Justin Niaga Siman Juntak
Universitas Kristen Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Guru Terhadap Penggunaan Gadget Dalam Menumbuh Kembangkan Motivasi Belajar Anak Sekolah Dasar Kristen di Surakarta Justin Niaga Siman Juntak
PAX HUMANA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.603 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa peran guru dalam menyikapi penggunaan gadget yang sudah semakin meluas di masyarakat guna menumbuh kembangkan motivasi belajar anak Sekolah Dasar yang ada dalam naungan Yayasan Kristen di Surakarta. Dimana gadget menjadi keniscayaan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi anak-anak jaman sekarang ini, berawal dari keluarga mereka mengetahui dan belajar menggunakan gadget. Hasil penelitian menunjukkan semua subyek dalam penelitian ini memiliki dua hal yaitu peran guru terhadap penggunaan gadget dan peran guru dalam memberikan motivasi belajar pada anak sekolah dasar. Adapun peran guru terhadap gadget melarang penggunaan gadget di sekolah, penggunaan gadget hanya untuk kepentingan pembelajaran, memberi kebebasan dan batasan waktu penggunaan gadget waktu di rumah, memberikan punishment dan reward kepada siswa. Sedangkan peran guru dalam menumbuh kembangkan motivasi belajar anak sekolah dasar yaitu menjalin relasi melalui media whatshapp, memberikan waktu pertemuan tambahan dengan para siswa, memberikan informasi materi-materi penting dan bermanfaat yang boleh dibuka oleh para siswa, tetap menjalin komunikasi antara guru dan siswa, guru dan orang tua murid. Metode yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif.
PERAN LITERASI DIGITAL UNTUK MENDUKUNG PEMULIHAN RELASI JEMAAT AKIBAT COVID-19 DI GKJ PETORAN JUSTIN NIAGA SIMAN JUNTAK
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v2i1.1118

Abstract

The Covid-19 outbreak has had a tremendous impact on various lives, including relations with the congregation at GKJ Petoran. The presence of congregations who were exposed to Covid-19, especially those who died caused fear and the estrangement of existing relationships, this was due to the influence and unilateral information received by the congregation without any screening. Face-to-face meetings which are limited by government regulations have disrupted congregational development, so that digital literacy has become the mainstay of the GKJ Petoran Council to carry out community development in the context of restoring relations due to Covid-19. This research uses qualitative research with descriptive method. This research is used to see the condition of natural objects, where the researcher as the key instrument, the data collection technique is done by triangulation. From this method, the researcher conducted observations, natural interviews with informants and collected documentation which was then put into written form. The location of the research was GKJ Petoran, Jebres Village, Jebres District, Surakarta City. The informants selected by the researchers were members of the GKJ Petoran congregation who were exposed to Covid-19. The results of this study indicate that digital literacy carried out by the Assembly is able to eliminate offending which ultimately fosters the restoration of personal and inter-congregational relationships. ABSTRAKWabah Covid-19 membawa dampak yang luar biasa dalam berbagai kehidupan, termasuk diantaranya relasi berjemaat di GKJ Petoran. Adanya jemaat yang terpapar Covid-19 terlebih ada yang sampai meninggal dunia menyebabkan ketakutan dan renggangnya relasi yang ada, hal ini karena pengaruh dan informasi sepihak yang diterima oleh jemaat tanpa adanya penyaringan. Pertemuan tatap muka secara langsung yang dibatasi oleh regulasi pemerintah menyebabkan pembinaan jemaat sangat terganggu, sehingga literasi digital menjadi andalan Majelis GKJ Petoran untuk melalukan pembinaan umat dalam rangka pemulihan relasi akibat Covid-19. Penelitian menggunakan penelitian kuanlitatif dengan métode deskriptif. Penelitian ini digunakan untuk melihat kondisi objek alamiah, di mana peneliti sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi. Dari metode ini kemudian peneliti melakukan observasi, wawancara alamiah dengan alamiah dengan informan serta mengumpulkan domumentasi yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Lokasi penelitian dilakukan di GKJ Petoran, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Informan yang dipilih peneliti adalah warga jemaat GKJ Petoran yang terpapar Covid-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi digital yang dilakukan oleh Majelis mampu mengelinimasi ketersinggungan yang akhirnya menumbuhkan pemulihan relasi pribadi maupun antar jemaat.
PENGARUH PENDIDIKAN IMAN TERHADAP MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK DI SD KRISTEN BANJARSARI SURAKARTA JUSTIN NIAGA SIMAN JUNTAK; ELIANA SETYANTI
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v2i3.1381

Abstract

Education is something that is very important for the future generation of the nation, so to realize this, many educational institutions were established to participate in government programs to educate the nation's children, including Christian educational institutions. But in reality, over time, many public schools built by the government have had an impact on private schools, namely the decline in the number of students, many of whom had to close schools due to the absence of students. This is also experienced by the educational institution founded by the Christian community in Surakarta, namely PPKS, every year the number of students decreases and there are even some schools that have to be closed due to the absence of students. However, it is slightly inversely proportional to one of the PPKS units, namely the Banjarsari Christian Elementary School, in the midst of many school closures by PPKS, the SD actually increased the number of classes due to the large number of students who wanted to receive education which resulted in an increase in the number of classes opened at the Banjarsari Christian Elementary School Surakarta. The study used quantitative methods by distributing questionnaires to parents of 60 questionnaires. Withdrawal of data from the questionnaire sheet is then examined and then described in written form. The location of this research was at SD Christian Banjarsari Surakarta, Wolter Monginsidi street no. 42 Surakarta, Central Java Province. The results of the study indicate that faith education, especially at the age of elementary school children, is a special consideration for parents, so that it has a significant influence on the motivation of parents to send their children to SD Kristen Banjarsari. ABSTRAKPendidikan adalah sesuatu yang sangat penting bagi masa depan generasi bangsa, sehingga untuk mewujudkan hal tersebut banyak lembaga pendidikan didirikan untuk ikut serta mendukung program pemerintah guna mencerdaskan anak bangsa, termasuk di dalamnya lembaga pendidikan Kristen ikut didirikan. Tetapi pada kenyataannya, dengan seiiring berjalannya waktu sudah benyak sekolah negeri yang dibangun oleh pemerintah ikut membawa dampak bagi sekolah-sekolah swasta yaitu menurunnya jumlah murid dimana banyak diantaranya harus menutup sekolah karena ketiadaan murid. Hal ini juga dialami oleh lembaga pendidikan yang didirikan oleh masyarakat komunitas Kristen di Surakarta yaitu PPKS, setiap tahun jumlah murid menurun bahkan ada beberapa sekolah yang harus ditutup karena ketiadaan murid. Tetapi berbanding terbalik dengan salah satu unit PPKS yaitu SD Kristen Banjarsari, ditengah banyak penutupan sekolah oleh PPKS malah SD tersebut bertambah jumlah kelas karena membludaknya murid yang ingin mengenyam pendidikan di SD tersebut, yang berakibat bertambahnya jumlah kelas yang dibuka. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menyebar angket kepada orang tua murid sebanyak 60 lembar kuisioner untuk melihat korelasi antara pendidikan iman dengan totivasi orang tua menyekolahkan anak. Penarikan data dari lembar kuisioner kemudian diteliti dan kemudian dideskripsikan dalam bentuk tulisan. Lokasi penelitian ini dilakukan di SD Krsten Banjarsari Surakarta, jalan Wolter Monginsidi no. 42 Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan iman khususnya di usia anak sekolah dasar menjadi pertimbangan khusus bagi orang tua murid sehingga membawa pengaruh yang signifikan terhadap motovasi orang tua untuk menyekolahkan anak di SD Kristen Banjarsari.