Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBERDAYAAN USAHA “BONDAT MAIMA” DESA BONDAT MELALUI PRODUK KARAS-KARAS PAGATAN MALEO Ratmi Rosilawati; Sri Ningsih; Hasrat A Aimang
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v4i2.1181

Abstract

Desa Bondat merupakan salah satu dari 33 desa di wilayah Kecamatan Pagimana, yang terletak ± 8 Km dari Ibu Kota Kecamatan, ± 64 Km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Luwuk Banggai. Desa Bondat memiliki luas wilayah sekitar 2187 Km2. Sebagian besar masyarakat di desa Bondat bermata pencaharian sebagai petani. Hasil pertanian yang banyak dihasilkan di desa Bondat adalah pisang Pagatan dan sebagian kecilnya adalah pisang Lowe. Kelompok usaha “Bondat Maima” merupakan kelompok usaha perempuan yang beranggotakan Lima orang. Masyarakat Desa Bondat khususnya ibu-ibu rumah tangga memiliki hobi membuat kripik pisang Pagatan yang kemudian di bungkus dengan menggunakan plastik kemasan gula pasir. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan dalam mengelolah usaha yang mencakup manajemen usaha, pemasaran, pembuatan produk karas-karas pagatan maleo dan pengemasan. Tahapan kegiatan meliputi persiapan,observasi,sosialisasi dan persiapan alat dan bahan serta pelatihan pembuatan produk karas-karas pagatan maleo. Output yang dihasilkan adalah peningkatan pengetahuan, keterampilan mengolah produk dan  manajemen usaha berkelanjutan
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (MOL) DI DESA SUKAMAJU Elya Nufihidayati; Ratmi Rosilawati N
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.207 KB) | DOI: 10.32529/tano.v1i2.237

Abstract

Pupuk organik cair adalah larutan dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk organik ini adalah dapat secara cepat mengatasi devesiensi hara, tidak masalahdalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat di bandingkan dengan pupuk cair anorganik, pupuk organik cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin.Didalam bonggol pisang terdapat zat-zat yang berguna untuk membantu pertumbuhan tanaman, diantaranya ada lektin, karbohidarat, dan unsur hara (phosphat). Sehingga sangat disayangkan jika zat-zat tersebut dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan terlebih dahulu. Tujuan artikel ini adalah (1) Untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat cara pembuatan pupuk organik cair dari bonggol pisang. (2)Termanfaatkannya limbah dari bonggol pisang menjadi pupuk yang berguna bagi masyarakat.             Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 07-22Februari 2018, bertempat didesa Sukamajutepatnya di Balai Desa Sukamaju Kecamatan Batui Selatan. Hasil yang didapatkan diantaranya (1) Tingkat pasrtisipasi masyarakat cukup baik, sehingga kegiatan yang dijalankan dapat memberikan dampak posistif bagi masyarakat sasaran, dan (2) Meningkatnya keterampilan masyarakat dalam membuat pupuk organik cair sehingga kedepannya mereka mampu membuat sendiri pupuk untuk kebutuhan mereka. Kata Kunci : Bonggol Pisang, Pupuk Organik Cair
PEMBERDAYAAN UKM BUMDES MARENAK SULUBOMBONG MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK SAMBAL ROA Sri Sukari Agustina; Ratmi Rosilawati; Nurmawati Mambuhu
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v4i2.1158

Abstract

Desa Sulubombong berjarak sekitar 103 Km dari Kota Luwuk ibu kota Kabupaten Banggai. Wilayah Desa Sulubombong berada di pesisir pantai. Mata pencaharian penduduk yang mendominasi yaitu nelayan dan petani. Pada umumnya kelompok nelayan Desa Sulubombong adalah nelayan penangkap ikan di laut, dimana pada musim-musim tertentu hasil tangkapan berupa ikan roa. Hasil tangkapan ikan roa yang melimpah di perairan laut sekitar Desa Sulubombong oleh masyarakat sekitar diolah secara tradisional dengan cara pengasapan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus UKM BUMDes Marenak Sulubombong mengenai diversifikasi produk sambal roa. Metode yang dipergunakan yaitu partisipatif, yang melibatkan secara langsung pengurus UKM BUMDes Marenak. Tahapan kegiatan meliputi kegiatan survey dan observasi ke lokasi mitra, persiapan bahan dan alat yang dipergunakan untuk kegiatan, sosialisasi ke masyarakat pengguna, dan  pelatihan. Output luaran kegiatan yang dihasilkan yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah produk serta peningkatan pendapatan pengurus dari diversifikasi produk sambal roa.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PRODUK BERBAHAN DASAR JAGUNG Sulista Tahengo; Ratmi Rosilawati
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.368 KB) | DOI: 10.32529/tano.v2i1.235

Abstract

Tujuan  utama pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat desa Urundaka di Uetoli Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia untuk pendampingan pembuatan produk  berbahan dasar Jagung. Metode pelaksanaan yang dilakukan untuk mewujudkan luaran kegiatan ini yaitu metode partisipasi,dimana seluruh kegiatan dilaksanakan bersama masyarakat. Adapun pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi mengenai pendampingan pembuatan produk berbahan dasar jagung.Kata kunci : Produk, Jagung
PENDAMPINGAN TEKNIK PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN BERBAHAN DASAR SABUT KELAPA Toni Pontien Mananti; Ratmi Rosilawati N
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.264 KB) | DOI: 10.32529/tano.v1i1.248

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 sampai 27 Februari 2017, bertempat di kantor Desa Lokotoy Kecamatan Banggai Utara Kerajinan sabut kelapa ini merupakan kegiatan wirausaha yang didasari dari kreatifitas pengrajinnya. Dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa yang tidak terpakai, kemudian diolah menjadi benda kerajinan yang memiliki nilai jual. Usaha kerajinan dapat diartikan juga pengelolahan barang mentah atau setengah jadi dengan memadukan kemampuan dan keterampilan sehingga menghasilkan benda kerajinan sesuai harapan. Usaha kerajinan sabut kelapa ini sudah banyak dikenal diberbagai daerah dengan berbagai macam bentuk kerajinan yang dihasilkan dari sabut kelapa. Sebagai salah satu desa tujuan wisata, kerajinan tangan merupakan produk yang sangat potensial untuk dikembangkan karena produk tersebut dapat dijadikan sebagai ole-ole bagi wisatawan yang datang di desa tersebut.Hasil Observasi yang dilakukan sampai saat ini, belum ada masyarakat di Lokotoy yang memanfaatkan sabut kelapa sebagai salah satu kerajinan tangan padahal bahan bakunya sangat banyak. Inilah yang menjadi pertimbangan kami mengangkat judul artikel ilmiah mahasiswa “Teknik pembuatan Kerajinan Tangan Barbahan Dasar Sabut Kelapa”. Tujuan artikel ini adalah Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat kerajinan tangan berbahan dasar sabut kelapa dan tersciptanya kerajinan tangan berbahan dasar sabut kelapa yang dapat dijual untuk menambah pengahasilan keluarga.Hasil analisis memperlihatkan bahwa (1) Tingkat pasrtisipasi masyarakat cukup baik, sehingga kegiatan yang dijalankan berjalan dengan lancar. (2) Pengetahuan dan keterampilan masyarakat dapat meningkat khsusnya dalam membuat keterampilan berbahan dasar sabut kelapaKata Kunci : Kerajinan, Sabut Kelapa
KOMBINASI PISANG LOWE (MUSA SSP) DENGAN DAGING SAPI DALAM PEMBUATAN NUGGET SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL Ratmi Rosilawati; Ramadhani Chaniago; Iwan Sudarmaji
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.272 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i2.28

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui uji organoleptik dari kombinasi pisang lowe dengan daging sapi dan pengaruh lama pengukusan dalam pembuatan nugget. Analisis data penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap yang disusun dengan 2 faktor, faktor pertama yaitu kombinasi bahan terdiri dari 75 gr pisang lowe + 25 gr daging sapi (N1); 50 gr pisang lowe + 50 gr daging sapi (N2); 25 gr pisang lowe + 75 gr daging sapi (N3), dan faktor kedua yaitu lama pengukusan, terdiri dari 15 menit (P1); 20 menit (P2); dan 25 menit (P3). Perlakuan terbaik berdasarkan penilaian panelis adalah perlakuan 50 gr pisang lowe dikombinasikan dengan 50 gr daging sapi dan lama pengukusan selama 25 menit. Dimana nugget ini memiliki nilai aroma 3,65 dibulatkan menjadi 4 (cukup suka) dan nilai tekstur  3,40 (kurang halus).