Education is something that is very important for the future generation of the nation, so to realize this, many educational institutions were established to participate in government programs to educate the nation's children, including Christian educational institutions. But in reality, over time, many public schools built by the government have had an impact on private schools, namely the decline in the number of students, many of whom had to close schools due to the absence of students. This is also experienced by the educational institution founded by the Christian community in Surakarta, namely PPKS, every year the number of students decreases and there are even some schools that have to be closed due to the absence of students. However, it is slightly inversely proportional to one of the PPKS units, namely the Banjarsari Christian Elementary School, in the midst of many school closures by PPKS, the SD actually increased the number of classes due to the large number of students who wanted to receive education which resulted in an increase in the number of classes opened at the Banjarsari Christian Elementary School Surakarta. The study used quantitative methods by distributing questionnaires to parents of 60 questionnaires. Withdrawal of data from the questionnaire sheet is then examined and then described in written form. The location of this research was at SD Christian Banjarsari Surakarta, Wolter Monginsidi street no. 42 Surakarta, Central Java Province. The results of the study indicate that faith education, especially at the age of elementary school children, is a special consideration for parents, so that it has a significant influence on the motivation of parents to send their children to SD Kristen Banjarsari. ABSTRAKPendidikan adalah sesuatu yang sangat penting bagi masa depan generasi bangsa, sehingga untuk mewujudkan hal tersebut banyak lembaga pendidikan didirikan untuk ikut serta mendukung program pemerintah guna mencerdaskan anak bangsa, termasuk di dalamnya lembaga pendidikan Kristen ikut didirikan. Tetapi pada kenyataannya, dengan seiiring berjalannya waktu sudah benyak sekolah negeri yang dibangun oleh pemerintah ikut membawa dampak bagi sekolah-sekolah swasta yaitu menurunnya jumlah murid dimana banyak diantaranya harus menutup sekolah karena ketiadaan murid. Hal ini juga dialami oleh lembaga pendidikan yang didirikan oleh masyarakat komunitas Kristen di Surakarta yaitu PPKS, setiap tahun jumlah murid menurun bahkan ada beberapa sekolah yang harus ditutup karena ketiadaan murid. Tetapi berbanding terbalik dengan salah satu unit PPKS yaitu SD Kristen Banjarsari, ditengah banyak penutupan sekolah oleh PPKS malah SD tersebut bertambah jumlah kelas karena membludaknya murid yang ingin mengenyam pendidikan di SD tersebut, yang berakibat bertambahnya jumlah kelas yang dibuka. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menyebar angket kepada orang tua murid sebanyak 60 lembar kuisioner untuk melihat korelasi antara pendidikan iman dengan totivasi orang tua menyekolahkan anak. Penarikan data dari lembar kuisioner kemudian diteliti dan kemudian dideskripsikan dalam bentuk tulisan. Lokasi penelitian ini dilakukan di SD Krsten Banjarsari Surakarta, jalan Wolter Monginsidi no. 42 Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan iman khususnya di usia anak sekolah dasar menjadi pertimbangan khusus bagi orang tua murid sehingga membawa pengaruh yang signifikan terhadap motovasi orang tua untuk menyekolahkan anak di SD Kristen Banjarsari.