Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Overall Resource Effectiveness untuk Meningkatkan Daya Saing dan Operational Excellence Budi Aprina
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol 2, No 1 (2019): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.61 KB) | DOI: 10.32493/jitmi.v2i1.y2019.p1-10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat merumuskan rancangan atau metode yang diharapkan bisa dipakai untuk meningkatkan produktivitas sehingga mencapai operational excellence. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisa Overall Resource Effectiveness (ORE). ORE ini adalah pengembangan dari metode Overall Equipment Effectiveness. Bila dalam OEE variabel yang dihitung ada tiga variable (Availability, Performance dan Quality), sedangkan untuk ORE ada tujuh variabel (Readiness, Performance, Quality, Availability of Facility, Changeover Efficiency, Availability of Material dan Availability of Manpower). Setelah pengukuran data OEE dan ORE selesai, proses analisa dilakukan dengan proses observasi dan wawancara. Hal ini dilakukan untuk memperdetail hasil pengukuran yang sudah dilakukan. Kemudian setelah itu dibuat kerangka analisa 4M1L dan diaplikasikan dengan diagram sebab akibat (fishbone). Dari rangakaian tersebut maka akan muncul rancangan atau metode untuk meningkatkan produktivitas sehingga terwujud operational excellence. Hasil pengukuran OEE & ORE, secara total nilai OEE dan ORE berada dibawah nilai standar (85%). Rata-rata nilai OEE tahun 2014 73.52% dan tahun 2015 mengalmi penurunan menjadi 69.4%. Sedangkan rata-rata untuk nilai ORE tahun 2014, 80.24 dan tahun 2015 juga turun menjadi 73.38% 
PERANCANGAN TATA LETAK STASIUN KERJA PROSES PEMBUATAN SOSIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY RELATIONSHIP CHART UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIF DAN EFISIEN PRODUKSI DI PT. PETRA SEJAHTERA ABADI Mr Mahbub; Syahreen Nurmutia; Budi Aprina
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 3, No 1 (2020): TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/tkg.v3i1.19263

Abstract

Tata letak fasilitas pada area operator produksi sosis diperlukan untuk aktivitas yang efektifitas dan efisiensi yang tinggi, sehingga pada proses pengolahan dan penyimpanan bahan mentah maupun bahan siap jual merupakan pengaturan untuk menetapkan letak fasilitas dengan mempertimbangkan aliran pemindahan bahan, luas area, dan sebagainya, sehingga dapat efektif dan efisien dalam penataan dokumen. Penelitian Tugas Akhir yang berjudul ini bertujuan untuk membantu dalam melakukan perencanaan tata letak area secara efektif dan efisien. Agar tujuan tersebut dapat tercapai dan dapat diaplikasikan oleh perusahaan, maka dalam karya tulis ini penulis berupaya untuk menganalisa secara detail metode arcivity relationship chart (ARC). Pada perencanaan kebutuhan memerlukan aliran proses pada aktivitas diarea operator produksi sosis. Dan jarak material handling terlalu jauh dan waktu perpindahan bahan-bahan produksi menjadi lebih lama. Dengan menghitung perpindahan jarak rectilinear, maka prancangan layout baru dengan jarak tempuh yang lebih sedikit sehingga waktu perpindahan dapat dikurangi. Perancangan ulang model rectilinear di area operator produksi sosis PT. Petra Sejahtera Abadi dapat menghasilkan tata letak fasilitas proses produksi pembuatan sosis yang lebih baik dari layout sebelumnya dengan adanya pengurangan jarak dan waktu pemindahan bahan. Jarak tempuh perpindahan awal 833 meter menjadi 733 meter dengan presentase penghematan jarak material handling sebesar 35%, untuk waktu perpindahan perminggunya sebesar 71%, kemudian untuk hasil kumulatif jarak perminggunya sebesar 36,7 % . Maka yang dapat menghasilkan meminimalis waktu perpindahan dan efisiensi jarak pada perancangan baru.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI RUMAH TANGGA Patria Adhistian; Ruspendi Ruspendi; Budi Aprina; Adi Candra; Wahyu Wahyu
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.729 KB) | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i1.3986

Abstract

Village tourism is one of the community empowerment programs to maximize the potential of a village to improve the welfare of its people. Data collection techniques are done by interview, observation, and study of documents. Community empowerment is done by optimizing the village tourism program to be a tourism commodity based on the local potential of the community so that the household economy of the local community can improve. Untung Jawa tourism village has provided a change for the community especially in increasing the knowledge and economy of the community. Therefore the community empowerment program in the Tourism Village can be used as a reference in other community empowerment activities. Continuous Development Improving the Quality of Human Resources in Facing Global Competition as a Tourism Area, Community-Based Economic Empowerment on Local Potential Against Household Economic Improvement. The development of community-based tourism objects or community based tourism is the concept of developing a tourist destination through the empowerment of local communities, where the community contributes to the planning, management, and voting in the form of decisions in its development. The purpose of community empowerment assistance to local potential is to provide assistance for the creation and utilization of local potentials in improving the economy.Keywords: Devotion, Household Economy, Comminity Based Tourism, Empowerment