Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Considering Local Integration for Refugees in Indonesia Yessi Olivia; Yusnarida Eka Nizmi; Ahmad Jamaan; Irwan Iskandar; Mohammad Saeri; Haniva Sekar Deanty
Jurnal Hubungan Internasional Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jhi.v9i2.10113

Abstract

This study discusses refugees who have been stranded in a transit country for years. These protracted refugees have to deal with a reality that the chance of getting resettlement in a third country has become slim, and the option of returning to their country of origin will only jeopardize their lives. Indonesia is not a state party to the 1951 Refugee Convention that lays a responsibility to assimilate refugees in the resettlement countries. Indonesia, however, has opened its door for refugees based on humanity’s solidarity and the fact that Indonesia’s legal framework on human rights acknowledges the right to seek asylum in other countries and abides by the non-refoulement principle. The situation has become problematic when the number of refugees coming to Indonesia has continued to increase, but Indonesia does not have a comprehensive refugee policy to support them. By looking at the case of refugees living in Pekanbaru, this study concludes that Indonesia should consider the local integration option as one of the viable solution to the protracted refugee situations in Indonesia.
Kewirausahaan bagi pengungsi asing dan pencari suaka di Pekanbaru pada masa pandemi Covid-19 Ahmad Jamaan; Muhammad Saeri; Yessi Olivia; Yusnarida Eka Nizmi; Irwan Iskandar
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.275-280

Abstract

The existence of foreign refugees in Pekanbaru has had an external impact on the social environment of the society in which they are accommodated. Internally, the prohibition of refugees to work formally, it has had the impact of reducing the economic capacity of the refugees itself. Even though, many of them while in their home countries have special professions such as lecturer, lawyer, journalist, and others. Dealing with this reason, in order to strengthen the economy for refugees in Pekanbaru, community service activities are held in the form of introducing and exploring the potential of refugees, socializing the existence of refugees to the society, and entrepreneurship assistance. The activity of entrepreneurship is implemented through three components, namely entrepreneurial motivation, assistance in making products characterized by the country of origin of refugees and the introduction and marketing of these entrepreneurial products. Thus, this community service activities can provide the business independence for refugees in making culinary products and painting crafts. In its implementation, this community service could run well without the presence of refugees and asylum seekers because of absence of permission during Pandemic COVID-19 in Pekanbaru
Upaya Afghanistan menjadi anggota SCO Secara Resmi Tahun 2017-2021 Habibullah Alhaqqi; M Saeri; Yessi Olivia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.435

Abstract

Afghanistan merupakan negara yang tidak pernah lepas dari konflik. Konflik yang terjadi seolah-olah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah perkembangan Afghanistan. konflik Afghanistan terjadi sejak ratusan tahun yang lalu dimulai Pada abad sebelum masehi dimana wilayah Afghanistan di kuasai oleh Alexander Agung pada tahun tahun 330 Sebelum Masehi sampai abad ke-7 Masehi dimana Alexander Agung berniat untuk menguasai wilayah Persia dan India, kemudian Afganistan mengalami masa pengaruh dinasti Mongol (Genghis Khan) dan masa perkembangan Islam, sekitar abad ke-7 hingga abad ke-19.Penelitian tesis ini adalah penelitian analisis dokumen (DocumentAnalysis) yaitu teknik yang mengambil data dari berbagai sumber berupa buku-buku, majalah,buletin,surat kabar,kliping, dokumen,dan sumber penting lainnya.Penulis menggunakan metode penulisan kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk menghasilkan penjabaran yang tersistematis dan mendalam tentang bagaimana upaya Afghanistan menjadi anggota resmi SCO padatahun 2017-2021. Terlepas dari inisiatif bilateral ini, tidak jelas apakah SCO akan memainkan peran yang lebih besar di Afghanistan. Tindakan sempit organisasi tersebut sebagian disebabkan oleh obstruktivisme oleh anggota yang lebih suka menangani masalah keamanan di tingkat bilateral, dan gesekan serta ketidakpercayaan antar anggota mencegah SCO membentuk kebijakan terpadu tentang masalah keamanan di Afghanistan.
Edukasi Pengenalan dan Pencegahan Kekerasan Seksual Kepada Siswa Sebagai sebagai Upaya Responsif Mengantisipasi Darurat Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah Yusnarida Eka Nizmi; Yessi Olivia; Nur Laila Meilani; Umi Oktyari Retnaningsih; Hesti Asriwandari
Madaniya Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.496

Abstract

Jumlah kasus pelecehan dan kekerasan seksual di Indonesia telah mencapai tahap yang memprihatinkan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia dalam laporannya mengatakan bahwa pada tahun 2019 terdapat 123 kasus kekerasan seksual yang terjadi di seluruh level pendidikan, dasar, menengah, hingga menengah atas. Fakta yang menyedihkan ini bahkan mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk mendeklarasikan bahwa lingkungan pendidikan Indonesia tengah memasuki masa darurat kekerasan seksual. Kekerasan seksual adalah masalah yang sangat berdampak terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang. Namun begitu, banyak korban kekerasan seksual yang ragu untuk melapor karena ketidakpahaman mereka tentang apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual atau bagaimana cara melapor karena mereka diliputi rasa malu. Untuk mencegah pelecehan dan kekerasan seksual di sekolah, kerja sama dan komitmen dari para pemangku kebijakan sangat diperlukan. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman untuk anak-anak belajar dan bermain dan mereka harus dilindungi dari ancaman seperti kekerasan seksual. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan pemahaman anak sekolah menengah atas tentang kekerasan dan pelecehan seksual, kami menjalankan kegiatan workshop sehari di SMA Negeri 1 Tambang, Kampar. Di dalam workshop tersebut, siswa dikenalkan dengan informasi terkait dengan kekerasan seksual dan bagaiman meresponnya. Siswa juga didorong untuk menyampaikan pendapatnya tentang masalah kekerasan seksual ini.
Penguatan Toleransi Sosial Sebagai Bentuk Pencegahan Tindak Kekerasan Pada Siswa SMA Sederajat di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Mohammad Saeri; Ahmad Jamaan; Yessi Olivia; Ahmad Fuadi
BATOBO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): BATOBO: Desember 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/batobo.1.2.72-81

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana toleransi dikembangkan di sekolah menengah atas di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Seperti kita ketahui bahwa kekerasan fisik maupun mental merupakan kasus penting yang perlu diawasi dan dicegah khususnya di lingkungan sekolah. Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang banyak terjadi kekerasan fisik dan mental. Pada tahun 2020, terjadi 26 kasus. Kegiatan pemberdayaan sosial diperlukan untuk meminimalisir kasus dari waktu ke waktu. Pendekatan yang digunakan dalam makalah ini adalah pendekatan kualitatif dan dilaksanakan dengan menggunakan metode Focus Group Discussion dan Teaching. Data primer dan sekunder dikumpulkan untuk dianalisis dan diambil kesimpulan berdasarkan fakta. Kesimpulan dari tulisan ini menyimpulkan bahwa masih banyak siswa di SMAN 1 Bantan yang belum mengetahui bagaimana menyikapi jika terjadi intoleransi. Mereka juga tidak pernah melihat kekerasan fisik atau mental terjadi di sekolah mereka. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, telah dilakukan kegiatan pemberdayaan sosial seperti pengajaran, menonton film pendek, dan diskusi tentang perilaku intoleransi di lingkungan sekolah.
Strategi Rusia Dalam Menghadapi Sanksi Ekonomi dari Negara-negara Barat Akibat Invasinya ke Ukraina Tahun 2022 Pindi Gayatri; Yessi Olivia; Yusnarida Eka Nizmi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10119

Abstract

Invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 telah melanggar peraturan dan hukum internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan resolusi umum untuk mendesak Ukraina menarik pasukannya dari Ukraina dan segera menghentikan serangan invasi. Negara-negara Barat dan sekutu yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia dan negara-negara anggota Uni Eropa menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia dengan tujuan memperlemah perekonomian Rusia dan kemampuan militernya sehingga bisa menghentikan invasi Rusia ke Ukraina. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat terhadap perekonomian Rusia dan menganalisis strategi Rusia dalam menghadapi sanksi ekonomi tersebut. Penelitian ini mengunakan pendekatan metode penelitian dekriptif kualitatif. Data primer diperoleh melalui analisis dokumen dari website resmi, buku-buku, jurnal dan berita. Penelitian ini menggunakan konsep sanksi ekonomi dan konsep strategi ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat terhadap Rusia tidak efektif karena tidak menghentikan serangan Rusia ke Ukraina dan Rusia berhasil memulihkan perekonomiannya melalui beberapa strategi ekonomi yang pertama strategi penyesuaian terhadap perekonomian dengan mengganti sistem pembayaran dari dolar menjadi rubel, mempererat kerjasama dengan Tiongkok. Kedua, tindakan untuk menentang sanksi ekonomi dan melakukan sanksi balasan dengan pembatasan gas NSGP I. Ketiga, strategi Rusia menghindari sanksi dengan melalukan penyembunyian asal usul barang dan impor paralel. Kata kunci: Invasi, Sanksi Ekonomi, Strategi, Rusia, Ukraina
Kerja Sama Migas Premier Oil Natuna Sea B.V dengan Pemerintah Indonesia Terhadap Keamanan Energi Indonesia Tahun 2015 - 2019 Maghfira Tri Maulani; Yusnarida Eka Nizmi; Yessi Olivia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10348

Abstract

Isu keamanan energi (energy security) menjadi salah satu isu global yang sangat penting. Kesadaran masyarakat internasional mengenai keamanan energi semakin meningkat, dimana energi merupakan motor penggerak bagi segala aktivitas kehidupan disemua sektor sehingga sangat vital. Premier Oil Natuna Sea B.V sebagai salah satu perusahaan minyak dan gas bumi asing di Indonesia bertanggung jawab atas pengaruh serta ancaman terhadap keamanan energi Indonesia.Menggunakan teknik analisis dokumen (document analysis), kajian pustaka dan wawancara pemangku kepentingan dengan cara mencari data menggunakan sumber tertulis yang mencerminkan pemakaian bahasa sinkronis. Penulis juga menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menghasilkan serta menguraikan secara sistematis dan mendalam mengenai bagaimana suatu kerja sama minyak dan gas bumi dalam hal eksplorasi, produksi serta eksploitasi oleh Premier Oil Natuna Sea B.V sebagai Multinational Corporation (MNC) dari Inggris terhadap keamanan energi Indonesia.Kerja sama tersebut telah berkontribusi secara positif terhadap keamanan energi Indonesia melalui berbagai upaya, termasuk peningkatan produksi migas, transfer teknologi, pengembangan infrastruktur, dan penguatan hubungan antara pihak swasta dan pemerintah. Namun demikian, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, seperti perubahan regulasi, fluktuasi harga minyak dunia, dan isu-isu lingkungan. Kerja sama ini terus diperkuat dan dikelola dengan baik guna memastikan keberlanjutan pasokan energi Indonesia dimasa depan.