Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

WILL SOFT-BONED MILKFISH-A TRADITIONAL FOOD PRODUCT FROM SEMARANG CITY, INDONESIA-BREAKTHROUGH THE GLOBAL MARKET Tri Winarni Agustini; Indah Susilowati; S Subagyo; Wilis Ari Setyati; Bambang Argo Wibowo
JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT Vol 14, No 1 (2010): Volume 14, Number 1, Year 2010
Publisher : JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.003 KB)

Abstract

One of the famous traditional food products from Semarang city is softboned-milkfish (called as bandengpresto). In national level, Bandeng Presto is the trade mark of Semarang City. Bandeng presto are producedby several outlet in Semarang from small to large in scales. The products are vary, in term of variety,quality, processing technique, packaging and prices. The small-scaler produces less in quality standard,safety, packaging, and marketing system. Nevertheless, there are several small-scaller outlets are able toreach the international market after they promoted their product through webside or internet. The objectivesof the study were to develop the improved quality in production techniques, lay out designed, and themarketing strategy for bandeng presto in Semarang city to support the regional food security and food safety.The results indicated that nutritional content of bandeng presto are good in general and can be considered asgood nutritional resource for human. Raw material and processing technique influence the nutrition value ofthe product. Based on market survey suggests that bandeng presto is more efficiently promoted throughwebsite, especially to touch the long distance customers. In addition, improved in packaging design and inlabelling (recently for exposing information on EPA and DHA of the product) will help customers to assurethe quality of the product properly.
Bioaktivitas Ekstrak Kloroform Metabolit Sekunder yang Dihasilkan oleh Bakteri yang Berasosiasi dengan Karang Lunak Sinularia sp terhadap E. coli, S. aereus, V. harveyi Wilis Ari Setyati; Subagiyo Subagiyo
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 13, No 2 (2008): Jurnal Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5984.464 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.13.2.73-78

Abstract

Telah dilakukan skrining bakteri yang mampu menghasilkan metabolit sekunder dari karang lunak Sinularia sp, ekstraksi metabolit sekunder serta uji bioaktivitasnya terhadap E. coli, S.aereus, V. harveyi. Pengambilan karang lunak dilakukan di perairan Pulau Panjang dengan metode scuba diving. Bakteri yang berasosiasi dengan karang lunak diisolasi dengan metode spread plate menggunakan media Zobells. Aktivitas antibakteri dari semua isolat yang diperoleh diuji dengan metode difusi agar menggunakan paper disk. Isolat yang menunjukan aktivitas antibakteri tertinggi dilakukan ekstraksi dan fraksinasi terhadap metabolit sekunder yang disekresikan. Ektraksi dan fraksinasi dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis dan kromatograff kolom. Berdasarkan hasil penelitian dapat diskrining 15 isolat bakteri yang berasosiasi dengan karang lunak Sinularia spyang mempunyai kemampuan menghasilkan metaboplit sekunderyang bersifat antibakteri. Hasil uji kuantitatif diperoleh 6 isolat terpilihyang mempunyai aktivitas antibakteri tinggi. Hasil identifikasi menunjukan bahwa isolat-isolat tersebutadalah Vibrio pelagius II, Moraxella, Vibrio anguillarum. Berdasarkan hasil ekstraksi diperoleh 5 fraksiyang berasal dari ekstrak klorofbmn metabolit sekunder dari Moraxella spyangmenunjukan aktivitas antibakteri   Fraksi III  merupakan fraksiyang paling aktifterhadap E colidan S. aereus, V. harveyi .Kata kunci: Bioaktivitas, ekstrak kloroform , metabolit sekunder, Sinularia sp.
Seleksi Potensial Bakteri Laut dari Perairan Pulau Panjang Sebagai Agen Pengendali Hayati Penyakit Vibriosis pada Budidaya ikan dan Udang Wilis Ari Setyati; Subagiyo Subagiyo
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 13, No 1 (2008): Jurnal Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3868.676 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.13.1.57-60

Abstract

Penelusuran bakteri laut yang berasal dari perairan pulau panjangyang mempunyai aktivitas antagonis terhadap beberapa jenis bakteri Vibrio penyebab vibriosis pada ikan dan udang bertujuan untuk mendapatkan kandidat bakteri sebagai agen pengendali hayati penyakit vibriosis. Tolok ukur seleksi pada penelitian ini adalah kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri vibrio pathogen dan bersifat non patogenik terhadap ikan dan udang. Bakteri diisolasi dari sedimen dan air laut, rumput laut, lamun, karang keras dan karang lunak . Uji aktivitas antagonis terhadap bakteri patogen (V. harveyi, V. fluvialis, V. alginolyticus, V. parahaemoliticus, V. anguilarum) dilakukan dengan metode tusukan dan overlay. Hasil uji aktivitas antagonis didapatkan 15 isoiat aktif terhadap V. harveyi, 25 Isolat aktif terhadap V. parahaemoliticus, dan 9 isolat aktif terhadap V. anguilarum, dan 6 isolat aktif terhadap V. Fluvialis, dan tidak ditemukan isoiat aktif terhadap V. alginoliticus. Kata kunci: Vibrio-antagonistic bacteria, agen pengendali hayati, vibriosis.
Metode Sederhana dan Cepat untuk Skrining Bakteri Asam Laktat Penghasil Bakteriosin (Antimicrobial Peptide) dari Intestinum Ikan dan Udang Subagiyo Subagiyo; Sebastian Margino; Triyanto Triyanto; Ria Azizah Tri Nuraini; Wilis Ari Setyati; Rini Pramesti
Buletin Oseanografi Marina Vol 5, No 2 (2016): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.562 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v5i2.15727

Abstract

Kontribusi bakteri asam laktat dan bakteriosin dalam pengembangan keamanan makanan telah lama diketahui. Metode sederhana dan cepat diperlukan untuk menseleksi bakteri asam laktat yang mampu menghasilkan bakteriosin. Dua pendekatan telah dilakukan secara berurutan dalam metode ini. Pendekatan pertama adalah seleksi bakteri asam laktat menggunakan medium MRS agar yang diperkaya dengan CaCO3. CaCO3 digunakan sebagai indikator suatu koloni bakteri mampu menghasilkan asam. Pendekatan kedua adalah melakukan seleksi secara langsung terhadap koloni-koloni bakteri yang tumbuh pada medium seleksi pertama menggunakan teknik overlay. Medium MRS soft agar yang telah diinokulasi dengan bakteri Pediococcus acidilactisi di-overlay-kan ke atas koloni-koloni yang tumbuh di medium seleksi pertama. Zona bening yang terbentuk di sekitar koloni menunjukkan dihasilkannya bakteriosin. Koloni-koloni yang menghasilkan zona bening pada tahap pertama dan kedua selanjutnya diisolasi dan dimurnikan. Isolat ini adalah isolat bakteri penghasil asam dan bakteriosin. Pengujian atas metode ini terbukti efektif untuk program isolasi dan seleksi bakteri asam laktat penghasil bakteriosin dari intestinum ikan dan udang. Kata kunci : metode, skrining, bakteri asam laktat, bakteriosin
AKTIVITAS ANTIOKSI DAN RUMPUT LAUT Acanthophora muscoides (Linnaeus) Bory DARI PANTAI KRAKAL GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA Rini Pramesti; Ali Ridlo; Wilis Ari Setyati; Muhammad Zainuddin; Muhamad Rahadian Akbar
Jurnal DISPROTEK Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v8i1.485

Abstract

ABSTRACT Acanthophora muscoides is one of the red seaweed that is potentially used as a natural antioxidant. This study aims to determine the antioxidant activity of methanol and n-hexane extract, and determine the total phenolic content and levels of pigments (chlorophyll and carotenoid) of fresh samples A. muscoides. Antioxidant activity measured using electron transfer method with DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl) as free radicals, while the determination of total phenolic content using the Folin-Ciocalteu reagent with gallic acid as standard and determination of pigment content measured by spectrophotometer at a wavelength of 663 nm, 646 nm and 470 nm. The result showed IC50 value of methanol extract was 325.47 ppm and n-hexane extract was 351.27 ppm which means that A. muscoides have very weak antioxidant activity. Total phenolic content in each extract were 22.68 and 46.19 (mg GAE/g extract), chlorophyll a 7.72 and 24.93 (mg/g sample) and carotenoid 28.52 and 68.55 (μ mol/g sample). Keywords: Acanthophora muscoides, antioxidant, free, radical ABSTRAK Acanthophora muscoides merupakan salah satu jenis rumput laut merah dan mempunyai senyawa bioaktif yang dapat digunakan sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak metanol dan n-heksan, kadar total fenolat serta kadar pigmen (klorofil a & karotenoid) dari sampel segar A. muscoides. Penentuan aktivitas antioksidan menggunakan menggunakan metode transfer elektron dengan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl) sebagai radikal bebas. Penentuan kadar total fenolat menggunakan pelarut Folin-Ciocalteu dengan asam galat sebagai standar dan penentuan kandungan pigmen menggunakan prinsip spektofotometri pada λ 663 nm, 646 nm dan 470 nm. Hasil penelitian menunjukkan A. muscoides memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah dengan nilai IC50 ekstrak metanol 325,47 ppm dan ekstrak n-heksan 351,27 ppm sedangkan kadar total fenolat pada masing-masing ekstrak 22,68 dan 46,19 (mg GAE/g ekstrak), kadar klorofil a 7,72 dan 24,93 (mg/g sampel), dan kadar karotenoid 28,52 dan 68,55 (µ mol/g sampel). Kata Kunci : Acanthophora muscoides, Antioksidan, Radikal Bebas
Potensi Ekstrak Teripang Stichopus hermanii, Semper 1868 (Holothuroidea : Stichopodidae) sebagai Penghasil Senyawa Antibakteri terhadap Streptococcus mutans Clarke, 1924 (Bacilli : Streptococcaceae) Rika Monika; Delianis Pringgenies; Wilis Ari Setyati
Journal of Marine Research Vol 10, No 3 (2021): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.013 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v10i3.31097

Abstract

Teripang Stichopus hermanii merupakan biota laut yang mempunyai senyawa dengan bioaktivitas sebagai antibakteri terhadap patogen. Stichopus hermanii mampu menghambat bakteri gram positif dan negatif. Produk teripang yang sudah ada banyak memperlihatkan manfaatnya salah satunya untuk gigi. Produk komersil yang terlihat di masyarakat yakni pasta gigi, namun belum diketehaui  secara mendetail mengenai seberapa besar peran pasta gigi tersebut dalam mengatasi permasalahn gigi.  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui senyawa yang aktif didalam ekstrak teripang Stichopus hermanii. Metode ekstraksi yakni dengan padat ke cair, pencarian senyawa aktif menggunakan skrining fitokimia dengan pereaksi yang berbeda setiap pengujiannya, dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Uji aktivitas antibakteri pada ekstrak S. hermanii menggunakan bakteri patogen Streptococcus mutans. Hasil senyawa aktif yang didapat dari skrinining fitokimia meliputi flavonoid, alkaloid, triterpenoid dan saponin. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak metanol S. hermanii mampu menghambat bakteri S.mutans. Zona hambat tertinggi pada S. mutans  5,86 mm ± 4,92 dengan konsentrasi 80 µg/disk pada waktu 24 jam. Disimpulkan bahwa senyawa aktif pada ekstrak metanol S. hermanii mempunyai bioaktivitas antibakteri pada bakteri S. mutans.  The sea cucumber Stichopus hermanii is a marine biota that has compounds with bioactivity as an antibacterial against pathogens. Stichopus hermanii can inhibit gram-positive and gram-negative bacteria. Sea cucumber products that already exist have shown many benefits, one of which is for teeth. The commercial product seen in the community is toothpaste, but it is not yet known in detail how big the role of toothpaste is in overcoming dental problems. The purpose of this study was to determine the active compounds in sea cucumber extract Stichopus hermanii. The extraction method is solid to liquid, the search for active compounds uses phytochemical screening with different reagents for each test, and the antibacterial activity test uses the agar diffusion method with different concentrations. Antibacterial activity test on S. hermanii extract using the pathogenic bacterium Streptococcus mutans. The results of the active compounds obtained from phytochemical screening include flavonoids, alkaloids, triterpenoids, and saponins. The antibacterial activity test showed that the methanol extract of S. hermanii was able to inhibit S. mutans bacteria. The highest zone of inhibition in S. mutans was 5.86 mm ± 4.92 with a concentration of 80 g/disk at 24 hours. It was concluded that the active compound in the methanolic extract of S. hermanii had antibacterial bioactivity on S. mutans bacteria.