Arguanda Pribadi
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Digital transformation to the sustainability of public relations profession in the era of disruption Arguanda Pribadi; Nurhasanah Nasution
COMMICAST Vol. 2 No. 1 (2021): March
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/commicast.v2i1.3149

Abstract

Digital transformation is a change in the way work is handled by using information technology to gain efficiency and effectiveness. Since April 2011 the government has echoed Indonesia 4.0, through the ministry of the industry it has made Indonesia 4.0 a Roadmap that has been integrated as the implementation of many strategies in entering the industrial era 4.0. The public relations profession has become a target for the era of technological disruption 4.0 which is capable of producing big data, analytic data, artificial intelligence, internet of things (IoT) which exponentially boosts the quality and effectiveness of various public relations functions. This research is a qualitative descriptive study that aims to conduct in-depth interviews with predetermined respondents. This type of research uses field research, namely research that goes to the field to make observations about a phenomenon in a scientific situation. The data were obtained from two sources including one Pertamina MOR I Medan worker and one Head of BPC Perhumas Medan. The data analysis technique used is data reduction which is the process of selecting, focusing on simplification, and transforming data that arise from written records and research locations. Based on the research results obtained through interviews with resource persons, human performance opportunities in the public relations profession still have a good and exciting future for the world to be disrupted because this era will become rivals for public relations practitioners to be more advanced. Because artificial intelligence (AI) can support and facilitate public relations practitioners in carrying out their duties.
Transformasi Digital Terhadap Kelangsungan Profesi Public Relations Di Era Disrupsi Arguanda Pribadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ilmu Sosial dan Politik [JIMSIPOL] Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.985 KB)

Abstract

Transformasi digital merupakan sebuah perubahan cara penanganan pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas. Sejak bulan April tahun 2011 pemerintah telah menggaungkan Indonesia 4.0, lewat kementrian perindustrian telah membuat making Indonesia 4.0 sebagai sebuah Roadmap (peta jalan) yang telah terintegrasi sebagai implementasi sejumlah strategi dalam memasuki era industri 4.0. Profesi public relations menjadi sasaran bagi era disrupsi teknologi 4.0 yang mampu menghasilkan big data, analytic data, artificial intelligence, internet of things(IoT) yang mendokrak kualitas dan efektivitas berbagai fungsi public relations secara eksponensial. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk melakukan wawancara mendalam kepada responden yang sudah ditentukan. Jenis penelitiannya menggunakan penelitian lapangan yaitu penelitian yang berangkat kelapangan untuk mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan ilmiah. Data diperoleh dari dua orang narasumber diantaranya satu orang pekerja Pertamina MOR I Medan dan satu orang Ketua BPC Perhumas Medan. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data yang merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, dan transformasi data yang muncul dari catatan tertulis dan lokasi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara kepada narasumber peluang kinerja manusia dalam profesi public relations masih memiliki masa depan yang baik dan menggembirakan diera disupsi karena era ini akan menjadi rival para pekerja praktisi public relations agar lebih maju. Sebab artificial intelligence (AI) dapat mendukung dan memudahkan praktisi public relations dalam menajalankan tugasnya.