Isti Rusdiyani
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha

Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Wika Widiana; Isti Rusdiyani; Ratih Kusumawardani
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v10i3.51352

Abstract

Penggunaan gawai yang berlebihan akan mempengaruhi aktivitas gerak anak sehingga berdampak pada perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan gawai terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini yakni 72 orangtua anak usia 5-6 tahun. Penarikan sampel dalam penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yang diambil 40 orangtua dengan kriteria menggunakan gawai lebih dari 2 jam perhari. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode angket dengan instrumen berupa lembar pernyataan yang perlu diisi oleh orangtua berupa data pribadi orangtua dan anak. Data yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan uji koefisien korelasi, koefisien determinasi, regresi linear sederhana, dan uji-t yang diolah dengan bantuan SPSS. Hasil analisis data menunjukkan penggunaan gawai memiliki hubungan atau berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar. Selain itu, nilai korelasi menunjukan terdapat pengaruh negatif yang berarti semakin tinggi penggunaan gawai maka semakin rendah perkembangan motorik kasar, begitu pula sebaliknya. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan gawai terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6. Implikasi dalam penelitian ini penggunaan gawai mempengaruhi perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun, artinya semakin tinggi penggunaan gawai maka semakin rendah perkembangan motorik kasar anak, begitu pula sebaliknya.