
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 5 (2021): October Pages 1021-1256
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i5.397

Abstract

Penerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus menyebabkan semua aktivitas dilakukan di rumah, salah satunya dibidang pendidikan yang memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Data menunjukkan 79 % orang tua memberi izin ke anak memakai gadget untuk kegiatan selain belajar online dan hanya 21% orang tua yang melarang anak memakai gadget selain untuk belajar online, sehingga perlu diimbangi dengan kesehatan jiwa untuk mendukung kegiatan tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran siswa mewujudkan sehat jiwa bagi remaja dengan penggunaan gadget yang sering selama pandemi Covid-19 di SMA Hang Tuah Surabaya. Kegiatan melibatkan guru penanggung jawab UKS dan Guru BP, dan siswa. Kegiatan melalui tiga tahap yaitu tahap awal yaitu sosialisasi, tahap ke dua adalah pelaksanaan dan tahap ketiga evaluasi. Tahap pelaksanaan yang meliputi edukasi, pendampingan siswa dan diakhiri tahap evaluasi kegiatan. Edukasi mewujudkan sehat jiwa remaja di masa pandemi dilakukan melalui Google Meeting. Kegiatan dilaksanakan dengan baik dan diperoleh keadaan kesehatan jiwa siswa SMA Hang Tuah Surabaya mayoritas tidak mengalami gangguan mental emosional. Kepala sekolah beserta jajaran SMA Hang Tuah Surabaya mendukung keberlanjutan program pendampingan upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa bagi siswanya.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN SKABIES, MANAJEMEN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGINE PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN Diyan Mutyah; Dya Sustrami; Hidayatus S Hidayatus S; Puji Hastuti; Lela Nurlela; Nur Muji
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v1i2.14

Abstract

Kebersihan lingkungan seseorang merupakan cermin dari kebersihan diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penyakit yang ditimbulkan oleh kurangnya kebersihan lingkungan adalah penyakit kulit. Skabies banyak diderita oleh masyarakat dengan hygiene yang buruk dan juga lingkungan yang padat karena disebabkan oleh parasit sejenis kutu. Salah satu upaya dengan peningkatan pengetahuan dan pelatihan management lingkungan dan personal hygine dengan maksud memberikan gambaran secara jelas kepada lansia, petugas kesehatan tentang fenomena penyakit tersebut sehingga lansia mempunyai kesadaran dini untuk mengatasi penyebab dari scabies sehingga mampu mengambil sikap, baik dengan pengobatan sendiri atau dengan perubahan perilaku personal hygine dan kebersihan lingkungan panti. Pengabdian masyarakat di lakukan dengan pemberian penyuluhan kesehatan tentang scabies, penyebeb scabies dan pencegahan scabies termasuk didalamnya pelatihan management lingkungan dan personal hygiene lansia hingga evaluasi tingkat pengetahuan lansia dan observasi management lingkungan. Dari 55 lansia yang hadir, sebelum diberikan penyuluhan kesehatan memiliki pengetahuan tentang scabies 27,6% dan setelah diberikan penyuluhan mengalami peningkatan pengetahuan 50,5%, hasil dari observasi lansia dan petugas panti sudah melaksanakan management lingkungan dan personal hygiene dengan benar, salah satunya pada pelaksanaan mencuci baju, lansia dan petugas kebersihan lingkungan panti memisahkan pakaian yang menderita scabies dan non scabies pada tempat baju yang sudah disiapkan lengkap dengan label Kata Kunci : Lansia, Penyuluhan kesehatan, Pelatihan management lingkungan, Kebersihan diri
PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN RISIKO COVID-19 DI PUSKESMAS SIWALANKERTO Diyan Mutyah; Muh Zul Azhri Rustam; Dya Sustrami; Sukma Ayu Candra Kirana; Lela Nurlela; Taufan Agung Prasetyo; Maya Ayu Riestiyowati
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.6605

Abstract

Penularan Covid-19 sangat mudah terjadi, hanya melalui percikan cairan yang tidak terlihat dari mulut atau hidung, permukaan benda yang terkontaminasi virus corona yang tersentuh oleh tangan kemudian tangan tersebut menyentuh area wajah, dan melalui udara terutama pada ruangan tertutup atau ventilasi buruk. Adapun upaya pencegahan risiko penularan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid 19 yang ketat. Tujuan kegiatan ini memberikan pemahaman tentang upaya pencegehan resiko penularan covid 19 pada masyarakat di wilayah kerja puskesmas Siwalankerto. Metode yang digunakan berupa pendidikan kesehatan tentang upaya pencegahan risiko penularan covid 19 di puskesmas Siwankerto. Hasil pengabdian masyarakat ini berupa gambaran karakteristik sebagian besar pada responden perempuan dengan rata-rata usia 34 tahun, dan pada kelompok usia 20-31 tahun serta bekerja sebagai tenaga kesehatan. Sedangkan untuk terdapat juga mayoritas pada responden perempuan berusi 20-21 tahun dengan tingkat imunitas yang baik, dan risiko beraktifitas di luar rumah juga memiliki risiko rendah, serta risiko penularan di dalam rumah juga memiliki risiko yang rendah terutama saat pelayanan kesehatan di Puskesmas Siwalankerto ini agar dapat ditingkatkan tentang protokol kesehatan yang telah dijalankan disertai dengan edukasi berupa media poster yang lebih menarik sehingga mudah dipahami oleh pengunjungan yang ingin berobat.
Gambaran Self Efficacy dalam Keberhasilan Kesembuhan pada Pasien Tuberculosis Paru di Surabaya Utara Meiana Harfika; Wiwiek Liestyaningrum; Lela Nurlela; Lila Watiningrum
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v4i1.791

Abstract

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini merupakan jenis bakteri yang dapat menular melalui udara. Pengobatan TBC membutuhkan waktu yang lama yaitu 6 bulan dengan berbagai treatment. Biasanya pasien yang terdiagnosa TBC akan merasa sedih, terasing dan putus asa sehingga dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self efficacy pada penderita TBC.  Desain penelitian menggunakan pendekatan survey dimana sampel paa penelitian ini adalah 224 responden pasien TBC di Surabaya Utara. Tempat penelitian di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya dan Puskesmas Perak Timur Surabaya. Pemilihan sample secara acak. Kuisioner menggunakan kuisioner self efficacy. Hasil dari penelitian ini adalah Self efficacy pada pasien TB Paru di Wilayah Surabaya Utara sebagian besar pada kategori self efficacy tinggi. Implementasi penelitian ini bahwa petugas kesehatan dapat memberikan pendidikan untuk pencegahan TBC dan sikap positif yang harus diberikan keluarga untuk meningkatkan kesadaran pasien akan pemulihan. Kata Kunci : Pasien TBC, Self Efficacy, Kesembuhan
Senam Hipertensi dan Pemberian Jus Mentimun Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi di Gisik Cemandi Sedati Sidoarjo Hidayatus Sya’diyah; Dya Sustrami; Lela Nurlela; Sukma Ayu Candra Kirana; Diyan Mutyah; Arju Rohmata Robby
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "Juli"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/.v6i3.368

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit “the silent killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui kalau dirinya mengidap hipertensi tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi. Hal ini memerlukan pengawasan pada tekanan darah pada pasien hipertensi dan melakukan beberapa kegiatan untuk menurunkan hipertensinya. Tujuan studi ini antara lain mengidentifikasi efektifitas senam hipertensi dan jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Metode: Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah penyuluhan kesehatan tentang senam hipertensi dan jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi, yaitu: 1) Sosialisasi dan perijinan, 2) Persiapan sarana dan prasarana, 3) Melakukan penyuluhan dan aplikasi, 4) Evaluasi hasil pelaksanaan penyuluhan. Hasil: Hasil pengukuran tekanan darah didapatkan hasil bahwa dari 11 lansia, hasil pretest mengalami hipertensi sedang (100%) sedangkan untuk post test 7 lansia (63,63%) tidak mengalami hipertensi, 2 lansia (18,18%) mengalami hipertensi ringan, dan 2 lansia lainnya (18,18%) mengalami hipertensi sedang. Kesimpulan: senam hipertensi dan jus mentimun efektif untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi